Strategi Atasi Kemacetan Jakarta Menurut Ridwan Kamil, Pramono Anung, dan Dharma Pongrekun dalam Debat Pilkada

Senin, 7 Oktober 2024 10:18 WIB

Kemacetan arus lalu lintas di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Jakarta kembali masuk dalam daftar kota termacet di dunia yang dirilis TomTom Traffic Index sepanjang 2022. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga calon gubernur Jakarta melangsungkan debat perdana mereka pada Rabu, 6 September 2024, yang berfokus utama pada upaya mengatasi kemacetan Jakarta.

Sebelumnya, panelis menanyakan strategi calon untuk mengatasi kemacetan, di mana Jakarta menempati peringkat ke-29 kota termacet dunia menurut Tomtom Traffic Index. Warga menghabiskan 53 persen waktu lebih lama untuk perjalanan, dengan jumlah kendaraan mencapai 21,9 juta, meningkat 24,3 persen sejak 2017. Lalu, bagaimana bunyi gagasan mereka masing-masing pasangan?

1. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), mengemukakan bahwa ada dua ideologi yang dapat digunakan untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.

"Ideologi pertama kita akan menggencarkan penggunaan MRT, Busway, LRT dan juga kita mungkin akan berinovasi membuat river way atau perahu melintasi 13 sungai di Jakarta, " kata Ridwan Kamil seperti yang dikutip dari Antara.

Selain itu, Ridwan berencana memperluas jalan serta flyover yang sudah ada di Jakarta.

Ideologi kedua yang diusulkan adalah mengurangi mobilitas dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan baru.

Advertising
Advertising

"Membangun CBD (central business district) di Ancol, PIK, Meruya, Kelapa Gading, TB Simatupang sehingga orang (Jakarta) selatan tinggalnya di selatan kerja di selatan, nge mall nya juga di selatan dan begitu seterusnya, " ucapnya.

Selain itu Ridwan juga menyebutkan akan menggilirkan sistem kerja work from home (WFH) di sejumlah industri yang ada di Jakarta.

"Kita pergilirkan WFH, misal, Senin industri media, Selasa industri hukum dan seterusnya sehingga mengurangi pergerakan dan In syaa Allah mengurangi kemacetan, " katanya.

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, berencana mengatasi kemacetan di DKI Jakarta dengan memperbaiki manajemen transportasi umum agar lebih optimal dan efisien. Ia menekankan pentingnya pengelolaan transportasi publik yang sudah ada, memastikan layanan yang aman dan nyaman bagi pengguna.

Dharma juga menyoroti perlunya kendaraan yang bersih, memiliki pendingin ruangan (AC) yang berfungsi baik, serta memberikan perhatian khusus bagi anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

Dharma Pongrekun mengatakan tidak perlu terburu-buru menambah jumlah armada transportasi publik yang belum tentu menjadi solusi terbaik dalam mengatasi kemacetan.

"Jika sudah diperbaiki manajemen baru dilakukan evaluasi sehingga dapat diketahui faktor apa saja yang menyebabkan persoalan ini. Jangan mengeluarkan anggaran tapi belum tau faktor mana yang menjadi penyebab kemacetan," kata dia, dikutip dari Antara.

Menurutnya, untuk mengatasi kemacetan, pihaknya akan menciptakan kawasan tersentralisasi. Di area tersebut akan tersedia tempat tinggal, pasar, dan sekolah, sehingga transportasi dapat dikonsolidasikan dengan baik dan dirancang berada dalam jarak 500 meter dari pemukiman.

"Ada feeder MRT, LRT, Transjakarta berupa mikro transportasi yang menghubungkan semua jenis transportasi. Kami juga menyiapkan kantong parkir yang aman dan nyaman sehingga warga mau memarkir kendaraan dan menggunakan transportasi publik," kata dia.

3. Pramono Anung-Rano Karno

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, mengusulkan Program Jakarta Bergerak sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan di ibu kota.

"Kami ingin agar warga Jakarta tidak kena macet saat mau berangkat dan pulang kerja. Begitu juga warga Jakarta yang mau jalan-jalan keliling kota merasa nyaman menikmati indahnya Kota Jakarta," kata Pramono.

Hal tersebut juga tercantum dalam buku putih visi-misi "Mas Pram dan Bang Doel Jakarta Menyala".

Menurut Pramono, Jakarta yang menjadi barometer kemajuan pembangunan Indonesia, warganya harus bebas dari kemacetan. Karena itu, Pramono berkeinginan menggagas Program Jakarta Bergerak.

Program Jakarta Bergerak yang digagas Pramono Anung berfokus pada peningkatan cakupan layanan transportasi publik terintegrasi, seperti MRT, LRT, Transjakarta, dan Mikrotrans Jaklingko.

Ia akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah penyangga untuk memperkuat kualitas layanan tersebut, termasuk meluncurkan "Transjakarta Laut" di Kepulauan Seribu. Pramono juga menolak penyesuaian tarif transportasi publik berbasis NIK dan berencana menyediakan bus sekolah yang terintegrasi untuk mengurangi kemacetan.

Dengan pengalamannya sebagai Sekretaris Kabinet, ia memahami masalah Jakarta dan berkomitmen mengatasinya.

Pilihan Editor: Jakarta Kota Termacet ke-30 di Dunia, Dishub DKI: Banyak Proyek Pembangunan

Berita terkait

Janji Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Atasi Kemacetan Jakarta

1 jam lalu

Janji Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Atasi Kemacetan Jakarta

Berbagai solusi yang ditawarkan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung dalam mengatasi kemacetan di Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Berdarah Asli Betawi, Rano Karno Merasa Bangga Jadi Orang Jakarta

1 jam lalu

Tak Berdarah Asli Betawi, Rano Karno Merasa Bangga Jadi Orang Jakarta

Rano Karno menyampaikan gagasannya tentang strategi memperkuat identitas budaya Betawi di debat perdana Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengurus Ikatan Alumni ITB Tepis Kabar Deklarasi Dukungan untuk Pramono Anung

2 jam lalu

Pengurus Ikatan Alumni ITB Tepis Kabar Deklarasi Dukungan untuk Pramono Anung

Ikatan Alumni ITB menyebut organisasinya netral dalam Pilkada Jakarta. Semua alumni ITB berhak memiliki preferensi masing-masing.

Baca Selengkapnya

KPU Usung Tema Kebutuhan Dasar, Ini Jadwal Debat Perdana Pilgub Jatim

2 jam lalu

KPU Usung Tema Kebutuhan Dasar, Ini Jadwal Debat Perdana Pilgub Jatim

KPU memastikan debat Pilgub Jatim 2024 akan dilaksanakan tiga kali selama masa kampanye.

Baca Selengkapnya

Merasa Terbebani dengan Debat, Dharma Pongrekun: Kami Kerja Sendiri

2 jam lalu

Merasa Terbebani dengan Debat, Dharma Pongrekun: Kami Kerja Sendiri

Calon gubernur Jakarta nomor ururt 2, Dharma Pongrekun, menganggap debat sebagai beban.

Baca Selengkapnya

Cara Ridwan Kamil Atasi Ketimpangan di Jakarta

2 jam lalu

Cara Ridwan Kamil Atasi Ketimpangan di Jakarta

Ridwan Kamil bakal menyiapkan tiga program untuk mengatasi ketimpangan gender yang terjadi di Jakarta. Salah satunya yakni ada sekolah gratis.

Baca Selengkapnya

Debat Pilkada Jakarta Dinilai Tak Efektif, Dosen Paramadina: Terkesan Menghafal

2 jam lalu

Debat Pilkada Jakarta Dinilai Tak Efektif, Dosen Paramadina: Terkesan Menghafal

Debat perdana Pilkada Jakarta yang digelar Ahad malam lalu dinilai kurang berjalan efektif. Tiga pasang kandidat tampak tak menguasai materi.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Janji Pramono Anung-Rano Karno Saat Debat Pilkada Jakarta 2024, Termasuk Pasang CCTV di RT dan RW

3 jam lalu

Sejumlah Janji Pramono Anung-Rano Karno Saat Debat Pilkada Jakarta 2024, Termasuk Pasang CCTV di RT dan RW

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno bikin sejumlah janji dalam debat Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Begini Cara yang Disiapkan Ridwan Kamil-Suswono Atasi Kemacetan di Jakarta

3 jam lalu

Begini Cara yang Disiapkan Ridwan Kamil-Suswono Atasi Kemacetan di Jakarta

Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil berjanji akan kurangi kemacetan di Jakarta dengan membuat riverway dan sejumlah terobosan lainnya

Baca Selengkapnya

Daftar Janji Ridwan Kamil-Suswono yang Disampaikan dalam Debat Pilkada Jakarta

3 jam lalu

Daftar Janji Ridwan Kamil-Suswono yang Disampaikan dalam Debat Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil-Suswono mengusung sejumlah janji kampanye dalam Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya