Suasana Kompleks Rumah Dinas DPR di Kalibata, Asri dan Terawat

Minggu, 6 Oktober 2024 06:10 WIB

Suasana Kompleks Rumah Dinas DPR RI Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu 5 Oktober 2024. TEMPO/Hendrik Yaputra

TEMPO.CO, Jakarta - Dua Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR sedang duduk di pintu masuk area Blok B, Kompleks Rumah Dinas DPR RI Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu sore 5 Oktober 2024. Kedua pria tersebut bertugas memberikan izin warga yang hendak masuk ke perumahan anggota DPR itu.

Pantauan Tempo sekitar pukul 16.00 - 16.30 WIB, rata-rata pengunjung mengenakan jaket Ojek Online (Ojol). Mereka diizinkan masuk sambil membawa sebuah barang.

Meski begitu, ada juga beberapa warga sekitar yang diizinkan masuk. Mereka diizinkan karena hendak menunaikan ibadah salat di Masjid Al-Amin Kompleks DPR Kalibata. Masjid itu letaknya tepat di depan pintu masuk area Blok B, Kompleks Rumah Dinas tersebut.

Tempo mengamati suasana Perumahan Kompleks itu pasca-kebijakan anggota DPR RI periode 2024-2029 tidak akan mendapat rumah dinas lagi. Sebagai gantinya, anggota DPR akan mendapatkan uang tunjangan perumahan.

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar sebelumnya mengatakan, kondisi rumah dinas anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan sudah parah. Rumah itu juga butuh perawatan yang harganya tak ekonomis. Alasan itu yang membuat DPR memutuskan tidak lagi memberikan rumah dinas kepada anggota DPR periode 2024-2029.

Advertising
Advertising

Adapun kompleks rumah dinas di Kalibata merupakan salah satu lokasi rumah dinas DPR. Lokasi rumah dinas lain berada di daerah Ulujami, Jakarta Selatan.

Suasana komplek rumah dinas DPR di Kalibata tampak sepi sore itu. Tampak beberapa penghuni menggunakan motor atau mobil untuk keluar dari komplek perumahan.

Keramaian justru tampak dengan kehadiran 5 sampai 7 petugas kebersihan yang sedang membersihkan bahu jalan sekitar komplek. Petugas Pamdal DPR sesekali tampak juga melakukan patroli dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Suasana Kompleks Rumah Dinas DPR RI Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu 5 Oktober 2024. TEMPO/Hendrik Yaputra

Kawasan ini juga tampak asri. Terdapat banyak pohon yang berada di trotoar jalan. Pekarangan sejumlah rumah juga tampak ada pohon dan semak. Tampak pula sejumlah motor dan mobil yang di parkir di teras rumah tersebut.

Rumah dinas anggota DPR di Kalibata ini dibagi menjadi 3 sampai 4 blok dengan perkiraan lebih dari 100 rumah. Tiap rumah memiliki luas sekitar 250 meter persegi. Semua rumah ini memiliki lantai dua tapi memiliki model muka yang berbeda-beda. Kesamaanya, dinding rumah dinas ini memiliki warna dasar cream.

Sejumlah muka rumah yang Tempo lihat di Blok B, C, dan D memiliki kondisi yang berbeda beda. Ada rumah yang kondisi cat cream-nya masih cerah tanpa ada noda. Ada pula rumah yang warna catnya sudah mulai kusam dan ada beberapa noda berwarna hitam. Ada pula beberapa cat yang tampak mengelupas. Namun, secara keseluruhan, noda itu tidak menyebabkan rumah terkesan kumuh. Tiap rumah juga memiliki genting berwarna merah. Dari luar, genting itu tampak masih kokoh.

Tempo mencoba meminta izin kepada 3 penghuni untuk melihat kondisi di dalam masing-masing rumahnya. Namun, ketiga penghuni yang ditemui Tempo menolak. Alasannya tak memiliki wewenang. "Saya hanya staf DPR. Saya tidak punya hak coba izin pengelola," kata salah satu staf DPR itu.

Salah satu petugas kebersihan di komplek rumah dinas DPR, Heri, mengatakan, rumah-rumah dinas itu selama ini ditempati oleh anggota DPR dan keluarganya. Beberapa rumah juga dijadikan tempat berkumpul para staf anggota DPR.

Selanjutny: Petugas kebersihan bekerja dari pagi hingga sore..
<!--more-->

Pria yang sudah menjadi petugas kebersihan sejak 2012 di komplek ini mengatakan, suasana komplek rumah dinas DPR sudah mulai sepi pasca-kebijakan DPR Periode selanjutnya tak mendapatkan rumah dinas.

"Dahulu meski sudah ganti periode tetap ramai karena ada anggota baru. Tapi sekarang sudah mulai sepi," kata Heri ditemui di sekitar Masjid Al-Amin Kompleks DPR Kalibata, Sabtu 5 Oktober 2024.

Heri mengatakan, selama ini, belasan petugas kebersihan yang berperan merawat kebersihan dan keasrian di kawasan kompleks rumah dinas DPR. Mereka bekerja sejak pukul 07.00 WIB sampai 15.00 WIB untuk menjaga kebersihan kompleks. "Kami juga terus melakukan perawatan rumah setiap bulan sekali," kata Heri.

Heri mengaku tidak mengetahui kondisi di dalam tiap rumah dinas anggota DPR itu. Namun, ia mengatakan, rumah-rumah di kawasan Kalibata masih layak huni. Menurut Heri, tak ada juga rumah yang sampai rusak parah. Sebab, ada petugas yang memiliki tanggung jawab untuk merawat rumah. Petugas itu juga bertugas memperbaiki kondisi rumah bila terjadi kerusakan seperti genteng bocor. "Biasa dirawat anggota DPR tak perlu bayar kalau ada kerusakan," kata Heri.

Dua petugas kebersihan yang tak ingin disebut namanya mengatakan serupa. Menurut keduanya, ada petugas bagian renovasi yang siap memperbaiki rumah bila terjadi kerusakan. Semua renovasi juga tak perlu dibayar. "Jadi tak sampai ada rusak parah," kata Sumber ini ditemui di sekitar kompleks rumah dinas DPR.

Tempo mencoba menemui pengelola rumah dinas di kantornya. Namun, pengelola tersebut tak mau berkomentar. "Saya diminta kalau ada wartawan langsung tanya sekjen," kata pengelola yang tak mau menyebut namanya ini.

Tempo mencoba menghubungi Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar. Namun, Indra belum membalas. Indra sebelumnya mengatakan, rusak parah menjadi alasan anggota DPR membuat kebijakan ini.

"Adapun berkaitan dengan pengembalian tersebut yang pada intinya adalah bahwa rumah dinas tersebut memang sudah tidak ekonomis sebagai sebuah hunian. Di samping apa, sebagian besar itu kondisinya cukup parah," kata Indra saat jumpa pers di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 4 Oktober 2024.

Indra mengatakan tak jarang anggota Dewan mengurus rumah itu dengan anggaran pribadi untuk perbaikan. Ia menyebut, jika rumah jabatan anggota dipertahankan, anggaran yang dikeluarkan lebih banyak.

"Juga ada anggota Dewan yang memang dengan anggarannya sendiri juga memelihara sehingga ada juga yang kondisinya masih cukup baik," kata Indra.

"Tetapi secara ekonomis memang rumah dinas tersebut kalau itu dipertahankan memang banyak sekali biaya pemeliharaan yang harus dikeluarkan untuk sebuah rumah yang layak dihuni karena mengingat usianya," tambahnya.

Nandito Putra berkontribusi dalam tulisan ini.


Pilihan Editor: Besaran Tunjangan Perumahan Anggota DPR Masih Dikaji

Berita terkait

Berapa Tunjangan Perumahan Anggota DPR 2024-2029 yang Tak Dapat Rumah Dinas?

1 hari lalu

Berapa Tunjangan Perumahan Anggota DPR 2024-2029 yang Tak Dapat Rumah Dinas?

Memprediksi besaran tunjangan perumahan bagi anggota DPR RI 2024-2025 yang tidak lagi menerima fasilitas rumah dinas.

Baca Selengkapnya

Setjen DPR: Besaran Tunjangan Perumahan Anggota Dewan Berbeda Tiap Tahun

1 hari lalu

Setjen DPR: Besaran Tunjangan Perumahan Anggota Dewan Berbeda Tiap Tahun

Jumlah tunjangan perumahan untuk anggota DPR akan berbeda tiap tahunnya. Untuk tahun ini belum diputuskan besarannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Gaji dan Tunjangan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang Jadi Ketua MPR 2024-2029, Giliran Budi Arie Kunjungi Anindya Bakrie di Menara Kadin

2 hari lalu

Terkini: Gaji dan Tunjangan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang Jadi Ketua MPR 2024-2029, Giliran Budi Arie Kunjungi Anindya Bakrie di Menara Kadin

Sekjen Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani resmi dilantik sebagai Ketua MPR periode 2024-2029. Berapa gaji dan tunjangannya?

Baca Selengkapnya

Ribuan Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Apa Sebenarnya yang Mereka Tuntut?

3 hari lalu

Ribuan Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Apa Sebenarnya yang Mereka Tuntut?

Ribuan hakim di Indonesia menggelar aksi rencana cuti bersama demi menuntut gaji mereka. Kapan rencana hakim cuti bersama mengemuka? Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perusahaan Yusril Ihza Disebut Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut, Gaji hingga Berbagai Tunjangan Anggota DPR

4 hari lalu

Terpopuler: Perusahaan Yusril Ihza Disebut Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut, Gaji hingga Berbagai Tunjangan Anggota DPR

Presiden Jokowi telah mengizinkan pelaksanaan ekspor pasir laut melalui PP Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.

Baca Selengkapnya

580 Anggota DPR Dilantik, Ini Gaji hingga Berbagai Tunjangan dan Fasilitas Mereka

4 hari lalu

580 Anggota DPR Dilantik, Ini Gaji hingga Berbagai Tunjangan dan Fasilitas Mereka

Sebanyak 580 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (anggota DPR) RI periode 2024-2029 dilantik, Selasa, 1 Oktober 2024. Berapa gaji hingga tunjangan

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin Kembali Jadi Kiai, Berapa Uang Pensiunnya?

18 hari lalu

Jokowi Bakal Pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin Kembali Jadi Kiai, Berapa Uang Pensiunnya?

Rincian pensiun yang bakal diterima Jokowi setelah pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin usai kembali menjadi kiai.

Baca Selengkapnya

Menteri Maroko: Wanita Bergaji Lebih Tinggi harus Bayar Tunjangan untuk Mantan Suami

30 hari lalu

Menteri Maroko: Wanita Bergaji Lebih Tinggi harus Bayar Tunjangan untuk Mantan Suami

Menteri Maroko memicu kontroversi setelah menyarankan agar wanita yang bekerja dan berpenghasilan tinggi membayar tunjangan kepada mantan suaminya.

Baca Selengkapnya

8 Instansi CPNS 2024 dengan Tunjangan Tertinggi

42 hari lalu

8 Instansi CPNS 2024 dengan Tunjangan Tertinggi

Daftar kementerian, lembaga negara, dan pemerintah daerah yang membuka seleksi CPNS 2024 dan menawarkan tunjangan tertinggi

Baca Selengkapnya

Terkini: Lion Air Group Sebar 50 Tiket Gratis Setiap Hari; Profil Suswono, Menteri Pertanian Era SBY yang Dampingi Ridwan Kamil

46 hari lalu

Terkini: Lion Air Group Sebar 50 Tiket Gratis Setiap Hari; Profil Suswono, Menteri Pertanian Era SBY yang Dampingi Ridwan Kamil

Maskapai penerbangan Lion Air Group menebar promo dengan memberikan 50 tiket secara cuma-cuma alias gratis setiap harinya.

Baca Selengkapnya