Fitra Sebut Komposisi Kabinet Prabowo Minim Keterwakilan Perempuan

Reporter

Nandito Putra

Editor

Imam Hamdi

Kamis, 17 Oktober 2024 14:05 WIB

Sebagian besar calon menteri dan wakil menteri di kabinet Prabowo Subianto berasal dari partai politik. Wajah kabinet Prabowo mendatang sarat dengan politik balas budi.

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menyoroti minimnya keterwakilan perempuan yang proyeksi masuk dalam Kabinet Prabowo. Fitra mencatat dari 109 orang calon menteri atau wakil menteri yang dipanggil Prabowo, hanya terdapat 11 perempuan.

Peneliti FITRA, Betta Anugrah, mengatakan Prabowo Subianto telah mengkhianati janji kampanyenya, bahkan sebelum resmi menjabat. "Saat debat, Prabowo menyatakan akan melibatkan perempuan dalam pemerintahannya, tapi janji itu belum tampak dalam penjaringan calon menteri kabinet," kata Betta dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 17 Oktober 2024.

Dalam keterangan tertulis tersebut, Betta mengutip pernyataan lengkap Prabowo saat debat calon presiden, yang berlangsung pada 4 Februari 2024. Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan, "Saya kira upaya-upaya kesetaraan gender sangat penting juga di bidang politik, kaum perempuan mengambil peran sangat menonjol. Saya mendorong peran itu di pemerintahan yang saya pimpin kalau terpilih," kata Prabowo.

Betta menilai, saat jumlah menteri yang begitu besar, harusnya keterlibatan kaum perempuan juga bisa ditambah. Sebab, kata dia, perempuan punya peran strategis ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan.

"Perempuan menempati posisi krusial dalam pembangunan berkelanjutan karena setengah populasi Indonesia adalah perempuan," kata Betta.

Advertising
Advertising

Menurut Betta, minimnya jumlah pejabat perempuan setingkat menteri berpotensi menyebabkan eksekusi kebijakan tidak responsif terhadap kesetaraan gender. "Banyak persoalan yang dampaknya dirasakan kaum perempuan, sehingga perempuan harusnya juga berperan dalam mengeksekusi kebijakan," katanya.

Minimnya keterwakilan perempuan tidak hanya terjadi di ranah eksekutif, tapi juga di lembaga legislatif. Betta menjelaskan keterwakilan perempuan di DPR lima tahun terakhir tidak pernah di atas 23 persen.

Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, belum menjawab upaya Tempo untuk meminta tanggapan berkaitan dengan pernyataan Fitra soal minimnya keterwakilan perempuan di Kabinet Prabowo.

Berikut 11 kalangan perempuan yang dipanggil Prabowo.

1. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)

2. Veronica Tan (Pendiri Love Care Indonesia)

3. Widiyanti Putri Wardhana (Komisaris PT Teladan Prima Agro)

4. Ribka Haluk (Penjabat Gubernur Papua)

5. Meutya Hafid (Politisi Golkar/Eks Ketua Komisi I DPR)

6. Arifah Choiri Fauzi (Sekretaris PP Muslimat NU)

7. Christina Aryani (Politisi Golkar)

8. Isyana Bagoes Oka (Anggota Dewan Pembina PSI)

9. Diana Kusumastuti (Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR)

10. Stella Christie (Guru Besar Tsinghua University, China)

11. Dyah Roro Esti (Wakil Bendahara Umum Golkar).

Pilihan editor: Pamitan Pejabat Era Jokowi dan Suasana Istana Menjelang Pergantian Pemerintahan

Berita terkait

Prabowo Minta Agar Kabinetnya Segera Bekerja Usai Pelantikan

29 detik lalu

Prabowo Minta Agar Kabinetnya Segera Bekerja Usai Pelantikan

Agus Yudhoyono dan sejumlah ketua umum partai pendukung menemui Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan, hari ini.

Baca Selengkapnya

Datang ke Kantor Prabowo, Bahlil: Bahas Perkembangan Pascapelantikan

13 menit lalu

Datang ke Kantor Prabowo, Bahlil: Bahas Perkembangan Pascapelantikan

Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia datang ke Kantor Kementerian Pertahanan hari ini menemui Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ada Pembekalan Bidang AI untuk Para Calon Menteri Prabowo, Intip Profil Pengajarnya

48 menit lalu

Ada Pembekalan Bidang AI untuk Para Calon Menteri Prabowo, Intip Profil Pengajarnya

Berdasar agenda yang tersebar, pada hari ini, Michael Housman mengisi materi 'Future of AI' bagi para calon anak buah presiden terpilih, Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yustinus Prastowo Pamit dari Tugasnya sebagai Stafsus Sri Mulyani, Pilih Berkarir di Luar Pemerintahan

53 menit lalu

Yustinus Prastowo Pamit dari Tugasnya sebagai Stafsus Sri Mulyani, Pilih Berkarir di Luar Pemerintahan

Staf khusus Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo, pamit dari tugasnya dan memilih berkarir di luar pemerintahan

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Jawaban Singkat Puan hingga Soal Waktu

1 jam lalu

Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Jawaban Singkat Puan hingga Soal Waktu

Pertemuan Prabowo dan Megawati masih diperkirakan akan terlaksana, namun belum ada kabar mendetail tempat dan waktunya

Baca Selengkapnya

Profil Ana Moraru, Pemateri Cara Berurusan dengan Jurnalis untuk Calon Anggota Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Profil Ana Moraru, Pemateri Cara Berurusan dengan Jurnalis untuk Calon Anggota Kabinet Prabowo

Prabowo mengadakan pembekalan di Hambalang yang diisi sejumlah pemateri untuk calon anggota kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tak Setuju, Prabowo Disebut Batal Bentuk Kementerian Penerimaan Negara

2 jam lalu

Sri Mulyani Tak Setuju, Prabowo Disebut Batal Bentuk Kementerian Penerimaan Negara

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran mengatakan sebagai gantinya, Prabowo akan mengangkat tiga orang Wakil Menteri di Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Daftar 54 Calon Wamen Prabowo yang Ikut Pembekalan di Hambalang Hari ini

2 jam lalu

Daftar 54 Calon Wamen Prabowo yang Ikut Pembekalan di Hambalang Hari ini

Setelah para calon menteri, hari ini para calon wamen mengikuti pembekalan dari Prabowo di Hambalang.

Baca Selengkapnya

Selain Surya Paloh, Zulhas hingga AHY Sambangi Prabowo di Kemenhan

2 jam lalu

Selain Surya Paloh, Zulhas hingga AHY Sambangi Prabowo di Kemenhan

Sejumlah petinggi partai politik menyambangi Prabowo ke Kantor Kementerian Pertahanan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Indef Ini Sebut Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Bisa Dorong PDB Rp 4.510 Triliun Tahun Depan

2 jam lalu

Ekonom Indef Ini Sebut Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Bisa Dorong PDB Rp 4.510 Triliun Tahun Depan

Indef penerapan program makan bergizi gratis bisa mendorong PDB hingga 4.510 Triliun tahun depan. Bagaimana hitungannya?

Baca Selengkapnya