TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa optimistis menang di Kota Surabaya pada pemilihan gubernur atau Pilgub Jatim 2024 setelah mendapat banyak doa dan dukungan saat mengunjungi Pasar PPI di kawasan Krembangan, Selasa, 15 Oktober 2024.

Khofifah mengatakan meski kawasan tersebut terkenal dengan sebutan “kandang banteng” (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP), dia mengaku bersahabat dengan mereka, karena penentuan lokasi yang dituju untuk blusukan tidak berdasarkan pada basis kekuatan massa tertentu.

“Kami menyapa bukan karena ini basis siapa. Yang penting kita bersapa secara maksimal. Dan kita bisa lihat di sini mereka sangat bersahabat dan menyambut kami dengan kesantunan luar biasa,” ujar Khofifah, yang berpasangan dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim.

Khofifah bersemangat menyapa sebanyak-banyaknya elemen masyarakat. Dengan menyapa masyarakat secara merata, kata dia, maka rekomendasi dan masukan yang didapatkan juga akan semakin banyak. Sehingga, program pembangunan yang dicanangkan ke depan juga akan kaya akan rekomendasi masyarakat dan menjawab permasalahan nyata di lapangan.

“Artinya bahwa kehadiran kami di sini juga diterima sangat luar biasa oleh masyarakat. Banyak doa yang dilontarkan oleh pedagang maupun pengunjung pasar bagi kemenangan Khofifah-Emil. Ini menjadi semangat luar biasa,” ucapnya.

Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam pemilu legislatif atau Pileg 2024, PDIP meraih kemenangan di 22 dari 31 kecamatan di Kota Surabaya dengan total suara sebanyak 336.698 dari 1.539.002 suarah sah. Itu merupakan kali ketiga berturut-turut PDIP meraih suara terbanyak di Kota Surabaya setelah Pileg 2014 dan 2019.

Dengan demikian, PDIP berhak atas 11 dari total 50 kursi di DPRD Kota Surabaya diikuti Gerindra di posisi kedua dengan 8 kursi (241.231 suara) dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB di peringkat ketiga dengan 5 kursi (159.362 suara).

Respons Khofifah atas Hasil Survei Terkini ARCI

Di sisi lain, Khofifah juga menanggapi hasil survei yang dikeluarkan Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) perihal elektabilitas Khofifah-Emil paling unggul dibandingkan dua pasangan calon yang lain.

<!--more-->

Hasil survei terkini ARCI menunjukkan, dalam simulasi tiga nama Pilgub Jatim dengan gambar kertas suara, elektabilitas Khofifah-Emil berada di angka 63,4 persen disusul pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dengan 27,1 persen dan paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di angka 2,8 persen. Survei yang digelar pada 1-9 Oktober 2024 itu melibatkan sebanyak 1.200 responden.

“Terima kasih semua yang sudah bekerja keras membangun sinergi dan insyaallah kita akan terus waspada kerja keras lahir batin,” kata Khofifah.

Dia menyebutkan hasil survei akan dijadikan motivasi untuk semua elemen agar terus terpacu melakukan kerja-kerja pemenangan yang lebih maksimal. Khofifah juga mengajak seluruh pihak memastikan agar seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 mendatang.

Elektabilitas Khofifah-Emil Terus Meningkat

Adapun Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan survei di Surabaya pada Senin, 14 Oktober 2024, mengatakan untuk top of mind atau pertanyaan spontan, Khofifah-Emil meraih elektabilitas 50,7 persen diikuti Risma-Gus Hans 17,7 persen dan Luluk-Lukman di angka 1,2 persen. Sementara ada 30,4 persen responden belum menentukan pilihan.

Dia menuturkan elektabilitas Khofifah-Emil terus naik, karena pemilih yang belum menentukan pilihan cenderung memilih Khofifah-Emil.

“Tren elektabilitas Khofifah-Emil terus naik. Hampir sebagian besar undecided voters yang sebelumnya di angka 15 persenan perlahan mulai berkurang dan cenderung memilih Khofifah-Emil,” ujarnya.

Survei ARCI dilakukan pada 1-9 Oktober 2024 di 38 kabupaten/kota Jatim dengan jumlah responden 1.200. Survei menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin kesalahan 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pilgub Jatim 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dengan nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dengan nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dengan nomor urut 3.

Pilihan editor: Ihwal Pemilihan Menteri untuk Kabinet Prabowo, Ini Kata PB HMI dan Pengamat