Kiai Siddiq Akui Hanya Terima US$ 80 Ribu dari Dodi

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 10:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengacara Kiai Haji Abdullah Siddiq Mu’in, membantah kliennya menerima uang sebesar Rp 15 miliar dari Raden Dodi Sumadi, tersangka lainnya dalam kasus penipuan dan penggelapan uang Rp 20 miliar milik Tommy Soeharto untuk mengurus grasi semasa Presiden Abdurahman Wahid menjabat. “Menjawab pertanyaan penyidik klien saya menyatakan bahwa dirinya tidak menerima uang Rp 15 miliar itu,” kata Supriyadi, pengacara Kyai Siddiq kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Minggu (27/1) siang. Namun, diakui Supriyadi kliennya itu memang menerima uang dari Dodi Sumadi. Hanya saja jumlah tak seperti yang diberitakan di media massa. “Klien saya memang mengadakan pertemuan di sebuah hotel di dekat Danau Sunter, Jakarta Utara. Saat itu, Dodi yang mengaku sebagai utusan Tommy, menyerahkan uang titipan sebesar US$ 80 ribu atau setara Rp 800 juta,” papar dia. Usai menerima uang tersebut, Kiai Siddiq segera mendatangi Tommy di Cendana untuk menanyakan maksud dari pemberian uang tersebut. Kepada kliennya, Tommy mengatakan bahwa uang itu diserahkannya untuk membantu pembangunan Pesantren At-Tauhid milik Kiai Siddiq yang berlokasi di Kediri. “Tommy mengatakan kepada Siddiq bahwa uang itu uang halal buat bantu pembangunan pesantren,” katanya. Ketika didesak wartawan, Supriyadi mengatakan bahwa dalam pertemuan sebelumnya di antara keduanya tak ada pembicaraan tentang rencana pemberian sumbangan. “Kliennya saya sudah tiga sampai empat kali bertemu dengan Tommy baik di Cendana maupun di hotel. Dalam pertemuan-pertemuan itu, Kyai Siddiq diminta mendoakan agar Tommy dan Bapaknya Soeharto dapat mempunyai pikiran yang tenang,” ungkapnya. Supriyadi menegaskan bahwa pemeriksaan penyidik belum sampai pada pertanyaan-pertanyaan tentang keterkaitan kliennya dengan mantan presiden Abdurrahman Wahid. “Belum, ini kan pemeriksaanya baru awal-awal. Pertanyaan belum mengarah ke sana. Kami mengharapkan agar penyidik melakukan pemeriksaan secara pelan-pelan. Kemarin kan sampai jatuh sakit, jadi jangan diberi pertanyaan yang bertubi-tubi. Nanti pingsan lagi, bisa nggak beres-beres pemeriksaanya,” Katanya. Kyai Siddiq yang mulai diperiksa sejak sekitar jam 14.00 WIB, Sabtu (26/1) kemarin oleh tim penyidik reserse Polda Metro Jaya. Dia juga sempat diperiksa kesehatannya oleh tim dokter Polda Metro Jaya. Namun tim dokter menyatakan bahwa pemeriksaan dapat dilanjutkan kembali. Pemeriksaan Kyai Siddiq berakhir pada pukul 02.00 WIB, Minggu (27/1) dinihari. Supriyadi yang berniat menjenguk kliennya pagi ini tidak diperkenankan masuk oleh petugas di Polda Metro Jaya. “Saya tidak bisa masuk karena petugas yang berwenang mengeluarkan ijin masuk tidak ada (libur),” katanya. (Dicki Subhan-Tempo News Room)

Berita terkait

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

4 menit lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Menang, Bawa Indonesia Unggul 3-0 Atas Inggris di Piala Thomas 2024

7 menit lalu

Jonatan Christie Menang, Bawa Indonesia Unggul 3-0 Atas Inggris di Piala Thomas 2024

Jonatan Christie menyumbang poin bagi tim bulu tangkis Indonesia setelah mengalahkan Nadeem Dalvi saat menghadapi Inggris di Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Pertamax Menang, Beri Kekalahan Kedua buat Jakarta Garuda Jaya

13 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Pertamax Menang, Beri Kekalahan Kedua buat Jakarta Garuda Jaya

Tim bola voli putra Jakarta Pertamina Pertamax meraih poin penuh pada penampilan perdananya di Proliga 2024, mengalahkan Jakarta Garuda Jaya.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

23 menit lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah soal Kemungkinan Maju Cawagub: Kan Udah Pernah

37 menit lalu

Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah soal Kemungkinan Maju Cawagub: Kan Udah Pernah

Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah mengomentari saat ditanya kemungkinan maju calon wakil gubernur

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

47 menit lalu

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

Dari kampus Jayabaya telah lahir tokoh-tokoh nasional dan sumberdaya-sumberdaya manusia

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

48 menit lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

53 menit lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Rapor Pemain Timnas Indonesia Bersama Klubnya: Jay Idzes dan Shayne Pattynama

1 jam lalu

Rapor Pemain Timnas Indonesia Bersama Klubnya: Jay Idzes dan Shayne Pattynama

Simak rapor penampilan dua pemain timnas Indonesia, yakni Jay Idzes berama Venezia dan Shayne Pattynama dengan KAS Eupen.

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

1 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya