Pengamat Ungkap Tantangan Kementerian yang Baru Dibentuk Presiden Prabowo

Reporter

Nandito Putra

Editor

Amirullah

Senin, 21 Oktober 2024 13:41 WIB

Suasana pelantikan Kabinet Merah Putih (KMP) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. KMP terdiri dari 53 orang menteri. Daftar itu terdiri dari tujuh kementerian koordinator, empat puluh satu kementerian, serta lima kepala lembaga. Sejumlah menteri di pemerintahan Presiden Jokowi kembali menjabat. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 48 menteri kabinet yang akan membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan di Istana Negara, Jakarta, 21 Oktober 2024. Dari jumlah tersebut, ada 14 kementerian baru yang dibentuk Prabowo.

Menurut pengamat kebijakan publik, Yanuar Nugroho, butuh waktu enam bulan hingga satu tahun untuk kementerian yang baru dibentuk agar bisa bekerja secara efektif. Dia mengatakan ada beberapa hal dasar perlu dipersiapkan, seperti alokasi anggaran dan struktur organisasi dan tata kerja.

"Perkiraan saya sampai bisa sungguh-sungguh bekerja itu bisa-bisa satu tahun atau bahkan lebih," kata Yanuar kepada Tempo, melalui pesan tertulis, Senin, 21 Oktober 2024.

Yanuar mengatakan selain penyusunan anggaran dan struktur organisasi, kementerian yang baru dibentuk juga memiliki tantangan dari segi pengisian sumber daya manusia. Sebab, kata dia, lembaga setingkat kementerian membutuhkan pejabat seperti Direktur Jenderal hingga pejabat eselon II dalam jumlah besar.

"Tantangannya karena penanganan sumber daya manusia ini tidak mudah, seperti mutasi dan tempat bekerja," katanya.

Advertising
Advertising

Yanuar mengatakan lambatnya konsolidasi ketika pembentukan lembaga baru pernah terjadi ketika pemerintah membentuk Otorita Ibu Kota Nusantara dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selain itu, hal serupa juga pernah terjadi ketika presiden membentuk Kantor Staf Presiden.

"Alokasi anggaran untuk lembaga-lembaga baru tersebut membutuhkan proses yang cukup lama, bahkan pegawai OIKN sempat tidak gajian selama 11 bulan," katanya.

Dalam konteks pemisahan kementerian, Yanuar mencontohkan pembentukan Kementerian Desa yang merupakan pecahan dari Direktorat Jenderal Desa di Kementerian Dalam Negeri. Pemisahan tersebut, kata dia, berpotensi menimbulkan ego sektoral antar lembaga dan tumpang tindih kewenangan.

"Kecenderungan kementerian atau lembaga bekerja hanya fokus pada ego sektoral. Ketika era Jokowi yang 34 kementerian saja, presiden berkali-kali mengeluhkan sulitnya koordinasi, apalagi 48 kementerian. Ini tantangan yang tidak mudah," ujar Yanuar.

Adapun kementerian baru yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo merupakan pecahan dari kementerian yang sudah ada sebelumnya. Seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipecah menjadi tiga kementerian.

Lalu juga ada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dipecah menjadi dua. Kemudian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga dipisah, menjadi Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Pilihan editor: Jokowi Pulang ke Solo, Tempuh Perjalanan 3,5 Jam Menuju Kediaman di Sumber

Berita terkait

Jadi Presiden RI ke-8, Begini Keterikatan Prabowo dan Angka Delapan

10 menit lalu

Jadi Presiden RI ke-8, Begini Keterikatan Prabowo dan Angka Delapan

Angka delapan disebut-sebut sebagai angka keberuntungan Prabowo Subianto. Terkini, ia menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Airlangga Kembali Dilantik jadi Menko Perekonomian: Dapat Amanat yang Berat

14 menit lalu

Airlangga Kembali Dilantik jadi Menko Perekonomian: Dapat Amanat yang Berat

Airlangga Hartarto kembali menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Komitmen Meutya Hafid jadi Menteri Komunikasi dan Digital Berantas Judi Online: Gak Boleh Kendor

26 menit lalu

Komitmen Meutya Hafid jadi Menteri Komunikasi dan Digital Berantas Judi Online: Gak Boleh Kendor

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid berkomitmen untuk melanjutkan program-program strategis yang telah dijalankan Budi Arie Setiadi.

Baca Selengkapnya

Respons Megawati Soekarnoputri Terhadap Budi Gunawan yang Bergabung ke Kabinet Prabowo

28 menit lalu

Respons Megawati Soekarnoputri Terhadap Budi Gunawan yang Bergabung ke Kabinet Prabowo

Megawati Soekarnoputri merespon positif bergabungnya Budi Gunawan ke dalam kabinet Prabowo. Megawati dan Budi sudah berkomunikasi terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya

Kabinet Merah Putih Prabowo: Ada Kaesang di Acara Pelantikan hingga tanpa Menteri dari PDIP

38 menit lalu

Kabinet Merah Putih Prabowo: Ada Kaesang di Acara Pelantikan hingga tanpa Menteri dari PDIP

Kaesang berkunjung ke Istana Merdeka untuk menyaksikan pelantikan tiga kader PSI di Kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: Wakil Menteri PPPA Veronica Tan dan Riwayat Pengalaman Kegiatan Sosial

39 menit lalu

Kabinet Prabowo: Wakil Menteri PPPA Veronica Tan dan Riwayat Pengalaman Kegiatan Sosial

Veronica Tan, dilantik sebagai Wakil Menteri PPPA dalam kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

48 menit lalu

Harapan PP Muhammadiyah dan PBNU kepada Prabowo-Gibran

PP Muhammadiyah berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mewujudkan kemajuan Indonesia sejalan dengan Asta Cita.

Baca Selengkapnya

Jadi Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy Bercerita saat Dipanggil dan Ditawari Posisi oleh Prabowo

51 menit lalu

Jadi Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy Bercerita saat Dipanggil dan Ditawari Posisi oleh Prabowo

Rachmat Pambudy bercerita tawaran menjadi Kepala Bappenas disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto kepada dirinya pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Usai Rapat Bamus, Puan Maharani Umumkan Bidang Kerja Komisi 12 dan Komisi 13 DPR

1 jam lalu

Usai Rapat Bamus, Puan Maharani Umumkan Bidang Kerja Komisi 12 dan Komisi 13 DPR

DPR menetapkan bidang kerja Komisi XII dan XIII. Puan Maharani mengatakan pimpinan komisi akan diumumkan dalam rapat paripurna besok.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah Tipis di Level Rp 15.503 pada Penutupan Perdagangan Setelah Pengumuman Kabinet

1 jam lalu

Rupiah Melemah Tipis di Level Rp 15.503 pada Penutupan Perdagangan Setelah Pengumuman Kabinet

Mata uang rupiah ditutup melemah 22,5 poin di level Rp15.503,5 pada penutupan perdagangan Senin, 21 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya