Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Berencana Bentuk Dewan Pertahanan Nasional, Ini Alasannya
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Kamis, 31 Oktober 2024 13:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyebutkan rencana membentuk Dewan Pertahanan Nasional sebagai upaya memperkuat pertahanan negara. Dia menyampaikan rencana itu saat memberi arahan kepada jajaran pejabat eselon I, II, dan III Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di Kampus Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 30 Oktober 2024.
“(Ada rencana) membentuk Dewan Pertahanan Nasional, yang melihat aspek pertahanan dari paradigma yang heterogen, bukan homogen,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemenhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan isi arahan Menhan Sjafrie.
Sjafrie mengingatkan jajaran pejabat Kemenhan tidak boleh tertinggal pemikirannya dalam aspek pertahanan negara yang besar. Menhan menilai perlu adanya perbaikan organisasi dalam menerapkan sentralisasi kebijakan pertahanan negara.
Kajian mengenai pembentukan Dewan Pertahanan Negara telah disusun oleh Sjafrie dalam disertasi doktoral di Universitas Pertahanan pada 2023. Disertasi tersebut berjudul “Pengembangan Model Kerja Sama Sipil Militer dalam Pengelolaan Kebijakan Umum Pertahanan Negara Indonesia”.
Dalam disertasi itu, Sjafrie menilai kerja sama sipil-militer dalam menjadikan kebijakan umum pertahanan negara (jakumhanneg) sebagai pedoman masih kurang efektif. Ada anggapan pertahanan negara sebatas urusan TNI, padahal kebijakan umum pertahanan negara merupakan acuan bagi kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan lainnya dalam melindungi kepentingan nasional dan mendukung kebijakan pertahanan negara.
Karena itu, Sjafrie mengusulkan perlu ada model kerja sama sipil-militer yang lebih baik demi memastikan kepatuhan seluruh pemangku kepentingan terhadap kebijakan umum pertahanan negara.
Dia pun mengusulkan pembentukan Dewan Pertahanan Negara sebagai lembaga yang mengoordinasikan seluruh institusi yang berkepentingan, yaitu TNI, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, media, dan komponen masyarakat lainnya.
Dalam kajiannya itu, Sjafrie berpendapat TNI dan kementerian/lembaga mempunyai tugas pertahanan militer dan nir-militer, sementara pemerintah daerah, perguruan tinggi, media, dan komponen masyarakat lainnya bertugas memberi pertimbangan, saran, dan dukungan dalam pengelolaan jakumhanneg.
Selanjutnya, pengarahan Sjafrie Sjamsoeddin kepada pejabat Kemenhan...
<!--more-->
Dalam kesempatan itu, Sjafrie mengingatkan jajaran pejabat eselon I, II, dan III Kemenhan harus menjadi institusi teladan dan berdaya saing tinggi. Karena itu, dia meminta jajaran pejabat tersebut untuk mengembangkan sistem kerja yang baik ke depan sekaligus menjaga disiplin dan kekompakan.
“Harapan saya ke depan, saya mengajak para pemimpin Kementerian Pertahanan untuk terus menjaga kekompakan agar Kementerian Pertahanan menjadi institusi teladan di antara institusi lain,” kata Sjafrie.
Sjafrie mengumpulkan jajaran pejabat Kemenhan di kampus Universitas Pertahanan untuk memberikan pengarahan kepada mereka sekaligus berterima kasih kepada seluruh keluarga besar Kementerian Pertahanan RI.
“Terima kasih dan apresiasi karena secara resmi menerima saya sebagai Menhan RI yang baru,” kata dia.
Sjafrie juga menjelaskan kembali kedudukan Kemenhan sekaligus tugas pokok dan fungsinya. Dia menuturkan Kemenhan, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, merupakan penentu kebijakan dan strategi pertahanan sekaligus administrasi TNI.
“Kementerian Pertahanan adalah Bapak Asuh TNI sekaligus pembantu Presiden RI dalam menentukan kebijakan pertahanan negara,” kata Sjafrie.
Dia menegaskan pertahanan negara merupakan faktor penting untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat. Karena itu, dia menginstruksikan jajaran pejabat untuk bekerja keras mewujudkan pertahanan negara yang kuat.
“Saudara-saudara harus yakin, kehadiran saya sebagai menhan harus dapat bermanfaat. Oleh karena itu, saya ingin memberikan nasihat kepada kita semua yakni kita harus kompak lahir batin, disiplin, kerja keras, dan sama-sama bekerja,” tutur Menhan.
Dalam kunjungannya ke Universitas Pertanahan, Sjafrie juga menemui para kadet Unhan. Kunjungan Sjafrie ke Unhan itu pun menjadi yang pertama sejak dia dilantik sebagai menteri pertahanan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 21 Oktober 2024.
Pilihan editor: Respons MUI Soal Prabowo Ingin Gunakan Maung sebagai Mobil Dinas Menteri