Amphuri Usul Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah di Kabinet Prabowo

Reporter

Antara

Senin, 7 Oktober 2024 21:04 WIB

Jamaah haji Indonesia memanjatkan doa saat berada di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis 27 Juni 2024. Masjid Nabawi menjadi salah satu tujuan kaum muslim untuk beribadah dan ziarah setelah melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji di Makkah. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) meminta pemerintahan Prabowo Subianto nantinya agar membentuk Kementerian Haji dan Umrah. Sekretaris Jenderal DPP Amphuri, Zaky Zakariya Anshary, menilai keberadaan Kementerian Haji dan Umrah dalam kabinet Prabowo sangat penting untuk mengurangi beban Kementerian Agama.

“Dengan adanya Kementerian Haji dan Umrah dapat mengurangi beban Kementerian Agama yang selama ini sangat berat di luar urusan haji dan umrah,” kata Zaky melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024.

Ia mengatakan kompleksitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah dibuktikan dari banyaknya pihak yang terlibat, seperti pemerintah yang terdiri atas lintas kementerian serta swastas. Kementerian maupun lembaga negara yang terlibat dalam urusan ibadah haji seperti Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), dan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat.

“Di pihak swasta, ada perusahaan yang memiliki izin sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Belum lagi, pihak lain yang juga terlibat seperti maskapai dan Pemerintah Arab Saudi,” ujar Zaky.

Ia menyebut, pertimbangan lain sehingga perlunya keberadaan Kementerian Haji dan Umrah adalah besarnya anggaran dalam urusan tersebut. Misalnya, Komisi VIII DPR telah menyetujui usulan kelolaan haji oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk 2025 sebesar Rp188,86 triliun pada akhir September 2024.

“Perputaran dana haji dan umrah sangat besar, ditambah terus meningkatnya jumlah umat Islam di Indonesia yang pergi haji dan umrah. Yang mendaftar juga semakin bertambah. Maka Kementerian Haji dan Umrah sangat dibutuhkan umat agar penyelenggaraannya semakin baik,” kata Zaky.

Advertising
Advertising

Ketua Bidang Humas dan Media DPP Amphuri, Abdullah Mufid Mubarok, mengatakan Kementerian Haji dan Umrah itu idealnya dipimpin oleh profesional dan praktisi yang menggeluti penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. “Harus yang menguasai Bahasa Arab, Bahasa Inggris, agar komunikasi dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi lancar dan akrab," katanya.

Pilihan Editor: Tarik-Ulur Negosiasi Rekomendasi Pansus Haji

Berita terkait

Hashim Djojohadikusumo Sebut Prabowo Tidak Akan Mendadak Naikkan Utang Negara

4 jam lalu

Hashim Djojohadikusumo Sebut Prabowo Tidak Akan Mendadak Naikkan Utang Negara

Hashim Djojohadikusumo menyatakan pemerintah akan menaikkan rasio utang secara perlahan 1 sampai 2 persen per-tahun.

Baca Selengkapnya

Posisi Menteri yang Diinginkan AHY dalam Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Posisi Menteri yang Diinginkan AHY dalam Kabinet Prabowo

Saat sidang doktor di Universitas Airlangga, AHY memberi sinyal posisi kementerian yang diinginkannya dalam kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sarankan Pemerintahan Prabowo Evaluasi Program Bansos Agar Tepat Sasaran

7 jam lalu

Ekonom Sarankan Pemerintahan Prabowo Evaluasi Program Bansos Agar Tepat Sasaran

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, menyarankan agar pemerintah mengubah program bansos

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Kabinet Prabowo, Azwar Anas: Saya Belum Tahu

7 jam lalu

Masuk Bursa Kabinet Prabowo, Azwar Anas: Saya Belum Tahu

Menpan RB Azwar Anas merespons kabar ia masuk bursa Kabinet Prabowo dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Arah Politik PDIP Jelang Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto

7 jam lalu

Arah Politik PDIP Jelang Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto

Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri memperjelas arah politik PDIP: bergabung ke pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Kenapa Jokowi Minta Prabowo yang Tanda Tangani Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN?

10 jam lalu

Kenapa Jokowi Minta Prabowo yang Tanda Tangani Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN?

Jokowi mengatakan, Keppres sepatutnya diteken oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, ketika segala hal terkait kesiapan di ibu kota baru sudah final

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad Jadi Waketum Kadin versi Munaslub 2024

11 jam lalu

Raffi Ahmad Jadi Waketum Kadin versi Munaslub 2024

Raffi Ahmad ditunjuk menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kreatif Kadin versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Baca Selengkapnya

Profil Nusron Wahid yang Disebut Bahlil Cocok Jadi Menteri Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Profil Nusron Wahid yang Disebut Bahlil Cocok Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyebut Anggota DPR RI yang juga politikus Golkar, Nusron Wahid, cocok jadi menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kata Hasto PDIP Soal Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo

18 jam lalu

Kata Hasto PDIP Soal Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo

Hasto memastikan Megawati dan PDIP punya semangat persahabatan dengan tujuan membangun bangsa bersama pihak Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bursa Menteri Kabinet Prabowo Mulai Ramai: Meutya Hafid, Budi Gunawan, AHY, lalu Nusron Wahid

18 jam lalu

Bursa Menteri Kabinet Prabowo Mulai Ramai: Meutya Hafid, Budi Gunawan, AHY, lalu Nusron Wahid

Politikus Golkar Nusron Wahid dikabarkan masuk bursa menteri kabinet Prabowo mendatang,

Baca Selengkapnya