Kantor Bea dan Cukai Pasuruan Targetkan Penerimaan Cukai Rp 40,342 Triliun

Rabu, 18 September 2024 10:56 WIB

Pemusnahkan Barang Menjadi Milik Negara (BMMN) di halaman Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pasuruan, pada Senin 11 Juni 2018. Dok. Pemkab Pasuruan

INFO NASIONAL - Kantor Bea dan Cukai Pasuruan menetapkan target ambisius untuk penerimaan cukai tahun ini, yaitu mencapai Rp 40,342 triliun. Meski menghadapi tantangan dalam pencapaian tersebut, mereka tetap optimis dan berupaya maksimal untuk merealisasikan target yang sangat tinggi ini. Edi Budi Santoso, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP A) Pasuruan, menyampaikan bahwa hingga akhir Mei 2018, penerimaan cukai yang berhasil dicapai baru mencapai Rp 9,695 triliun, atau sekitar 24,03 persen dari target keseluruhan.

Edi menjelaskan bahwa pencapaian ini masih jauh dari harapan, mengingat seharusnya penerimaan sudah berada di kisaran 40 hingga 50 persen dari target pada titik waktu tersebut. Namun, dia menekankan bahwa dari segi prosentase per bulan, Kantor Bea Cukai Pasuruan justru berhasil mencapai target-target bulanan yang telah ditetapkan. “Kalau dilihat dari targetnya, memang masih jauh. Namun, kalau dilihat dari prosentase per bulan, kita justru mencapai target,” ungkapnya saat dihubungi melalui telepon pada Senin, 11 Juni 2018.

Salah satu faktor yang mempengaruhi belum maksimalnya penerimaan cukai di awal tahun adalah rendahnya produksi rokok di kalangan perusahaan-perusahaan. Edi mencatat bahwa umumnya perusahaan rokok tidak banyak berproduksi pada kuartal pertama, dan peningkatan signifikan biasanya terjadi menjelang akhir tahun, terutama pada triwulan terakhir antara Oktober hingga Desember. "Ini sudah menjadi tren bahwa di triwulan pertama, produksi rokok cenderung rendah. Namun, menjelang akhir triwulan terakhir, produksi akan meningkat," tambahnya.

Dari data yang diperoleh, pada dua bulan pertama, target penerimaan cukai ditetapkan masing-masing sebesar Rp 49 miliar dan Rp 45 miliar, yang keduanya berhasil terlampaui dengan realisasi 104 persen dan 117 persen. Sementara itu, di bulan Maret dan Mei, penerimaan juga melampaui target yang ditetapkan, yakni mencapai Rp 1,69 triliun dan Rp 3,09 triliun, atau dengan capaian 104 persen dan 147 persen. Hanya di bulan April, pencapaian penerimaan tidak sesuai harapan, di mana dari target Rp 3,665 triliun hanya tercapai 89,09 persen.

Edi menjelaskan bahwa target penerimaan cukai berbeda setiap bulannya. Hal ini disesuaikan dengan tren penerimaan di tahun-tahun sebelumnya, di mana biasanya penerimaan di awal tahun cenderung lebih rendah. Dia juga menambahkan bahwa sistem penundaan pembayaran menjadi salah satu penyebab adanya selisih antara pengambilan cukai dan waktu pembayaran. "Ada yang sudah mengambil cukai di bulan sebelumnya, namun pembayarannya baru dilakukan tiga bulan setelahnya. Sehingga, meskipun penerimaan sudah tercatat di lapangan, pembayaran masih terpending," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dengan penerimaan yang menunjukkan tren positif dalam empat bulan terakhir, Edi tetap optimis bahwa target yang ditetapkan dapat tercapai hingga akhir tahun. Dia berharap kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak serta strategi yang tepat akan mendorong peningkatan penerimaan cukai ke angka yang diharapkan. "Kantor Bea Cukai akan terus berusaha keras untuk memastikan target dapat tercapai, dan kami percaya dengan kerja sama yang solid, hal ini dapat terwujud," ujarnya.(*)

Berita terkait

Bea Cukai Tangkap WN Malaysia Selundupkan 9 Kg Narkotika

2 jam lalu

Bea Cukai Tangkap WN Malaysia Selundupkan 9 Kg Narkotika

Bea Cukai menangkap seorang warga negara Malaysi yang menyelundupkan lebih dari 9 kilogram narkotika jenis MDMA dan Ketamine.

Baca Selengkapnya

Ikut Lomba Video Pendek Jadi Cara Kampanyekan Pilkada Bersih

12 jam lalu

Ikut Lomba Video Pendek Jadi Cara Kampanyekan Pilkada Bersih

Dalam upaya menciptakan pemilihan kepala daerah atau pilkada yang bersih, berbagai lembaga, termasuk KPK, telah meluncurkan tagar #HajarSeranganFajar.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Serang Rayakan Ulang Tahun ke-498, Andika Hazrumy: Selangkah Lagi Menuju Daerah Maju

12 jam lalu

Kabupaten Serang Rayakan Ulang Tahun ke-498, Andika Hazrumy: Selangkah Lagi Menuju Daerah Maju

Andika Hazrumy optimistis dengan masa depan Kabupaten Serang jika melanjutkan pembangunan yang telah dijalankan bupati sebelumnya, Tatu Chasanah.

Baca Selengkapnya

Calon Bupati Serang Andika Hazrumy: Kuota Lowongan Kerja Diprioritaskan untuk Warga Lokal

12 jam lalu

Calon Bupati Serang Andika Hazrumy: Kuota Lowongan Kerja Diprioritaskan untuk Warga Lokal

Andika Hazrumy berjanji jika terpilih sebagai bupati akan berkeliling ke industri-industri agar memprioritaskan lapangan kerja kepada warga lokal.

Baca Selengkapnya

Kartini Banten, Program Airin-Ade Berdayakan Perempuan dan Anak

12 jam lalu

Kartini Banten, Program Airin-Ade Berdayakan Perempuan dan Anak

Airin Rachmi Diany sampaikan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam kampanye di Kramatwatu, Serang.

Baca Selengkapnya

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Jawab Aspirasi Mahasiswa

12 jam lalu

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Jawab Aspirasi Mahasiswa

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjelaskan kepada mahasiswa tentang masalah kemiskinan, pengangguran, hingga ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Raih Penghargaan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan 2024

12 jam lalu

Kementerian Perhubungan Raih Penghargaan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan 2024

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lewat unit kerja Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (LRT Sumsel), meraih Penghargaan Pelayanan Publik pada kategori Penyelenggaraan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bekasi Klaim Barang Ilegal Bisa Jadi Penyebab Deflasi Lima Bulan Beruntun

13 jam lalu

Bea Cukai Bekasi Klaim Barang Ilegal Bisa Jadi Penyebab Deflasi Lima Bulan Beruntun

Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti, menyebutkan bahwa deflasi lima bulan beruntun salah satunya bisa disebabkan oleh menjamurnya barang illegal yang masuk ke dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Hadirkan 'Wajah Baru' Livin' by Mandiri

13 jam lalu

Bank Mandiri Hadirkan 'Wajah Baru' Livin' by Mandiri

Bank Mandiri meluncurkan 'wajah baru' aplikasi Livin' by Mandiri untuk meningkatkan pengalaman nasabah dalam melakukan transaksi secara lebih mulus, intuitif, dan personal, yang disesuaikan dengan kebiasaan dan preferensi setiap nasabah.

Baca Selengkapnya

Jadwal Polda Metro Jaya Periksa Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Soal Pertemuan dengan Eko Darmanto

14 jam lalu

Jadwal Polda Metro Jaya Periksa Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Soal Pertemuan dengan Eko Darmanto

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata diperiksa Polda Metro Jaya mengenai pertemuannya dengan terduga korupsi Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya