Beda Sikap Soal Surat Berkop Kemendes Berisi Undangan Pribadi Mendes Yandri Susanto

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 23 Oktober 2024 10:32 WIB

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat di wawancarai di Serang, Banten, Selasa, 22 Oktober 2024. ANTARA/Desi Purnama Sari

Direktur Hukum dan Peraturan Indonesia Corporate Law Institute (ICLI), Arrival Nur Ilahi, menilai kritik Mahfud Md terhadap penggunaan kop surat dan stempel Menteri Desa kurang tepat karena tidak didasarkan pada alasan hukum dan rasionalitas.

“Kami tidak setuju dengan kritikan tersebut. Hal ini didasarkan pada alasan hukum dan rasionalitas yang jelas,” kata Arrival melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Selasa, 22 Oktober 2024.

Seperti dikutip dari Antara, dia mengatakan pernyataan Mahfud soal isu penggunaan kop surat untuk kepentingan pribadi oleh Kemendes Yandri Susanto tidak rasional. Sebab, jika berpikir secara positif, tindakan Kemendes dapat dilihat sebagai upaya kerja cepat untuk memperkenalkan dirinya kepada perangkat yang akan dia kelola.

“Penggunaan kop surat dari Kementerian Desa sebenarnya sudah diatur dalam Permendes Nomor 5 Tahun 2019 mengenai Tata Naskah Dinas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Dalam peraturan tersebut, surat undangan didefinisikan sebagai surat dinas yang memuat undangan pihak luar untuk menghadiri suatu acara kedinasan tertentu, seperti rapat, upacara, dan pertemuan lainnya,” kata dia.

Dengan demikian, kata dia, aturan tersebut membolehkan kementerian mengundang pihak luar dalam acara seperti perayaan Hari Santri, sebagaimana dilakukan oleh Kementerian Desa.

“Secara etis, undangan untuk perayaan Hari Santri adalah hal yang lumrah dan dilakukan oleh banyak lembaga negara. Bahkan, beberapa pemerintahan daerah menyambut Hari Santri dengan meminta para pegawai negeri sipil untuk mengenakan pakaian ala santri, seperti sarung dan peci,” ujarnya.

Dia juga menilai Mahfud terlalu bersemangat dalam mengkritik karena perbedaan pilihan politiknya di luar pemerintahan.

“Permasalahan ini sebenarnya lebih terkait dengan kepantasan, bukan persoalan benar atau salah secara absolut. Meskipun pantas diperdebatkan, hal ini tidak esensial untuk dianggap sebagai kesalahan yang tidak dapat dibenarkan,” tuturnya.

“Jadi tindakan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal H. Yandri Susanto tidak dapat disalahkan sepenuhnya hanya karena pilihan politik yang berbeda,” kata dia.

NANDITO PUTRA | ANTARA

Pilihan editor: Ragam Tanggapan terhadap Kabinet Gemuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Berita terkait

Deretan Aktivis 98 di Lingkaran Kabinet Pemerintahan Prabowo

9 menit lalu

Deretan Aktivis 98 di Lingkaran Kabinet Pemerintahan Prabowo

Di antara nama yang dilantik, terdapat beberapa nama yang berlatar belakang aktivis atau berada di kubu yang bersebrangan dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pimpin Sidang Kabinet: Pelajari Lagi Semua Proyek, Jangan Ada Mercusuar

24 menit lalu

Prabowo Pimpin Sidang Kabinet: Pelajari Lagi Semua Proyek, Jangan Ada Mercusuar

Presiden Prabowo meminta kabinet untuk memastikan semua program dan kegiatan di semua kementerian dan lembaga supaya punya kontribusi yang signifikan, terukur, dan sinergi.

Baca Selengkapnya

Soal Pernyataan Kontroversial Yusril dan Surat Berkop Kemendes, Apa Tanggapan Mahfud MD?

24 menit lalu

Soal Pernyataan Kontroversial Yusril dan Surat Berkop Kemendes, Apa Tanggapan Mahfud MD?

Mahfud MD memberi tanggapan sejumlah kontroversi yang dilakukan menteri Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

Istana Tegur Kabinet Merah Putih setelah Polemik Kop Surat Mendes Yandri Susanto

1 jam lalu

Istana Tegur Kabinet Merah Putih setelah Polemik Kop Surat Mendes Yandri Susanto

Istana Kepresidenan menegur jajaran menteri Kabinet Merah Putih setelah geger kop surat Menteri Desa dan Pembangunan Tertinggal Yandri Susanto.

Baca Selengkapnya

Deretan Menteri dan Wakil Menteri Berlatar Belakang TNI-Polri di Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Deretan Menteri dan Wakil Menteri Berlatar Belakang TNI-Polri di Pemerintahan Prabowo

Kabinet Prabowo berkomposisikan pelbagai kalangan, seperti politikus, akademisi nonpartai, hingga mereka yang berlatar belakang militer-Polri.

Baca Selengkapnya

Ratu Rachmatu Zakiyah, Istri Menteri Desa Yandri Susanto yang Maju sebagai Calon Bupati Serang

4 jam lalu

Ratu Rachmatu Zakiyah, Istri Menteri Desa Yandri Susanto yang Maju sebagai Calon Bupati Serang

Istri Yandri Susanto, Ratu Rachmatu Zakiyah, merupakan calon Bupati Serang pada Pilkada Serang 2024 yang berpasangan dengan Najib Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Anggota Tim Sukses yang Masuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Deretan Anggota Tim Sukses yang Masuk Kabinet Prabowo

Kabinet Prabowo diisi berbagai orang dari beragam latar belakang.

Baca Selengkapnya

Baru Dilantik, 2 Menteri dan 1 Utusan Khusus Presiden Prabowo Jadi Sorotan Publik

8 jam lalu

Baru Dilantik, 2 Menteri dan 1 Utusan Khusus Presiden Prabowo Jadi Sorotan Publik

Dua Menteri dan satu Utusan Khusus Presiden Prabowo menjadi sorotan publik usai dilantik. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Jejak Pendidikan dan Karier Zita Anjani, Putri Ketua Umum PAN yang Kini Gabung Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Jejak Pendidikan dan Karier Zita Anjani, Putri Ketua Umum PAN yang Kini Gabung Kabinet Prabowo

Zita bersama ayahnya masuk dalam kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya

DPR Wanti-wanti Menteri Kabinet Prabowo Pisahkan Kepentingan Tugas dan Kepentingan Pribadi

10 jam lalu

DPR Wanti-wanti Menteri Kabinet Prabowo Pisahkan Kepentingan Tugas dan Kepentingan Pribadi

Menanggapi polemik soal surat yang dikeluarkan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, DPR meminta pejabat lebih mewawas diri.

Baca Selengkapnya