Ketua MPR Beberkan Kondisi Politik dan Masyarakat Menjelang Pelantikan Presiden
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 16 Oktober 2024 11:08 WIB
“(Kemudian rangkaian dilanjutkan dengan) pengamanan jalannya Sidang Paripurna MPR RI sampai dengan acara selesai keseluruhan,” kata Hariyanto saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Dalam rangkaian itu, apel gelar pasukan dan TFG dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 17 Oktober di Lapangan Silang Monas. Sedangkan untuk gladi kotor di lokasi acara pelantikan, yaitu di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 18 Oktober, diikuti dengan gladi bersih pada Sabtu, 19 Oktober.
Hariyanto, dalam kesempatan terpisah, menyebutkan TNI mengerahkan pasukan dari tiga matranya, yaitu Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) untuk operasi pengamanan acara pelantikan presiden dan wakil presiden.
“Setiap satuan akan memiliki peran khusus, seperti pengawasan, patroli, dan pengamanan VVIP/VIP, guna menjaga keamanan selama pelantikan berlangsung,” kata dia.
Dia mengatakan TNI bekerja sama dengan Polri dalam keseluruhan rangkaian pengamanan tersebut. TNI juga telah menyusun rencana pengamanan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan pengamanan acara. “Rencana itu mencakup pengamanan area sekitar lokasi pelantikan, serta pengaturan arus lalu lintas, dan akses masyarakat,” ujarnya.
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan pihaknya turut mendukung pengamanan acara pelantikan presiden dan wakil presiden.
“Kita bersama TNI lainnya serius dalam melaksanakan pengamanan jadi, itu misi utama,” kata dia usai acara penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta, Selasa.
KSAL menuturkan ada beberapa prajurit TNI AL yang sudah dikirim dari Surabaya ke Jakarta. Awalnya, kata dia, prajurit tersebut ke Jakarta dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) TNI. Namun akhirnya tetap siaga di Jakarta untuk mendukung pengamanan pelantikan tersebut.
TNI AL juga menyiagakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di sekitar Tanjung Priok dan perairan Teluk Jakarta. KSAL menyebutkan ada lebih dari 10 KRI yang siaga di perairan Teluk Jakarta.
Pilihan editor: Yovie Widianto Bicara Soal Tugasnya di Pemerintahan Prabowo