Sopir Angkutan Umum di Garut Mogok Massal, Protes Maraknya Pungli dan Premanisme

Reporter

Sigit Zulmunir

Senin, 7 Oktober 2024 12:41 WIB

Ratusan sopir angkutan umum di Garut, Jawa Barat, mogok masal. Dalam aksinya, mereka menghadang mobil calon Wakil Bupati Luthfianisa Putri Karlina, yang melintas di bundaran Simpang Lima, Tarogong Kidul, Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Sigit Zulmunir.

TEMPO.CO, Garut - Ratusan sopir angkutan umum di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar aksi mogok masal sebagai bentuk protes atas maraknya pungutan liar, premanisme hingga travel bodong. Mereka memarkirkan kendaraannya di bundaran simpang lima Kecamatan Tarogong Kidul.

Aksi protes para sopir ini menyebabkan pelayanan transportasi di Garut lumpuh. Para sopir ini berasal dari angkutan kota, angkutan pedesaan dan micro bus yang biasa melayani penumpang tujuan Garut Kota ke wilayah Garut Selatan.

Demonstrasi ini pun sempat ricuh. Para sopir menghadang rombongan calon Wakil Bupati, Luthfianisa Putri Karlina, yang melintas di lokasi aksi. Mereka memaksa Putri, turun dari kendaraannya untuk mendukung aspirasi para sopir.

Ketua Organda Garut, Yudi Nurcahyadi, mengatakan bahwa pendapatan para sopir menurun drastis akibat pungutan liar, premanisme dan travel bodong. Bentuk premanisme dan pungli di jalan yakni pemaksaan kepada sopir untuk membeli barang yang tidak penting seperti tisu, permen, minuman kemasan dan lain sebagainya.

"Banyak sopir yang tidak membawa uang ke rumah karena habis di jalan," ujar Yudi dalam orasinya, Senin, 7 Oktober 2024.

Menurut dia, selama ini pemerintah daerah juga tidak berpihak kepada sopir. Hal itu terbukti dengan tidak adanya perlindungan kesehatan dan pendidikan bagi keluarga sopir. Ribuan sopir di Garut belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Padahal Undang-Undang Jaminan Kesehatan Nasional telah mewajibkan setiap warga tercover dalam BPJS pada 2024 ini.

Advertising
Advertising

Dalam bidang pendidikan, banyak anak supir yang kesulitan untuk mengakses sekolah yang layak. Bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang digalakan pemerintah tidak pernah didapatkan. Padahal mereka memiliki prestasi yang cukup baik. "Apakah anak sopir tidak boleh memiliki cita-cita jadi pilot dan pejabat," teriak Yudi disambut riuh.

Calon Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, mengaku akan memperjuangkan nasib para sopir bila terpilih nanti. "Meski saya perempuan, saya tidak takut untuk memberantas premanisme karena mereka ini cukup meresahkan tidak hanya bagi sopir tapi juga masyarakat. Garut harus nyaman dan aman," ujarnya.

Sementara mengenai bantuan untuk sopir, Putri mengaku telah menyiapkan kartu Garut Hebat untuk memberikan bantuan pelayanan dasar kepada masyarakat. Kartu itu akan membantu masyarakat tidak mampu yang belum terdaftar di BPJS kesehatan dan juga Kartu Indonesia Pintar. "Dananya bisa dari APBD dan sumber lainnya seperti CSR perusahaan," ujar Putri.

Pilihan Editor: Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

Berita terkait

Dampak Cuaca Panas Ekstrem: Penggunaan Kendaraan Pribadi Meningkat, Angkutan Umum Menurun

1 hari lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem: Penggunaan Kendaraan Pribadi Meningkat, Angkutan Umum Menurun

Peneliti dari tiga kampus di AS melihat cuaca panas ekstrem meningkatkan pemakaian kendaraan pribadi dan berkurangnya pengguna angkutan umum.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Janjikan Perbanyak Pramusapa untuk Permudah Disabilitas Naik Transportasi Umum

3 hari lalu

Ridwan Kamil Janjikan Perbanyak Pramusapa untuk Permudah Disabilitas Naik Transportasi Umum

Ridwan Kamil berjanji akan meningkatkan sumber daya pramusapa di seluruh transportasi umum, untuk mempermudah akses disabilitas.

Baca Selengkapnya

Polisi Thailand Tangkap Sopir Bus Sekolah yang Tewaskan 23 Siswa dan Guru

4 hari lalu

Polisi Thailand Tangkap Sopir Bus Sekolah yang Tewaskan 23 Siswa dan Guru

Polisi Thailand telah menangkap sopir bus sekolah pembawa siswa dan guru muda yang terbakar dan menewaskan 23 orang di pinggiran kota Bangkok.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Kapolri Tak Tolerir Aksi Premanisme dari Kelompok Mana Pun

6 hari lalu

Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Kapolri Tak Tolerir Aksi Premanisme dari Kelompok Mana Pun

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan instruksi kepada jajarannya untuk menindak tegas aksi-aksi premanisme.

Baca Selengkapnya

Arteria Dahlan Desak Kepolisian Sanksi Tegas Pelaku Pembubaran Diskusi di Kemang

6 hari lalu

Arteria Dahlan Desak Kepolisian Sanksi Tegas Pelaku Pembubaran Diskusi di Kemang

Arteria Dahlan mengatakan aksi premanisme dan pembubaran diskusi itu sebagai preseden buruk kebebasan berpendapat di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Mengenal Diaspora Indonesia, yang Diskusinya di Kemang Diserang Preman

6 hari lalu

Mengenal Diaspora Indonesia, yang Diskusinya di Kemang Diserang Preman

Diskusi ini dialog antara diaspora Indonesia di luar negeri dan sejumlah tokoh dan aktivis nasional terkait isu kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Usut Pembubaran Diskusi di Kemang, Polda Metro Jaya Evaluasi SOP Polisi di Lapangan

6 hari lalu

Usut Pembubaran Diskusi di Kemang, Polda Metro Jaya Evaluasi SOP Polisi di Lapangan

Polda Metro Jaya menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas insiden pembubaran diskusi di Grand Kemang, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Stepanus Robin Pattuju Sebut Ada Diskriminasi terhadap Tahanan Rutan KPK yang Tak Bayar Iuran

6 hari lalu

Stepanus Robin Pattuju Sebut Ada Diskriminasi terhadap Tahanan Rutan KPK yang Tak Bayar Iuran

Saksi sidang pungli Rutan KPK, Stepanus Robin Pattuju, mengungkapkan ada diskriminasi oleh petugas terhadap tahanan yang tidak membayar iuran.

Baca Selengkapnya

Nama Melon Disebut Lagi di Sidang Pungli di Rutan KPK

6 hari lalu

Nama Melon Disebut Lagi di Sidang Pungli di Rutan KPK

Saksi kasus dugaan korupsi pungli di Rutan KPK, Budi Setiawan, menyebut nama Melon dalam sidang. Nama itu disebut beberapa kali dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang, PDIP dan PKB Beri Tanggapan

6 hari lalu

Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang, PDIP dan PKB Beri Tanggapan

PDIP dan PKB mengecam pembubaran paksa diskusi diaspora di Kemang, Jakarta. Kebebasan berpendapat dan berkumpul dinilai masih terancam.

Baca Selengkapnya