Politik Dinasti di Kalangan Anggota Dewan Muda Dikhawatirkan Jadi Tantangan Demokrasi

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Juli Hantoro

Senin, 7 Oktober 2024 13:50 WIB

Sejumlah karangan bunga berjejer di halaman kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024. Lautan karangan bunga berisi ucapan selamat bagi anggota DPR dan DPD yang dilantik, menghiasi halaman kompleks Parlemen. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Bidang Politik dari The Indonesian Institute (TII), Felia Primaresti, menyoroti dominasi politik dinasti di kalangan anggota DPR muda. Dia menyebut fenomena ini sebagai tantangan bagi demokrasi Indonesia ke depan.

Menurut Felia, politik dinasti yang muncul akibat privilege dari keluarga berpengaruh memang sulit dihindari saat ini. Namun, dia menekankan bahwa seharusnya demokrasi tetap memberikan ruang bagi proses kaderisasi yang terbuka, transparan, dan akuntabel.

"Di mana pemimpin muda dapat naik ke panggung politik berdasarkan kapasitas, kiprah, kinerja, pengalaman dan rekam jejak," katanya dalam keterangan tertulis pada Senin, 7 Oktober 2024.

Dia menyebut, privilege memang jadi faktor yang mempermudah jalan beberapa individu menuju kekuasaan. Namun, hal ini sering kali menyederhanakan proses demokrasi yang seharusnya lebih kompleks.

"Seperti pentingnya kaderisasi dari bawah, yang kemudian berimplikasi pada pengalaman kader, kiprah, dan karir politik yang bersangkutan."

Advertising
Advertising

Idealnya, kata dia, regenerasi politik seharusnya tidak hanya didominasi oleh mereka yang berasal dari keluarga elite. Akan tetapi, juga berisikan masyarakat secara umum. Terutama bagi yang punya kapabilitas dan keterampilan politik, jaringan, pengalaman, serta kiprah yang mumpuni.

Pada periode 2024-2029 ini, Felia menuturkan ada 43 anggota DPR dan Dewan Perwakilan Daerah atau DPD yang berusia antara 21 hingga 30 tahun. Dari jumlah tersebut, sebesar 76,7 persen atau 33 orang di antaranya terafiliasi dengan dinasti politik.

Dua di antara anggota dewan termuda DPD adalah Larasati Moriska yang berusia 22 tahun dan anggota DPR Annisa Maharani Alzahra Mahesa 23 tahun. Keduanya juga tercatat memiliki latar belakang keluarga yang telah berkecimpung di dunia politik sebelumnya.

Felia khawatir bahwa dominasi dinasti politik bisa menghambat perkembangan politik yang lebih terbuka dan adil. Demokrasi yang sehat, kata dia, membutuhkan keberagaman ide dan latar belakang di antara para pemimpinnya.

"Jika dinasti politik terus mendominasi, peran dan fungsi partai politik dalam menghasilkan calon pemimpin juga harus dipertanyakan," ujarnya.

Dia melanjutkan, reformasi kelembagaan partai politik penting agar parlemen tetap inklusif, relevan, dan akuntabel. Selain itu, dia menekankan bahwa publik perlu waspada terhadap potensi melemahnya inovasi politik dan keterlibatan yang lebih luas dari masyarakat umum.

"Terutama jika dinasti politik dan lembaga perwakilan rakyat kita semakin membatasi proses demokratis dalam kerja-kerjanya,” katanya.

Felia menilai, kehadiran anggota parlemen muda seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat demokrasi di Indonesia. Khususnya, dalam memperjuangkan aspirasi generasi muda dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Namun, tingginya persentase keterlibatan dinasti politik dianggap memunculkan tantangan dalam menciptakan regenerasi politik yang lebih inklusif dan adil.

Dia menekankan, diskursus soal politik dinasti tidak pernah menyasar pada sosok personal. Bagi Felia, politik dinasti harus dikritisi karena sering kali memangkas proses demokrasi yang mestinya berjalan sesuai mekanisme. Selain itu, dinasti politik juga dinilai berpotensi melanggengkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

“Kita tidak bicara soal siapa orangnya, melainkan soal sistem yang melanggengkan penyalahgunaan kekuasaan dan pengabaian terhadap prinsip meritokrasi, transparansi, dan akuntabilitas," tutur Felia.

Pilihan Editor: Anak Menkumham Jadi Wakil Ketua MPR, Bagaimana Tata Cara Memilih Pimpinan MPR?

Berita terkait

DPR Bentuk AKD Baru Bernama Badan Aspirasi Rakyat

47 menit lalu

DPR Bentuk AKD Baru Bernama Badan Aspirasi Rakyat

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut bahwa DPR sudah membentuk AKD baru bernama Badan Aspirasi Rakyat.

Baca Selengkapnya

Sekjen: Rumah Dinas Anggota DPR yang Layak Huni hanya 45 Persen

1 jam lalu

Sekjen: Rumah Dinas Anggota DPR yang Layak Huni hanya 45 Persen

Sekjen DPR Indra Iskandar menyebut mayoritas rumah dinas anggota DPR sudah tidak layak huni.

Baca Selengkapnya

Mengenai Jokowisme, Ideologi Relawan Alap-Alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa

2 jam lalu

Mengenai Jokowisme, Ideologi Relawan Alap-Alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa

Alap-Alap Jokowi pernah mengusung ideologi yang disebut Jokowisme. Belakangan disorot pasang baliho Jokowi guru bangsa.

Baca Selengkapnya

Sekjen Targetkan Penyerahan Rumah Dinas DPR ke Negara Rampung di Awal 2025

3 jam lalu

Sekjen Targetkan Penyerahan Rumah Dinas DPR ke Negara Rampung di Awal 2025

Sekjen DPR bakal menyerahkan rumah dinas anggota dewan yang terletak di kompleks Kalibata, Jakarta Selatan ke Kementerian Keuangan

Baca Selengkapnya

Sekjen Sebut Rumah Dinas Anggota DPR di Ulujami Bakal Difungsikan untuk Pelatihan ASN

4 jam lalu

Sekjen Sebut Rumah Dinas Anggota DPR di Ulujami Bakal Difungsikan untuk Pelatihan ASN

Sebanyak 51 rumah dinas anggota dewan di Ulujami itu aset milik DPR.

Baca Selengkapnya

Sekjen: Rumah Dinas Anggota DPR Rusak Akibat Tikus dan Rayap

4 jam lalu

Sekjen: Rumah Dinas Anggota DPR Rusak Akibat Tikus dan Rayap

Sekjen DPR lewat aplikasi PERJAKA kerap menerima keluhan dari anggota Dewan yang menempati kompleks rumah jabatan di Kalibata, Jaksel.

Baca Selengkapnya

Relawan Alap-Alap Jokowi Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa, Sebelumnya Pernah Kenalkan Ideologi Jokowisme

5 jam lalu

Relawan Alap-Alap Jokowi Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa, Sebelumnya Pernah Kenalkan Ideologi Jokowisme

Relawan Alap-Alap Jokowi menuai perhatian setelah memasang baliho Jokowi dan Iriana. Sebelumnya kenalkan ideologi Jokowisme, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Ketika PKS Ajak Milenial dan Gen Z Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

8 jam lalu

Ketika PKS Ajak Milenial dan Gen Z Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

PKS berharap memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia dan Jatim melalui upaya pemenangan Khofifah-Emil dan paslon lain di daerah.

Baca Selengkapnya

Hakim Peserta Cuti Massal akan Dorong DPR Bahas Kembali RUU Jabatan Hakim

20 jam lalu

Hakim Peserta Cuti Massal akan Dorong DPR Bahas Kembali RUU Jabatan Hakim

DPR telah mengagendakan RDPU dengan para hakim saat aksi cuti massal pada 7-11 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Suami-Istri Anggota DPR Dapat Tunjangan Perumahan Masing-masing, Setjen: Hak Administratif Setiap Anggota

1 hari lalu

Suami-Istri Anggota DPR Dapat Tunjangan Perumahan Masing-masing, Setjen: Hak Administratif Setiap Anggota

Pemberian tunjangan perumahan sebagai pengganti fasilitas rumah dinas yang tidak lagi diberikan kepada legislator Senayan.

Baca Selengkapnya