Momen Hasto PDIP Sebut Cagub Sumut Edy Rahmayadi Bukan Pemimpin Karbitan

Reporter

Antara

Senin, 7 Oktober 2024 16:59 WIB

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kedua kiri) saat menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDIP Sumatera Utara, di Kota Medan, Minggu 6 Oktober 2024. ANTARA/HO-PDI Perjuangan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto menyebut calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bukanlah pemimpin yang dikarbit atau karbitan.

Hal ini disampaikan Hasto pada Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Pemenangan Pilkada Sumut Tahun 2024 di Kota Medan pada Ahad kemarin, 6 Oktober 2024.

Hasto mengatakan, Edy merupakan sosok calon pemimpin yang berproses dari bawah dan memiliki jiwa petarung.

“Beliau ini, Pak Edy ini sosok pemimpin digembleng dari bawah. Pak Edy ini dididik secara infanteri. Nah, kalau infanteri, kalau perang itu di depan,” tuturnya.

Hasto menyebutkan, jiwa yang dimiliki Edy dibutuhkan masyarakat Sumut. Dengan kepemimpinan dari bawah yang merupakan hakikat yang baik.

Advertising
Advertising

“Jadi Pak Edy ini pemimpin yang berjuang dari bawah, bukan yang dikarbit dan karbitan. Maka pemimpin berjuang dari bawah, itulah makna hakikat kepemimpinan,” ujar dia.

Hasto juga menuturkan, Edy yang berpasangan dengan Hasan Basri, yang berlatar kader salah satu organisasi kemasyarakatan Islam terbesar, adalah perpaduan yang sangat cocok untuk memimpin Sumut.

“Hasan Basri ini punya tradisi yang kuat. Doanya menyejukkan. Kepemimpinan Pak Edy yang berproses dari bawah berpadu dengan naungan doa kader Nahdliyin akan menyejukkan Sumatera Utara," kata Hasto.

Karena itu, kata Hasto, sebagai kader PDIP, wajib bekerja keras dalam memenangkan Pilkada Sumut 2024.

“Kebijakan DPP (Dewan Pimpinan Pusat) partai, bagi mereka yang sudah pernah meminum air di Sumut ini, wajib memenangkan Pak Edy dan Hasan Basri,” kata Hasto.

Hasto menuturkan, pasangan Edy-Hasan yang bertarung pada Pilgub Sumut 2024 menghadapi lawan yang cukup kuat. Pasangan calon itu akan menghadapi menantu Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Bobby Nasution, yang berpasangan dengan Surya.

“Jadi anggota DPR yang pernah meminum air di Sumut ini harus mau bergotong royong karena yang kita hadapi di Sumut ini adalah mereka yang menggunakan modal dana besar,” ujar Hasto.

Dia meminta kader yang memiliki ikatan dengan Sumut wajib mendukung penuh pasangan Edy-Hasan pada Pilgub Sumut 2024.

Adapun Rakerdasus Pemenangan Pilkada Sumut Tahun 2024 dihadiri seluruh pengurus maupun kader PDIP dari 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara.

Pada Pilgub Sumut 2024, pasangan calon Edy Rahmayadi-Hasan Basri diusung oleh PDIP, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Buruh, Partai Gelora, dan Partai Ummat dengan 1.820.883 suara sah DPRD Sumut pada Pemilu 2024.

Sedangkan pasangan calon Bobby Nasution-Surya diusung oleh gabungan partai politik yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan menetapkan suara sah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut pada Pemilu 2024 sebanyak 5.493.530 suara.

Pilihan Editor: Menanti Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN

Berita terkait

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Disebut Salah Kaprah karena Sebut Gibran Lambang Negara

3 jam lalu

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Disebut Salah Kaprah karena Sebut Gibran Lambang Negara

Ternyata masih banyak pihak yang salah kaprah anggap Presiden dan Wakil Presiden sebagai lambang negara. Terakhir disebut Pasukan Bawah Tanah Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Usung Pasang CCTV di RT dan RW untuk Tekan Kasus Pencurian dan Narkoba di Jakarta

3 jam lalu

Pramono Anung Usung Pasang CCTV di RT dan RW untuk Tekan Kasus Pencurian dan Narkoba di Jakarta

Pramono Anung sebut alasan pemasangan CCTV di RT-RW Jakarta untuk menekan angka perundungan, narkoba, pencurian, dan tindakan kriminalitas lainnya.

Baca Selengkapnya

Arah Politik PDIP Jelang Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto

3 jam lalu

Arah Politik PDIP Jelang Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto

Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri memperjelas arah politik PDIP: bergabung ke pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Meski Bakal Dukung Pemerintahan Prabowo, PDIP Klaim Tetap Suarakan Kritik

6 jam lalu

Meski Bakal Dukung Pemerintahan Prabowo, PDIP Klaim Tetap Suarakan Kritik

Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan Puan Maharani sebagai Ketua DPR, juga sebagai bentuk kerja sama antara legislatif dan eksekutif pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Olly Dondokambey PDIP: Megawati Udah Ngomong Kami Dukung Pemerintahan Prabowo

9 jam lalu

Olly Dondokambey PDIP: Megawati Udah Ngomong Kami Dukung Pemerintahan Prabowo

Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey menyampaikan bahwa Megawati Soekarnoputri sudah memberikan instruksi untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Janji Pramono Anung-Rano Karno Saat Debat Pilkada Jakarta 2024, Termasuk Pasang CCTV di RT dan RW

10 jam lalu

Sejumlah Janji Pramono Anung-Rano Karno Saat Debat Pilkada Jakarta 2024, Termasuk Pasang CCTV di RT dan RW

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno bikin sejumlah janji dalam debat Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anggap Bobby Nasution-Surya Lawan Kuat, PDIP Minta Kader Menangkan Edy Rahmayadi-Hasan Basri

10 jam lalu

Anggap Bobby Nasution-Surya Lawan Kuat, PDIP Minta Kader Menangkan Edy Rahmayadi-Hasan Basri

Sekjen PDIP meminta kader yang memiliki ikatan dengan Sumut wajib mendukung penuh Edy Rahmayadi-Hasan Basri di pilkada.

Baca Selengkapnya

Kata Hasto soal Jokowi Tak Dilibatkan dalam Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo

10 jam lalu

Kata Hasto soal Jokowi Tak Dilibatkan dalam Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo

Megawati dan Prabowo akan makan bersama di salah satu restoran di Jakarta, menjelang pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto Sindir Bobby Nasution: Kalau Partai yang Membesarkan Saja Ditinggalkan, Apalagi Rakyat Kecil!

10 jam lalu

Hasto Sindir Bobby Nasution: Kalau Partai yang Membesarkan Saja Ditinggalkan, Apalagi Rakyat Kecil!

Hasto menyinggung Bobby Nasution yang disebutnya meninggalkan PDIP.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Tanggapi Kabar Upaya Cawe-cawe Jokowi di Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Hasto PDIP Tanggapi Kabar Upaya Cawe-cawe Jokowi di Pemerintahan Prabowo

Hasto Kristiyanto, menanggapi kabar adanya cawe-cawe Presiden Joko Widodo terhadap pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya