Soal Pernyataan Kontroversial Yusril dan Surat Berkop Kemendes, Apa Tanggapan Mahfud MD?

Editor

Nurhadi

Rabu, 23 Oktober 2024 16:13 WIB

Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD, saat ditemui di kompleks Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD baru-baru ini memberi tanggapan sejumlah kontroversi yang dilakukan menteri Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Mahfud MD mengkritisi pernyataan kontroversial dari Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Kemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, yang menyatakan tragedi 1998 bukanlah pelanggaran HAM berat. Menurut dia, Yusril tak berhak memberikan pernyataan tersebut karena bukan kewenangannya.

"Menurut Undang-Undang, yang boleh menyatakan pelanggaran HAM berat itu terjadi atau tidak terjadi, tentu bukan menteri koordinator. Yang boleh mengatakan itu hanya Komnas HAM, itu menurut Undang-Undang," katanya saat ditemui di kompleks Kementerian Pertahanan, Selasa, 22 Oktober 2024.

Dia mengungkapkan bahwa pemerintah sebelumnya telah mengakui adanya 12 pelanggaran HAM berat masa lalu di Indonesia. Pelanggaran HAM berat itu termasuk kerusuhan 1998, tragedi Semanggi I dan II hingga penghilangan orang secara paksa dalam rentang 1997-1998. Adapun pengakuan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam keterangan resminya pada 11 Januari 2023.

Mahfud menyebut Yusril sangat keliru jika mengklaim tragedi 1998 bukanlah pelanggaran HAM berat. Sebab, hal itu sudah diakui oleh pemerintah. "Ya sudah, itu sudah ditetapkan Komnas HAM, diakui saja, tapi kita tidak pernah minta maaf kepada siapapun. Nah itu kan kesalahan pemerintah yang lalu-lalu yang sudah bertindak," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain soal Yusril, Mahfud juga turut menanggapi soal beredarnya surat berkop Menteri Desa dan Daerah Tertinggal yang berisi undangan perihal acara haul dan syukuran. Menurut Mahfud, surat yang ditandatangani Menteri Desa Yandri Susanto itu melanggar etika birokrasi.

"Saya tidak tahu apakah itu betul. Tapi kalau betul makanya saya bilang itu salah dan melanggar etika birokrasi," kata Mahfud saat ditemui usai acara serah terima jabatan Kementerian Pertahanan, Selasa, 22 Oktober 2024.

Sebelumnya, Mahfud mengunggah dokumen surat berkop Menteri Desa tersebut di akun media sosial X pribadinya. "Saran hari ke-2 kpd Menteri Desa. Kalau benar surat di bwh ini dari Menteri, maka ini keliru. Acara keluarga spt. haul Ibu dan peringatan hari agama di ponpes mestinya yg mengundang pribadi atau pengasuh ponpes. Tak boleh pakai kop dan stempel kementerian. Utk ke depannya, hati2," tulis Mahfud.

Berdasarkan dokumen yang dilihat Tempo, warkat tersebut bertarikh Senin, 21 Oktober 2024. Tanggal itu adalah hari berlangsungnya pelantikan para menteri kabinet Prabowo-Gibran. Dalam surat tersebut, undangan acara haul dan syukuran ditujukan kepada para kepala desa, staf desa, kader RW dan kader PKK se-Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

NANDITO PUTRA | NOVALI PANJI NUGROHO

Pilihan Editor: Amnesty International Sebut Yusril Ihza Mahendra Tak Memiliki Pemahaman Undang-undang yang Benar

Berita terkait

Segini Gaji 4 Ajudan Baru Prabowo, Kandidat Pengganti Mayor Teddy

22 menit lalu

Segini Gaji 4 Ajudan Baru Prabowo, Kandidat Pengganti Mayor Teddy

Prabowo akan memiliki empat ajudan baru pengganti Mayor Teddy dari Polri dan TNI. Berapa gaji yang diterima?

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Punya Agenda Transmigrasi ke Papua, Apa Kata Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman?

23 menit lalu

Alasan Prabowo Punya Agenda Transmigrasi ke Papua, Apa Kata Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman?

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman komitmen selesaikan berbagai masalah soal transmigrasi. Ia menjawab soal agenda Prabowo, transmigrasi ke Papua.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Menteri dan Wakil Menteri Wajib Lapor LHKPN sebelum 21 Januari 2025

26 menit lalu

KPK Sebut Menteri dan Wakil Menteri Wajib Lapor LHKPN sebelum 21 Januari 2025

Prabowo Subianto melantik 48 menteri, 55 wakil menteri, dan 5 pejabat setingkat menteri dalam susunan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Profil Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi Kabinet Prabowo yang Pernah Jadi Ajudan SBY

41 menit lalu

Profil Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi Kabinet Prabowo yang Pernah Jadi Ajudan SBY

Pada pemerintahan Prabowo-Gibran, posisi Menteri Transmigrasi diduduki oleh Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Gaji Setara Menteri, KPK Sebut Utusan Khusus Presiden Termasuk Raffi Ahmad Patut Lapor LHKPN

41 menit lalu

Gaji Setara Menteri, KPK Sebut Utusan Khusus Presiden Termasuk Raffi Ahmad Patut Lapor LHKPN

Juru bicara KPK Budi Prasetyo menyoroti wewenang yang diberikan kepada para utusan khusus.

Baca Selengkapnya

Wamen Eddy Hiariej Cerita Persiapan Jelang Pembekalan Kabinet Prabowo di Akmil Magelang

42 menit lalu

Wamen Eddy Hiariej Cerita Persiapan Jelang Pembekalan Kabinet Prabowo di Akmil Magelang

Eddy Hiariej mengatakan pemberangkatan dari kediaman masing-masing menuju Bandara Halim tanpa didampingi ajudan.

Baca Selengkapnya

4 Orang Terdekat Haji Isam yang jadi Menteri di Kabinet Prabowo

43 menit lalu

4 Orang Terdekat Haji Isam yang jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih dikabarkan merupakan orang dekat Haji Isam, pengusaha yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Raffi Ahmad, Pendiri RANS yang Ditunjuk Prabowo Jadi Utusan Khusus Presiden

44 menit lalu

Profil Raffi Ahmad, Pendiri RANS yang Ditunjuk Prabowo Jadi Utusan Khusus Presiden

Raffi Ahmad, pebisnis yang mendirikan RANS Entertainment bersama Nagita Slavina, ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai utusan khusus.

Baca Selengkapnya

TNI Siapkan Tiga Kandidat Ajudan Prabowo, Siapa Saja?

52 menit lalu

TNI Siapkan Tiga Kandidat Ajudan Prabowo, Siapa Saja?

TNI membenarkan adanya seleksi dan kandidat ajudan Prabowo yang terpilih.

Baca Selengkapnya

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

55 menit lalu

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

Prabowo telah melantik tujuh Penasihat Khusus Presiden untuk membantu pekerjaannya. Ini tugas dan gaji Penasihat Khusus Presiden.

Baca Selengkapnya