TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meyakini komitmen presiden terpilih Prabowo Subianto dalam melanjutkan program Presiden Joko Widodo.

“Saya minta seluruh jajaran Kemenko PMK betul-betul bisa membaca arah dan arus program yang nanti akan dipimpin oleh Bapak Prabowo,” kata Muhadjir kepada wartawan saat ditemui usai acara peluncuran buku bertajuk ‘Jejak Bakti untuk Negeri: Muhadjir Effendy’ di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Muhadjir mengklaim program Kemenko PMK selama periode Jokowi sudah berada di jalur yang tepat. Ia juga menilai program makan bergizi gratis (MBG) yang akan dilaksanakan Prabowo pada 2025 sejalan dengan program peningkatan gizi ibu hamil dan anak balita yang sudah dijalankan oleh Kemenko PMK.

“Nah sekarang dilanjutkan oleh Bapak Prabowo, menyasar ke jenjang lebih tinggi, yaitu anak SD, SMP, dan seterusnya,” ujarnya.

Ia juga mengaku optimistis Prabowo bisa menuntaskan masalah kemiskinan ekstrem, yang diklaim Muhadjir sudah berada di tingkat 0,8 persen. “Sekarang baru 0,8 persen kan, jadi masih kurang 0,8 persen lagi harus tuntas,” kata dia.

Dalam acara peluncuran buku malam itu, Muhadjir sempat memberi sinyal ihwal siapa yang akan menggantikannya sebagai Menko PMK. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, yang diprediksi akan mengisi pos tersebut, hadir sebagai tamu undangan.

Ketika diminta untuk menggambarkan sosok Muhadjir, Pratikno mengungkapkan Muhadjir gemar bernyanyi. Ia lantas meminta Muhadjir untuk bernyanyi di atas panggung. Muhadjir pun membalasnya dengan berkelakar, “Ini belum ganti saya, sudah perintah saya.”

Meski demikian, Pratikno enggan memberi kepastian ihwal jabatan Kemenko PMK yang akan diisinya nanti. “Pengangkatan menteri itu kan nanti dirumuskan dalam keputusan presiden (keppres), jadi nanti ada keppres pengangkatan menteri-menteri, itu kan aturannya memang begitu,” kata Pratikno kepada awak media saat ditemui usai menghadiri acara.

Pilihan editor: Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta