Soal Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta Versi LSI dan Poltracking, Suswono Bilang Tidak Boleh Pesanan

Sabtu, 26 Oktober 2024 10:38 WIB

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Suswono saat mengunjungi kawasan padat penduduk di Jalan Tanjung Selor, Cideng, Jakarta Pusat, Senin, 21 Oktober 2024. ANTARA/HO-Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono merespons perbedaan hasil survei Pilkada Jakarta yang dirilis dua lembaga berbeda, yakni Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia. Dia mengatakan, ada kode etik yang perlu diikuti oleh lembaga survei dalam melakukan riset.

"Tidak boleh survei itu pesanan, lalu memutarbalikkan fakta dari realitas yang ada," katanya di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta, pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

Selain itu, menurut dia, metodologi yang digunakan lembaga survei semestinya mengikuti pakem yang berlaku. Terhadap perbedaan hasil survei itu, dia menyebut mendengar kabar adanya pemanggilan terhadap kedua lembaga riset itu oleh Persatuan Surveyor Indonesia.

"Kami tunggu saja nanti setelah dipanggil, siapa yang sebetulnya melakukan pembohongan," ujar politikus PKS ini.

Dia juga mengatakan, bahwa pihaknya menanggapi survei sebagai indikator dalam berkampanye. Jika survei menunjukkan hasil yang bagus, katanya, dia bakal menambah semangat untuk meningkatkan elektabilitas.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, kata Suswono, bila survei menunjukkan hasil yang buruk terhadap dirinya dan Ridwan Kamil, maka hasil itu dijadikan pacuan untuk mengejar. "Jadi enggak ada beban," ucapnya.

Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta

Menjelang pelaksanaan debat kedua Pilgub Jakarta, sejumlah lembaga survei mulai merilis hasil survei teranyar ihwal tingkat elektabilitas ketiga pasangan calon. Dalam satu pekan ini, setidaknya terpantau ada dua lembaga survei yang mengeluarkan hasil risetnya soal Pilkada Jakarta, yakni Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia.

LSI menggunakan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Setidaknya ada 1.200 warga Jakarta yang memiliki hak pilih, dijadikan sebagai responden.

Lembaga survei ini menggunakan teknik perolehan data berupa wawancara terhadap 20 persen dari total responden oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih. Survei dilakukan selama delapan hari, yakni pada 10-17 Oktober 2024.

Berdasarkan metode dan cakupan responden itu, pasangan calon nomor urut 3 Pramono-Rano memperoleh tingkat elektabilitas tertinggi dibanding kedua pesaingnya. Pasangan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan ini tercatat mendapat elektabilitas 41,6 persen.

Pramono-Rano menyalip pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, yang sebelumnya unggul dari segi elektabilitas dari beberapa hasil survei. RK-Suswono, berdasarkan hasil riset LSI mendapat elektabilitas mencapai 37,4 persen.

Sedangkan hasil elektabilitas yang didapat pasangan calon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana terpantau memiliki selisih cukup jauh dengan dua rival lainnya. Pasangan calon dari jalur independen ini mendapat tingkat elektabilitas 6,6 persen.

Sementara rilis survei Poltracking Indonesia pada 24 Oktober 2024 menunjukan hasil berbeda. Pramono-Rano yang dinyatakan unggul elektabilitas versi LSI, berada di urutan kedua berdasarkan hasil riset Poltracking Indonesia.

Poltracking Indonesia menggunakan metode yang sama dengan LSI, yaitu multistage random sampling. Besaran margin of error pada survei ini berada di kisaran 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Jumlah responden yang digunakan oleh Poltracking Indonesia juga lebih banyak, yakni 2.000 responden warga Jakarta berusia 17 tahun ke atas dan sudah menikah. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dari periode 10 hingga 16 Oktober 2024.

Berdasarkan metode dan cakupan responden itu, RK-Suswono unggul elektabilitas hingga 51,6 persen dibanding kedua pesaingnya. Pramono-Rano membuntuti elektabilitas pasangan calon yang diusung koalisi gemuk itu dengan 36,4 persen.

Sementara Dharma-Kun hanya mendapat tingkat elektabilitas sebesar 3,9 persen. Nilai itu lebih kecil dibandingkan dengan hasil riset yang dirilis oleh LSI.

Pilihan Editor: Makan Bergizi Gratis 'Harga Mati', Prabowo Ancam Pecat Menteri yang Tak Mendukung

Berita terkait

Profil 7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jakarta, Ada Wakil Pansel KPK hingga Kreator Konten Investasi

33 menit lalu

Profil 7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jakarta, Ada Wakil Pansel KPK hingga Kreator Konten Investasi

Debat kedua Pilkada Jakarta akan berlangsung pada Ahad, 27 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Janji Peduli pada Kelompok Umat Agama Minoritas

2 jam lalu

Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Janji Peduli pada Kelompok Umat Agama Minoritas

Ridwan Kamil bercerita memiliki keinginan untuk merangkul semua kelompok agama jika dipercaya menjadi pemimpin di suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Anggap Pemindahan Lokasi Debat Kedua Pilkada Jakartra Urusan Teknis

2 jam lalu

Ridwan Kamil Anggap Pemindahan Lokasi Debat Kedua Pilkada Jakartra Urusan Teknis

Ridwan Kamil mengimbau kepada warga Jakarta untuk menyaksikan siaran langsung debat kedua Pilkada 2024 pada Ahad malam, 27 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang Jokowi Jadi Juru Kampanye, Pengamat Ingatkan soal Etika

2 jam lalu

Soal Peluang Jokowi Jadi Juru Kampanye, Pengamat Ingatkan soal Etika

Hendri menilai, publik sudah mengetahui arah dukungan politik Jokowi di Jawa Tengah tanpa harus menjadi juru kampanye.

Baca Selengkapnya

Suswono Bilang Debat Pilkada Jakarta Lebih Menarik Bila Panelis Cecar Pertanyaan ke Paslon

4 jam lalu

Suswono Bilang Debat Pilkada Jakarta Lebih Menarik Bila Panelis Cecar Pertanyaan ke Paslon

Debat kedua Pilkada Jakarta akan digelar di Beach City International Stadium, Jakarta, pada Ahad, 27 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Survei Ethical Politics: Karyawan Pilih Pramono-Rano Karno, Pengangguran Pilih Ridwan Kamil-Suswono

6 jam lalu

Survei Ethical Politics: Karyawan Pilih Pramono-Rano Karno, Pengangguran Pilih Ridwan Kamil-Suswono

Warga yang berprofesi sebagai karyawan sebanyak 46,43 persen menjatuhkan pilihannya ke pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Ingatkan Ada Pasal Pidana Menanti Kepala Desa yang tidak Netral di Pilkada 2024

8 jam lalu

PDIP Ingatkan Ada Pasal Pidana Menanti Kepala Desa yang tidak Netral di Pilkada 2024

Bawaslu Kota Semarang menggerebek puluhan kepala desa berbagai daerah di Jateng yang berkumpul di salah satu hotel bintang lima Kota Semarang.

Baca Selengkapnya

Lokasi Debat Kedua Pilkada Jakarta Pindah ke Beach City International Stadium

8 jam lalu

Lokasi Debat Kedua Pilkada Jakarta Pindah ke Beach City International Stadium

Debat kedua Pilkada Jakarta mengambil tema ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Baca Selengkapnya

KPU Umumkan 7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jakarta

8 jam lalu

KPU Umumkan 7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jakarta

KPU DKI Jakarta mengumumkan tujuh panelis untuk debat kedua.

Baca Selengkapnya

Survei Poltracking: Pendukung Anies Baswedan Cenderung Pilih Ridwan Kamil-Suswono

18 jam lalu

Survei Poltracking: Pendukung Anies Baswedan Cenderung Pilih Ridwan Kamil-Suswono

Survei menunjukkan warga Jakarta yang puas dengan kinerja Anies sebagai gubernur lebih banyak memilih Ridwan Kamil-Suswono.

Baca Selengkapnya