Teguh Setyabudi Gantikan Heru Budi Jadi Pj Gubernur Jakarta di Ujung Pemerintahan Jokowi, Segini Harta Kekayaannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 20:25 WIB

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian (kiri), melantik Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi (kanan). Pelantikan berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jumat, 18 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, melantik Teguh Setyabudi sebagai Penjabat Gubernur Jakarta di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, pada 18 Oktober 2024. Pelantikan dimulai dengan pembacaan sumpah janji dan diikuti penandatanganan pakta integritas.

"Dengan mengucapkan syukur, saya Menteri Dalam Negeri atas nama presiden dengan ini melantik saudara Teguh Setyabudi sebagai Pj Gubernur Jakarta," ujar Tito saat membacakan kata-kata pelantikan.

Teguh menggantikan Heru Budi Hartono, berdasarkan Keppres Nomor 125 P yang ditandatangani Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 16 Oktober 2024. Selain sebagai Pj Gubernur, Teguh juga menjabat Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil di Kemendagri. Sebelumnya, ia pernah menjadi Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara.

Teguh Setyabudi lahir di Purwokerto pada 8 Maret 1967. Sejak kecil, ia dikenal sebagai siswa yang berprestasi, meraih peringkat satu hingga tiga selama masa sekolahnya dari tingkat SD hingga SMA di Purwokerto. Selain berprestasi di bidang akademis, Teguh juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti Pramuka, OSIS, dan Badan Perwakilan Murid. Pada 1981, ia terpilih mewakili kabupaten untuk mengikuti Jambore Nasional Pramuka di Cibubur, Jakarta.

Setelah lulus SMA pada 1986, Teguh melanjutkan pendidikannya di Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM), Yogyakarta. Di bangku kuliah, Teguh tidak hanya dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas dengan Indeks Prestasi (IP) tinggi, tetapi juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan, seperti Korps Mahasiswa Ilmu Pemerintah (Komap FISIPOL UGM) dan Senat Mahasiswa FISIPOL UGM.

Advertising
Advertising

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 di bidang Teknologi Pendidikan di IKIP Negeri Jakarta (sekarang Universitas Negeri Jakarta), dan meraih gelar S3 di bidang Ilmu Pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Karier Teguh di bidang pemerintahan dimulai setelah ia lulus S1 pada 1991 dan diterima bekerja di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Departemen Dalam Negeri (Depdagri). Pada 1993, ia resmi diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kariernya terus berkembang seiring dengan prestasinya di bidang pendidikan dan birokrasi. Pada 2010, Teguh diangkat menjadi Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Dalam Negeri, sebuah posisi eselon II yang prestisius. Setelah 3,5 tahun, ia dipromosikan sebagai Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus pada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.

Pada 2016, Teguh Setyabudi dilantik sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri setelah berhasil masuk dalam tiga besar terbaik pada seleksi terbuka Jabatan Tinggi Madya (eselon I). Dalam kariernya, Teguh juga pernah dipercaya sebagai Penjabat Gubernur di dua provinsi, yakni Sulawesi Tenggara pada 2018 dan Kalimantan Utara pada 2020, terutama ketika wilayah tersebut menghadapi situasi penting seperti pilkada serentak di masa pandemi COVID-19.

Selain itu, Teguh juga pernah menjabat sebagai Direktur Otonomi Khusus di Ditjen Otonomi Daerah dan menjadi Anggota Dewan Pengawas PAM JAYA pada 2022. Pada Maret 2023, Teguh diangkat menjadi Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri, menggantikan Prof. Zudan Arif Fakrulloh.

Di luar kariernya, Teguh memiliki harta kekayaan yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan LHKPN, ia memiliki delapan bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Depok, dan Bogor dengan total nilai mencapai Rp7,85 miliar. Selain itu, Teguh memiliki empat kendaraan dengan nilai total Rp220 juta, serta harta bergerak lainnya dan kas yang membawa total kekayaannya mencapai Rp9,2 miliar.

Pada September 2024, nama Teguh Setyabudi diusulkan oleh delapan fraksi partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di DPRD DKI Jakarta untuk menjadi Penjabat Gubernur Jakarta. Namanya dikenal luas di kalangan pemerintahan sebagai sosok berprestasi dengan pengalaman yang luas di bidang pemerintahan dan birokrasi.

MYESHA FATINA RACHMAN I ALIF ILHAM FAJRIADI I ANTARA

Pilihan Editor: Usai Dilantik Jadi Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi Pantau Persiapan Pelantikan Prabowo-Gibran

Berita terkait

Wapres Cina Jadi Tamu Asing Terakhir Presiden Jokowi, Apa yang Dibicarakan?

1 jam lalu

Wapres Cina Jadi Tamu Asing Terakhir Presiden Jokowi, Apa yang Dibicarakan?

Dalam dua hari terakhir masa jabatannya, Presiden Jokowi menjamu makan siang anggota kabinet dan menerima Wapres Cina.

Baca Selengkapnya

Mural Baru #VisiaksiJokowi di Solo, Cara Anak-Anak Muda Sambut Kepulangan Jokowi

2 jam lalu

Mural Baru #VisiaksiJokowi di Solo, Cara Anak-Anak Muda Sambut Kepulangan Jokowi

Sekelompok anak muda di Kota Solo, Jawa Tengah, ikut menyambut kepulangan Presiden Jokowi kembali ke kota asalnya setelah purna tugas pada Ahad, 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

H-1 Lengser, Presiden Jokowi Terima Kunjungan Wapres Cina Han Zheng

4 jam lalu

H-1 Lengser, Presiden Jokowi Terima Kunjungan Wapres Cina Han Zheng

Presiden Jokowi menerima kunjungan Wakil Presiden Cina Han Zheng di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu malam.

Baca Selengkapnya

Persiapan Pengamanan dan Panggung Hiburan untuk Sambut Kepulangan Jokowi ke Solo

5 jam lalu

Persiapan Pengamanan dan Panggung Hiburan untuk Sambut Kepulangan Jokowi ke Solo

Polres Kota Solo bersama jajaran pemkot bersiap melakukan pengamanan untuk penyambutan kepulangan Jokowi.

Baca Selengkapnya

RIPK Wujudkan Indonesia Bahagia

5 jam lalu

RIPK Wujudkan Indonesia Bahagia

Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 115 Tahun 2024 tentang Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan (RIPK) untuk periode 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Persiapan Pemkot Solo Sambut Jokowi Pulang Kampung, Sebut Soal Informasi Sudah A1

6 jam lalu

Persiapan Pemkot Solo Sambut Jokowi Pulang Kampung, Sebut Soal Informasi Sudah A1

Pj Wali Kota Solo Dhoni Widianto sebut beberapa persiapan sambut Jokowi usai lengser jadi presiden. Pemasangan baliho dan videotron disiapkan.

Baca Selengkapnya

Hingga Akhir Menanti Janji Jokowi Tuntaskan Kasus Munir

6 jam lalu

Hingga Akhir Menanti Janji Jokowi Tuntaskan Kasus Munir

Pada 2016, Jokowi sebagai presiden memberikan janji besar untuk menuntaskan kasus pembunuhan Munir

Baca Selengkapnya

6 Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Rupiah Terpuruk hingga Membengkaknya Utang

7 jam lalu

6 Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Rupiah Terpuruk hingga Membengkaknya Utang

Di akhir masa jabatan, Presiden Jokowi meninggalkan sejumlah persoalan ekonomi. Mulai dari merosotnya nilai tukar rupiah hingga membengkaknya utang.

Baca Selengkapnya

Menggadang-gadang Pertemuan Megawati-Prabowo, Bersatu di Pilpres 2009 Lalu Pisah Jalan di Pilpres 2014

7 jam lalu

Menggadang-gadang Pertemuan Megawati-Prabowo, Bersatu di Pilpres 2009 Lalu Pisah Jalan di Pilpres 2014

Megawati dan Prabowo menjadi pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2009. Apakah akan terjadi pertemuan keduanya dalam waktu dekat ini?

Baca Selengkapnya

Dinas Pendidikan DKI Klaim Tak Wajibkan Siswa Ikut Serta Agenda Purnatugas Jokowi

9 jam lalu

Dinas Pendidikan DKI Klaim Tak Wajibkan Siswa Ikut Serta Agenda Purnatugas Jokowi

Pelibatan siswa sekolah di wilayahnya dilakukan dalam rangka memeriahkan momentum pergantian pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya