AHY Sebut Demokrat Tak Keberatan PDIP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Reporter

Nandito Putra

Kamis, 10 Oktober 2024 12:48 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Kamis, 10 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut, AHY menyatakan Partai Demokrat tidak keberatan atas rencana bergabungnya PDIP ke dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran. TEMPO/Nandito Putra.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak keberatan atas rencana bergabungnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran. AHY mengatakan Partai Demokrat menyerahkan keputusan tersebut kepada presiden terpilih.

"Saya sendiri tidak punya perasaan lain-lain karena kami hanya fokus pada upaya menjalankan peran," kata AHY saat ditemui di kompleks gedung DPR, Kamis, 10 Oktober 2024.

AHY mengatakan bergabung atau tidaknya PDIP ke dalam koalisi merupakan keputusan Prabowo selaku presiden terpilih. Dia menyebutkan hanya Prabowo yang mengetahui keputusan terbaik untuk mewujudkan visi-misinya.

Selain itu, AHY mengatakan Partai Demokrat akan siap menerima peran dalam pemerintahan Prabowo ke depan. "Kami hanya ingin memberikan support secara penuh. Kami menyerahkan semuanya kepada presiden terpilih," katanya.

AHY menambahkan Partai Demokrat juga berkomitmen mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran hingga selesai. Dia mengklaim komitmen tersebut telah diputuskan ketika Partai Demokrat memutuskan untuk mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Advertising
Advertising

"Karena sejak awal kami ingin berjuang bersama-sama dan alhamdulillah menang. Setelah itu kami akan mengisi sekaligus menjalankan peran yang baik juga bersama-sama," kata AHY.

Meskipun belum menyatakan secara resmi akan bergabung koalisi, sejumlah elit PDIP sudah memberi sinyal bahwa partai banteng akan bergabung bersama Prabowo. Prabowo bahkan disebut-sebut telah menyiapkan dua kursi menteri atau setingkat menteri untuk PDIP.

Menurut sumber dari dua petinggi PDIP dan Partai Gerindra, kursi itu akan diberikan kepada Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan dan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

Hal itu juga tidak dibantah ataupun dibenarkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ia hanya berharap Prabowo bisa membentuk kabinet yang efektif dan membangkitkan optimisme publik. “Kabinet bisa menjawab tantangan ke depan,” kata dia dalam laporan majalah Tempo yang terbit pada Senin, 23 September 2024.

Budi merupakan orang dekat Megawati. Ia menjadi ajudan saat Megawati menjabat Presiden. Sementara Azwar merupakan kader PDIP. Narasumber yang sama dari PDIP dan Gerindra menyebut keduanya akan ditarik Prabowo sebagai menteri profesional. Dengan begitu hubungan antara pemerintahan mendatang di bawah kepemimpinan Prabowo dengan PDIP dapat terjalin dengan baik.

Hingga kini Ketua Umum Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan sikap resmi partai banteng terkait posisi terhadap pemerintahan ke depan. Kendati demikian, komunikasi di antara kubu PDIP dan Prabowo sudah terjalin lewat putri Megawati, Puan Maharani, dan juga Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.

Pilihan Editor: Reaksi PDIP dan Golkar terhadap Pertemuan Jokowi-Prabowo

Berita terkait

Pemerintahan Prabowo Ada Kemungkinan tanpa Oposisi, Ekonom: Akan Banyak Kebijakan Populis yang Merugikan

35 menit lalu

Pemerintahan Prabowo Ada Kemungkinan tanpa Oposisi, Ekonom: Akan Banyak Kebijakan Populis yang Merugikan

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengungkapkan pemerintahan tanpa oposisi berpotensi menghasilkan banyak kebijakan populis yang justru merugikan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Seputar Istana Batu Tulis, Salah Satu Rencana Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

40 menit lalu

Seputar Istana Batu Tulis, Salah Satu Rencana Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

Sekjen PDIP memberikan sinyal soal rencana lokasi pertemuan Megawati dengan Prabowo. Salah satunya di Istana Batu Tulis, Bogor.

Baca Selengkapnya

Hakim Sakit, Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Gibran ke PTUN Ditunda

1 jam lalu

Hakim Sakit, Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Gibran ke PTUN Ditunda

Sidang gugatan PDIP terhadap KPU ihwal pencalonan Gibran Rakabuming Raka hari ini seharusnya memasuki pembacaan putusan. Namun sidang ditunda.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran: Heru Budi Bilang Insyaallah, Pratikno Deg-degan

1 jam lalu

Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran: Heru Budi Bilang Insyaallah, Pratikno Deg-degan

Nama Pratikno dan Heru Budi disebut-sebut berpeluang masuk di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Ungkap Kemungkinan 3 Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

1 jam lalu

Hasto PDIP Ungkap Kemungkinan 3 Lokasi Pertemuan Megawati-Prabowo

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan sinyal soal rencana lokasi pertemuan Megawati dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kesan Mensesneg dan Stafsus terhadap Presiden Jokowi

1 jam lalu

Kesan Mensesneg dan Stafsus terhadap Presiden Jokowi

Menjelang Presiden Jokowi lengser pada 20 Oktober 2024, Mensesneg Pratikno dan Stafsus Angkie Yudistia menyampaikan kesan-kesannya.

Baca Selengkapnya

Demokrat Dikabarkan Dapat 5 Kursi Menteri, AHY Calon Kuat Menko Infrastruktur Prabowo

1 jam lalu

Demokrat Dikabarkan Dapat 5 Kursi Menteri, AHY Calon Kuat Menko Infrastruktur Prabowo

Informasi dari internal Partai Demokrat, ketua umum mereka, AHY akan mendapat jatah Menko Infrastruktur. AHY masih belum menjawab gamblang.

Baca Selengkapnya

Soal Jokowi Kemungkinan Tidak Hadiri Pelantikan Presiden, Istana Meluruskan

2 jam lalu

Soal Jokowi Kemungkinan Tidak Hadiri Pelantikan Presiden, Istana Meluruskan

Jokowi kemungkinan tak akan hadir di Gedung DPR dalam pelantikan presiden terpilih karena pulang ke Solo. Belakangan istana meluruskan pernyataannya.

Baca Selengkapnya

Jika PDIP Gabung Pemerintahan, Ekonom Sebut Indonesia Menuju Negara Oligarki

3 jam lalu

Jika PDIP Gabung Pemerintahan, Ekonom Sebut Indonesia Menuju Negara Oligarki

Ekonom menyebutkan peluang bergabungnya PDIP ke pemerintahan Prabowo-Gibran semakin memperkuat pola-pola yang mendukung Indonesia menjadi negara oligarki.

Baca Selengkapnya

SBY dan JK Bakal Hadiri Acara Pelantikan Prabowo pada 20 Oktober 2024

3 jam lalu

SBY dan JK Bakal Hadiri Acara Pelantikan Prabowo pada 20 Oktober 2024

SBY dan Jusuf Kalla akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Ahad, 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya