Pemerintah Mau Perbaiki Pelajaran Berhitung di Sekolah, Dosen UPI Tawarkan Vaksin Matematika

Kamis, 31 Oktober 2024 07:27 WIB

Ilustrasi anak siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Herman Syafri menawarkan Vaksin Matematika atau aritmatika divergen terkait rencana pemerintah yang ingin memperbaiki pelajaran berhitung di tingkat Sekolah Dasar dan Menengah Pertama.

Menurut Herman, konsep Vaksin Matematika telah meraih inovasi terbaik dalam bidang pendidikan matematika oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam program Matching Fund 2023.

“Inovasi yang dipatenkan ini telah berhasil mentransformasi hampir semua konsep penting bilangan, aritmatika, aljabar, geometri dan keterampilan statistika ke dalam bentuk permainan matematika yang disukai anak SD dan SMP,” katanya lewat keterangan tertulis dari UPI Bandung, Rabu 31 Oktober 2024.

Konsep Vaksin Matematika mengadopsi pengalaman anak yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari untuk belajar matematika. Orientasinya tidak mengarah pada keterampilan berhitung cepat melainkan penguasaan konsep matematika.

”Belajar matematika itu bertujuan untuk melatih keterampilan berfikir kreatif, bukan hanya sekedar berhitung,” ujar Herman.

Advertising
Advertising

Rencana pemerintah untuk melakukan reformasi pembelajaran matematika, menurut dia, perlu mendapat perhatian serius. Merujuk kebijakan Presiden Amerika Serikat seperti John F. Kennedy dan George Walker Bush, perhatian khusus pada pelajaran matematika lewat program No Child Left Behind dinilainya sanggup membawa kemajuan dalam bidang sains dan teknologi seperti sekarang ini.

Menurut Herman, peningkatan kualitas pendidikan harus memperhatikan konsep bagaimana anak belajar dan menggunakan pengalaman anak dalam kehidupan sehari-hari untuk mengkonstruksi konsep matematika atau yang dikenal sebagai numerasi.

Dalam hal bagaimana belajar anak, para ahli sepakat bahwa pendekatan bermain adalah strategi terbaik dalam belajar matematika. “Permasalahannya bagi guru-guru kita selama ini dan juga bagi para ahli pendidikan matematika adalah sangat sulit membuat bahan ajar matematika ke dalam bentuk permainan atau bermain sebagai aktivitas belajar,” kata dia.

Kesulitan lainnya adalah membawa pengalaman anak dalam kagiatan sehari-hari yang didominasi oleh kegiatan bermain ke dalam suasana belajar anak. Pembelajaran matematika di Indonesia, menurut dia, masih ditandai oleh kegiatan mengajarkan matematika daripada mempelajarinya.

Kondisi itu menurut Herman mempersulit anak untuk belajar matematika karena akan menjadi sulit, membosankan, bahkan menakutkan bagi anak.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana memperbaiki metode pembelajaran matematika, terutama di tingkat sekolah dasar. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan diperoleh siswa.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti seusai menghadiri rapat terbatas kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024 mengatakan Presiden Prabowo memberi perhatian besar terhadap peningkatan kualitas sains dan teknologi yang dapat tercapai melalui pengembangan pembelajaran matematika, terutama di kelas 1-4 SD.

Selain memperbaiki metode pembelajaran, pemerintah juga berencana memberikan pelatihan kepada guru matematika dan ingin mengenalkan matematika dari tingkatan taman kanak-kanak.

Berita terkait

Alasan PSPK Setuju Matematika Dikenalkan Sejak TK

9 jam lalu

Alasan PSPK Setuju Matematika Dikenalkan Sejak TK

Dalam Kurikulum Merdeka sudah diajarkan pola dasar matematika di tingkat TK yaitu pola membuat logika.

Baca Selengkapnya

PGSI Tuntut Mendikdasmen Abdul Mu'ti Naikkan Gaji Guru Swasta

16 jam lalu

PGSI Tuntut Mendikdasmen Abdul Mu'ti Naikkan Gaji Guru Swasta

PSGI menilai pernyataan Mendikdasmen Abdul Mu'ti berpotensi mendiskriminasi guru swasta.

Baca Selengkapnya

PSPK Dukung Wajib Belajar 13 Tahun, Ini Alasannya

18 jam lalu

PSPK Dukung Wajib Belajar 13 Tahun, Ini Alasannya

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, telah menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelenggarakan wajib belajar 13 tahun.

Baca Selengkapnya

PSPK Sebut Akan Ada Kemunduran jika Ujian Nasional Dikembalikan

20 jam lalu

PSPK Sebut Akan Ada Kemunduran jika Ujian Nasional Dikembalikan

PSPK menilai kembalinya Ujian Nasional akan menjadi kemunduran bagi pendidikan.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi X DPR Buka Suara soal Peluang Keberlanjutan Kurikulum Merdeka

1 hari lalu

Ketua Komisi X DPR Buka Suara soal Peluang Keberlanjutan Kurikulum Merdeka

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan akan mengkaji Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi X DPR Dukung Pemerintah Terapkan Wajib Belajar 13 Tahun

1 hari lalu

Ketua Komisi X DPR Dukung Pemerintah Terapkan Wajib Belajar 13 Tahun

Politikus Partai Golkar itu juga mengatakan saat ini rencana implementasi wajib belajar 13 tahun belum memiliki payung hukum

Baca Selengkapnya

JPPI Pertanyakan Kajian Pemerintah yang Ingin Kenalkan Matematika Sejak TK

2 hari lalu

JPPI Pertanyakan Kajian Pemerintah yang Ingin Kenalkan Matematika Sejak TK

JPPI mempertanyakan rencana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengenalkan matematika sejak TK.

Baca Selengkapnya

Strategi Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti Menggenjot Skor PISA yang Rendah

2 hari lalu

Strategi Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti Menggenjot Skor PISA yang Rendah

Apa strategi Abdul Mu'ti genjot skor PISA?

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Sampai Wakil Menteri Daftar Bakal Calon Anggota MWA UPI

2 hari lalu

Eks Menteri Sampai Wakil Menteri Daftar Bakal Calon Anggota MWA UPI

Puluhan orang ikut mendaftar sebagai bakal calon anggota Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia atau MWA UPI periode 2025-2030 dari unsur masyarakat. Tim penjaringan calon anggota MWA UPI kini telah menyelesaikan tahapan pendaftaran yang dibuka seak 7-25 Oktober 2024. "Selanjutnya kami melakukan pemeriksaan atau verifikasi kelengkapan persyaratan," ujar ketua tim penjaringan Dadang Sunendar lewat keterangan tertulis, Senin 28 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Abdul Mu'ti Singgung Peran Kelompok Bermain dan Daycare untuk Wajib Belajar 13 Tahun

2 hari lalu

Abdul Mu'ti Singgung Peran Kelompok Bermain dan Daycare untuk Wajib Belajar 13 Tahun

Abdul Mu'ti bahas pentingnya peran kelompok bermain dan daycare untuk program wajib belajar 13 tahun.

Baca Selengkapnya