Tanggapan Menteri dan Wamen Kabinet Prabowo Usai Retreat di Akmil, Soal Suara Terompet sampai Cara Makan
Reporter
Rachel Farahdiba Regar
Editor
S. Dian Andryanto
Senin, 28 Oktober 2024 08:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Retreat menteri para anggota Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran berlangsung pada 24-27 Oktober 2024 di Akmil Magelang. Retreat ini menjadi bagian dari pembekalan para menteri, wakil menteri, dan kepala dari badan dan lembaga yang totalnya 136 orang pada kabinet pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Selama retreat menteri berlangsung, beberapa anggota kabinet buka suara tentang kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi
Hasan Nasbi mengatakan, menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus dan staf khusus presiden akan mendapatkan gemblengan materi tentang bernegara dan pemerintahan, termasuk pencegahan korupsi. Prabowo dalam arahannya meminta seluruh anggota kabinet bersatu membangun sebuah super team yang siap menjalankan pemerintahan.
“Selain mendapatkan berbagai materi tentang pemerintahan, para peserta retreat juga memiliki waktu untuk saling mengenal dan mengakrabkan diri,” kata Hasan, pada 24 Oktober 2024.
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi
Budi Arie mengungkapkan, agenda retreat pada 25 Oktober 2024 dimulai dengan senam pukul 05.00 WIB. Ia juga mengatakan, setelah tiba di Akmil pada Kamis malam, agenda pertama mereka adalah makan malam bersama.
‘Habis makan malam. Istirahat di kamar masing-masing. Besok jam 5 pagi acara,” katanya, pada 24 Oktober 2024.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Noel Ebenhaezer
Noel mengaku mendapatkan pelajaran berharga cara menjadi disiplin dari pendidikan ala Akmil saat retreat hari pertama. Ia juga mendapatkan pelajaran tentang etika makan.
“Selama ini kan paradigma orang kan masuk ke Akmil itu dijaga tentara-tentara. Padahal banyak yang kita jadi ketahui. Cara disiplin waktu, cara bergerak gimana, cara makan yang bagaimana menghormati cara makan. Nah, itu sampai detail begitu,” ujar Noel, pada 25 Oktober 2024.
Noel juga menjelaskan, Prabowo menekankan kesetiaan, tidak ingin dihormati secara berlebihan, dan tidak menyukai karakter feodal.
“Pak Prabowo itu menekankan soal kesetiaan kepada nilai, bukan kepada dirinya,” ujarnya.
Noel juga mengungkapkan, ketika retreat, para anggota kabinet dibangunkan menggunakan terompet yang biasanya ditiup pada jam tertentu.
“Tradisi di Akmil. Ternyata di Akmil suara terompet itu ada di setiap jam tertentu, termasuk pagi hari,” ujarnya, seperti dikutip Antara.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya
Bima Arya mengungkapkan, beberapa materi yang disampaikan selama retreat.
“Rangkaian materi tentang pencegahan korupsi, perencanaan pembangunan, kebijakan anggaran, pelaksanaan birokrasi,” ujar Bima, pada 25 Oktober 2024.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan
Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkapkan, Prabowo memberikan pengarahan khusus sebelum materi pelatihan.
"Pesan pak Prabowo bersatu. Swasembada pangan dan energi At All Cost (apapun caranya)," kata Zulhas.
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Maman Abdurrahman
Maman Abdurrahman menjelaskan, kegiatan Jumat pagi sampai sore adalah membangun kebersamaan dan soliditas Kabinet Merah Putih. Namun, ia mengatakan bahwa kondisi fisiknya masih baik.
“Pokoknya paten, membangun kebersamaan dan soliditas,” ujarnya, pada 25 Oktober 2024.
Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Dudung Abdurachman
Dudung Abdurachman menyampaikan, Prabowo mengingatkan anggota kabinet menjaga persatuan.
“Pengarahan Bapak Presiden, intinya hanya satu, dari sekian kelompok, golongan, dan beberapa unsur lainnya dijadikan satu, persatuan dan kesatuan harus kita jaga,” kata Dudung, pada 25 Oktober 2024.
Dudung juga menceritakan, selama retreat menteri dari Jumat pagi hingga sore di Akmil para anggota kabinet tetap bersemangat dan sempat berolahraga bersama Prabowo-Gibran.
RACHEL FARAHDIBA R | DANIEL A. FAJRI | ANTARA
Pilihan Editor: Para Menteri dan Wamen Prabowo Kenakan Seragam Komponen Cadangan, Apa Beda Komcad dengan Wajib Militer?