Kata Para Petinggi NasDem ihwal Tak Sodorkan Calon Menteri ke Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 17:46 WIB

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 14 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola.

TEMPO.CO, Jakarta - Para petinggi Partai NasDem buka suara ihwal tidak menyodorkan nama calon menteri ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, membeberkan alasan partainya tak berada di dalam kabinet Prabowo-Gibran karena rasa tahu diri atas posisinya.

Menurutnya, Partai NasDem bukan merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Diketahui, NasDem bersama Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera ((PKS) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Nah, karena itu secara etika tentu NasDem istilahnya tahu diri ya, memberikan kesempatan bagi partai-partai koalisi pendukung Pak Prabowo-Pak Gibran untuk mengisi komposisi di kabinet," ujar Saan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 14 Oktober 2024.

Dia menyebut, NasDem mendahulukan pos-pos kementerian bagi para partai politik yang mendukung Prabowo sejak awal. Meskipun, NasDem akhirnya juga menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran usai dinyatakan memenangi Pilpres.

Advertising
Advertising

"Jadi, sekali lagi ini lebih kepada soal etika dan kepantasan aja, karena memang NasDem bukan partai pendukung," ujar Saan.

Viktor: Dukung lewat DPR

Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Viktor Laiskodat mengatakan, NasDem akan mendukung pemerintah Prabowo-Gibran lewat dukungan Fraksi NasDem di DPR RI.

Viktor mengatakan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sudah menegaskan mendukung Prabowo-Gibran sejak KPU menetapkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Viktor menuturkan, dukungan Partai NasDem akan diberikan oleh 69 anggota DPR dari NasDem.

“Ini untuk mendukung pemerintah sehingga pikiran-pikiran visi misi presiden Prabowo Subianto akan dapat dibantu lewat pikiran-pikiran 69 orang ini, secara fisik akan bergabung di DPR,” kata Viktor lewat keterangan tertulis, Senin, 14 Oktober 2024.

Viktor mengatakan tidak perlu diperdebatkan lagi apakah NasDem secara fisik ada di pemerintahan atau tidak. Sebab, kata dia, 69 orang anggota DPR dari NasDem ini bergabung dalam pemerintahan presiden Prabowo Subianto untuk membantu mendukung visi-misinya.

NasDem disebut tidak masuk kabinet Prabowo karena urung menyerahkan nama-nama untuk calon menteri.

<!--more-->

Hermawi: Yang terpenting sumbangan pemikirannya

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem Hermawi Taslim mengatakan, partainya memastikan menjadi bagian dari pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran meskipun tidak mengirimkan nama untuk masuk kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

“Nasdem adalah pendukung pemerintahan Prabowo, hal ini sudah kami nyatakan berkali-kali kepada publik,” kata Hermawi saat dihubungi di Jakarta pada Ahad, 13 Oktober 2024.

Dia menyebutkan keputusan Nasdem saat ini adalah tidak mengirimkan nama-nama untuk masuk anggota kabinet Prabowo-Gibran. Namun, kata dia, komitmen Nasdem masih merupakan bagian dari pendukung pemerintahan mendatang.

Hermawi menuturkan menjadi anggota kabinet bagi Nasdem tidak terlalu penting karena yang terpenting adalah sumbangan pemikirannya dapat diterima pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Nasdem memang tidak mengirim nama untuk anggota kabinet karena yang lebih penting bagi Nasdem adalah sumbangan pemikiran kami bisa diterima dan dilaksanakan oleh pemerintahan Prabowo,” tuturnya.

Respons Gerindra

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, berbicara soal sikap Partai NasDem yang memilih untuk tak masuk Kabinet Prabowo.

"(NasDem) Bukan tidak mendapat kursi di kabinet," kata Dasco kepada wartawan di Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.

Dalam proses pertemuan antara Ketua Umum NasDem dan Prabowo Subianto, kata Dasco, NasDem telah menyampaikan akan mendukung penuh pemerintahan. Hanya saja, katanya, NasDem tidak menempatkan kadernya untuk mengisi kursi menteri.

"NasDem akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran, tetapi tidak menempatkan menterinya di kabinet," kata dia.

Dasco menuturkan, awalnya Prabowo tetap meminta kader NasDem untuk mengisi kursi menteri. Namun, NasDem tak mengambil tawaran itu.

"Tadinya Pak Prabowo tetap meminta, tetapi karena NasDem menyampaikan bahwa tetap akan mendukung penuh pemerintahan, walaupun tidak ada kader yang di kabinet," ujar Wakil Ketua DPR itu.

ANNISA FEBIOLA | EKA YUDHA SAPUTRA

Pilihan Editor: Gerindra Sebut NasDem ak Mau Tempatkan Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Berita terkait

Prabowo Tunjuk Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan, Mereka Pernah Bersitegang Soal Mirage 2000

15 menit lalu

Prabowo Tunjuk Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan, Mereka Pernah Bersitegang Soal Mirage 2000

Sri Mulyani Indrawati akan kembali menjadi menteri keuangan dalam kabinet pimpinan presiden terpilih, Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Prabowo Memintanya Kembali Jadi Menteri Keuangan

29 menit lalu

Sri Mulyani Sebut Prabowo Memintanya Kembali Jadi Menteri Keuangan

Sri Mulyani kembali diminta menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia hadir di rumah Prabowo di Kertanegara malam ini.

Baca Selengkapnya

PDI Perjuangan Dukung Pemerintahan Prabowo

30 menit lalu

PDI Perjuangan Dukung Pemerintahan Prabowo

Megawati dan Prabowo akan bertemu sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Sinyal Veronica Tan Bakal Jadi Menteri PPA di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Sinyal Veronica Tan Bakal Jadi Menteri PPA di Kabinet Prabowo

Veronica Tan ikut dipanggil ke kediaman Prabowo Subianto, hari ini. Ia disebut-sebut bakal jadi Menteri PPA.

Baca Selengkapnya

Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar Tak Menyangka Dapat Tugas dari Prabowo Jadi Menteri

1 jam lalu

Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar Tak Menyangka Dapat Tugas dari Prabowo Jadi Menteri

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjadi salah satu calon menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dipanggil Prabowo, Akan Kembali Jadi Menteri Keuangan?

1 jam lalu

Sri Mulyani Dipanggil Prabowo, Akan Kembali Jadi Menteri Keuangan?

Menteri Keuangan Sri Mulyani termasuk di antara tokoh yang diundang presiden terpilih untuk ditawari jabatan menteri dalam pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Golkar Minta Kader yang Jadi Calon Menteri Siaga jika Dipanggil Prabowo

1 jam lalu

Golkar Minta Kader yang Jadi Calon Menteri Siaga jika Dipanggil Prabowo

Golkar telah meminta para kadernya yang menjadi kandidat calon menteri untuk bersiaga jika dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo ingin Calon Menterinya Teken Pakta Integritas

2 jam lalu

Prabowo ingin Calon Menterinya Teken Pakta Integritas

Para calon menteri yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara hari ini telah menandatangani pakta integritas beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo Bakal Diisi 46 Kementerian, Seknas Fitra: Anggaran Bakal Bengkak Luar Biasa

2 jam lalu

Kabinet Prabowo Bakal Diisi 46 Kementerian, Seknas Fitra: Anggaran Bakal Bengkak Luar Biasa

Seknas Fitra menyebut rencana Prabowo menambah kementerian menjadi 46 bakal menyebabkan beban anggaran yang besar tahun depan. Bagaimana hitungannya?

Baca Selengkapnya

Menkeu Sri Mulyani Tampak Hadir di Kartanegara

2 jam lalu

Menkeu Sri Mulyani Tampak Hadir di Kartanegara

Menkeu Sri Mulyani terlihat hadir memenuhi undangan Prabowo Subianto di kediamannya, Senin malam.

Baca Selengkapnya