Dewan Guru Besar UI Bentuk Tim Investigasi Pemberian Gelar Doktor Bahlil

Sabtu, 19 Oktober 2024 13:38 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ketika ditemui usai rapat bersama Komisi VII DPR di Gedung Parlemen Senayan, Selasa, 27 Agustua 2024. TEMPO/Riri Rahayu.

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) membentuk tim investigasi untuk memeriksa pemberian gelar doktor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia. Hal ini diputuskan usai Dewan Guru Besar UI menggelar rapat pada Jumat, 18 Oktober 2024.

"Kami bentuk tim investigasi dengan Senat Akademik (UI)," kata Ketua Dewan Guru Besar UI Harkristuti Harkrisnowo saat dihubungi, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Dia mengungkapkan, tugas tim tersebut itu untuk menginvestigasi pemberian gelar doktor Bahlil Lahadalia. Adapun masa tugas tim investigasi ini hingga 30 Oktober 2024.

Keputusan Dewan Guru Besar UI ini juga selaras dengan hasil rapat pimpinan Senat Akademik UI. Rapat yang digelar pada Kamis, 17 Oktober 2024, itu menghasilkan beberapa hal, salah satunya ialah pembentukan tim investigasi.

Berdasarkan salinan notulen rapat yang diterima Tempo, tim tersebut diberi nama Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tim investigasi ini beranggotakan dari unsur Senat Akademik UI dan Dewan Guru Besar UI.

Advertising
Advertising

"Dengan jumlah anggota antara 5, 7, atau 9 orang (ganjil)," tulis hasil rapat yang ditandatangani Ketua Senat Akademik UI Budi Wiweko.

Selain itu, Senat Akademik UI akan melakukan audit akademik terhadap Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI yang memberikan gelar doktor kepada Bahlil. Ada tiga materi audit yang tercakup, di antaranya soal pemenuhan persyaratan penerimaan Bahlil sebagai mahasiswa S3 di SKSG UI lewat jalur riset, proses belajar mengajar selama di SKSG UI, dan proses riset serta publikasi jurnal internasional.

Sebelumnya, Bahlil menerima gelar doktor dari SKSG UI, usai menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di UI pada Rabu, 16 Oktober 2024. Judul disertasi milik Ketua Umum Partai Golkar yang diujikan adalah Kebijakan, Kelembagaan dan Tata Kelola Hirilisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.

Dikutip dari laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Bahlil menjadi mahasiswa S3 di SKSG UI pada 13 Februari 2023. Menanggapi hal itu, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI, Amelita Lusia mengatakan, Bahlil tercatat sebagai mahasiswa SKSG UI tahun 2022. Ia mendaftar melalui jalur riset dalam program Doktor UI.

"Jadi, program doktor di SKSG ada yang by research, sama seperti di beberapa perguruan tinggi lain," kata Amelita saat dihubungi, Rabu, 16 Oktober 2024.

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Sekjen Partai NasDem Ungkap Isi Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo di Kemhan

Berita terkait

Terima Gelar Kehormatan dari RANZCOG, Guru Besar UI: Bukan Capaian Pribadi

4 jam lalu

Terima Gelar Kehormatan dari RANZCOG, Guru Besar UI: Bukan Capaian Pribadi

Guru Besar UI ini dinilai berkontribusi luar biasa terhadap kesehatan perempuan khususnya di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Polemik Gelar Doktor Bahlil: Dinilai Ada Ketidakwajaran, Petisi, dan Respons UI

4 jam lalu

Polemik Gelar Doktor Bahlil: Dinilai Ada Ketidakwajaran, Petisi, dan Respons UI

Bahlil dinyatakan lulus dan resmi menyandang gelar doktor usai menyelesaikan kuliahnya di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Momen Hasto PDIP Sebut Ganjar dan Mahfud Md sebagai Korban Authoritarian Populism

6 jam lalu

Momen Hasto PDIP Sebut Ganjar dan Mahfud Md sebagai Korban Authoritarian Populism

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dinyatakan lulus dan diangkat menjadi doktor Program Studi Kajian Strategis dan Global di Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dua Politisi Top Lulus SKSG UI tapi Bahlil Lebih Disorot Dibanding Hasto, Sri Mulyani akan Tambah Kuota Rumah KPR Masyarakat Berpenghasilan Rendah

9 jam lalu

Terpopuler: Dua Politisi Top Lulus SKSG UI tapi Bahlil Lebih Disorot Dibanding Hasto, Sri Mulyani akan Tambah Kuota Rumah KPR Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Dua politisi top sama-sama meraih gelar doktor di Sekolah Kajian Strategic dan Global (SKSG) UI, Bahlil Lahadila dan Hasto Kristiyanto.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar akan Undang Jokowi dan Prabowo di Puncak HUT ke-60

10 jam lalu

Partai Golkar akan Undang Jokowi dan Prabowo di Puncak HUT ke-60

Puncak HUT Golkar akan diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC) pada 12 Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati HUT ke-60, Partai Golkar Hari Ini Gelar Ziarah ke TMP Kalibata

11 jam lalu

Peringati HUT ke-60, Partai Golkar Hari Ini Gelar Ziarah ke TMP Kalibata

Besok Partai Golkar akan memulai rangkaian HUT ke-60 dengan berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Baca Selengkapnya

Gelar Doktor Bahlil Dinilai Tidak Wajar, Begini Jawaban Kampus UI

11 jam lalu

Gelar Doktor Bahlil Dinilai Tidak Wajar, Begini Jawaban Kampus UI

Menurut UI, Bahlil merupakan mahasiswa SKSG UI yang masuk pada 2022 di jalur riset.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Lulus dari SKSG UI, Kenapa Gelar Doktor Bahlil Disorot sedangkan Hasto Tidak?

18 jam lalu

Sama-sama Lulus dari SKSG UI, Kenapa Gelar Doktor Bahlil Disorot sedangkan Hasto Tidak?

Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadila, dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ama-sama meraih gelar doktor di SKSG UI.

Baca Selengkapnya

Daftar Kontroversi Bahlil Lahadalia, Dugaan Jual-Beli Izin Tambang hingga Studi S3 Kilat

19 jam lalu

Daftar Kontroversi Bahlil Lahadalia, Dugaan Jual-Beli Izin Tambang hingga Studi S3 Kilat

Berbagai kontroversi Bahlil Lahadalia yang tidak hanya terkait studi kilat program doktor UI selama 1 tahun 8 bulan

Baca Selengkapnya

Kontroversi Gelar Doktor Bahlil: UI Sebut Wajar, Alumni Tuntut Tinjau Ulang dan Guru Besar Gelar Rapat

20 jam lalu

Kontroversi Gelar Doktor Bahlil: UI Sebut Wajar, Alumni Tuntut Tinjau Ulang dan Guru Besar Gelar Rapat

Keberhasilan menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia menuai kontroversi karena ditempuh kurang dari 2 tahun

Baca Selengkapnya