Program Makan Bergizi Gratis di Jakarta Mulai Tahun Depan

Jumat, 25 Oktober 2024 14:20 WIB

Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat dijumpai di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Oktober 2024. ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengatakan program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto akan dilaksanakan pada awal 2025 di Jakarta. Adapun mekanisme pendanaan untuk mendukung program ini masih dalam perbincangan antara pemerintah pusat dan daerah.

"Kami masih menunggu petunjuk dan pedoman dari pemerintah pusat, tapi dari sisi penganggaran saat ini sedang kami bahas bersama antara pemerintah provinsi dengan DPRD Provinsi Jakarta," kata Teguh saat ditemui di agenda Dinas Kesehatan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Oktober 2024.

Walau masih dalam tahap pembahasan, Teguh memastikan Pemerintah Provinsi Jakarta sudah siap mendukung program makan bergizi gratis ini. Hal ini dibuktikan dengan uji coba makan bergizi gratis yang sudah digelar di sejumlah sekolah sejak beberapa bulan belakangan.

"Sejauh ini uji coba telah dilakukan di 12 sekolah dengan total 10.448 paket makanan. Nanti akan kami teruskan," kata Teguh, sembari menyebut, "Ada saran untuk kateringnya jangan hanya satu saja, kami sedang pelajari juga."

Teguh menyampaikan, program uji coba ini masih terpusat di lima kota di Jakarta, sedangkan untuk Kepulauan Seribu sedang dikoordinasikan supaya bisa dilakukan pula di kawasan tersebut. "Demikian juga wilayahnya, jangan hanya di kota, kita akan coba ke Kepulauan Seribu," ucap Teguh.

Advertising
Advertising

Adapun soal anggaran per kotak untuk makan bergizi gratis ini, Teguh sempat menyinggungnya usai uji coba di SDIT Al Ihsan, Kebagusan, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Oktober 2024. Disadur dari Antara, Teguh menyebut untuk satu kotak makanan dibutuhkan dana sebesar Rp 25 ribu. Dengan kandungan gizi per makanan ini mencapai 500-750 kalori.

Sedangkan pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp71 triliun atau 0,29 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk program tersebut. Prabowo pun menunjukkan atensinya terhadap program ini, dia bahkan meminta kepada para menteri maupun kepala lembaga/badan khusus di Kabinet Merah Putih untuk keluar dari pemerintahan jika tidak mendukung program ini.

Pilihan Editor: CSIS Sebut Kabinet Gemuk Prabowo Mempersulit Eksekusi Kebijakan Pemerintah

Berita terkait

Makan Bergizi Gratis 'Harga Mati', Prabowo Ancam Pecat Menteri yang Tak Mendukung

6 menit lalu

Makan Bergizi Gratis 'Harga Mati', Prabowo Ancam Pecat Menteri yang Tak Mendukung

Belum genap sepekan sejak dilantik pada Ahad, 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto sudah menebar ancaman pemecatan kepada jajaran menterinya di Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Indef Sarankan 8 Sektor Ini Masuk Daftar Prioritas Hilirisasi

20 menit lalu

Indef Sarankan 8 Sektor Ini Masuk Daftar Prioritas Hilirisasi

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menyarankan pemerintah untuk memasukkan delapan sektor

Baca Selengkapnya

Blunder 3 Menteri Prabowo Sepekan Menjabat: Yusril Ihza Mahendra, Yandri Susanto, Natalius Pigai

23 menit lalu

Blunder 3 Menteri Prabowo Sepekan Menjabat: Yusril Ihza Mahendra, Yandri Susanto, Natalius Pigai

Sepekan menjabat, setidaknya 3 menteri Prabowo mendapat sorotan publik. Yusril Ihza Mahendra, Yandri Susanto, Natalius Pigai lakukan blunder.

Baca Selengkapnya

Prabowo Gertak Pecat Para Menteri yang Tak Sejalan, Jokowi Pernah Beri Ancaman Serupa

46 menit lalu

Prabowo Gertak Pecat Para Menteri yang Tak Sejalan, Jokowi Pernah Beri Ancaman Serupa

Prabowo mengancam akan memecat jajaran menteri di Kabinet Merah Putih jika tak mendukung program unggulannya. Jokowi pernah pakai jurus yang sama.

Baca Selengkapnya

Kronologi Sritex: Dinyatakan Pailit, Coba Kasasi dan Upaya Pemerintah Menyelamatkannya

1 jam lalu

Kronologi Sritex: Dinyatakan Pailit, Coba Kasasi dan Upaya Pemerintah Menyelamatkannya

Setelah diputus pailit, Sritex menyatakan akan kasasi sementara Presiden Prabowo memerintahkan penyelamatan pabrik tekstil besar itu.

Baca Selengkapnya

CSIS soal Prabowo Ajak Partai Gurem Masuk Kabinet: Tak Ingin Ada yang Ganggu Stabilitas Politik

1 jam lalu

CSIS soal Prabowo Ajak Partai Gurem Masuk Kabinet: Tak Ingin Ada yang Ganggu Stabilitas Politik

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai Prabowo ingin stabilitas politik selama dia berkuasa.

Baca Selengkapnya

Serikat Petani Indonesia Sebut Gagal Bayar Utang Tak Sepenuhnya Salah Petani, Sambut Baik Rencana Prabowo

1 jam lalu

Serikat Petani Indonesia Sebut Gagal Bayar Utang Tak Sepenuhnya Salah Petani, Sambut Baik Rencana Prabowo

Ketua Serikat Petani Indonesia, Henry Saragih, menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto untuk memutihkan utang para petani.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Giliran Wamen Naik Pesawat Hercules Saat Pulang dari Akmil Magelang, Ini Alasannya

1 jam lalu

Istana Sebut Giliran Wamen Naik Pesawat Hercules Saat Pulang dari Akmil Magelang, Ini Alasannya

Para menteri dijadwalkan pulang dari Akmil Magelang menggunakan pesawat Boeing A-7306 milik TNI AU.

Baca Selengkapnya

Fungsi Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus yang Dibentuk Prabowo

2 jam lalu

Fungsi Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus yang Dibentuk Prabowo

Aries mengatakan Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus memiliki fungsi untuk mengoptimalkan jalannya program pembangunan.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Perlihatkan Keindahan Alam Desa Sukomakmur Magelang

2 jam lalu

Momen Prabowo Perlihatkan Keindahan Alam Desa Sukomakmur Magelang

Prabowo mengunggah foto keindahan alam Desa Sukomakmur, Magelang, Jawa Tengah, di sela agenda 'Retreat Kabinet Merah Putih'.

Baca Selengkapnya