Kata Ketum PP Muhammadiyah soal Kabar Kader Masuk Kabinet Prabowo

Jumat, 4 Oktober 2024 12:01 WIB

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir. Dok.istimewa.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir merespons salah satu kabar kader Muhammadiyah yang bakal mengisi kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Jangan mendahului presiden terpilih, jadi kita tunggu 20 Oktober nanti, itu seluruhnya hak prerogatif presiden, kita hargai," kata Haedar di sela peresmian gedung UMY Student Yogyakarta, Jumat, 4 Oktober 2024.

Salah satu kader yang santer disebut-sebut akan masuk kabinet Prabowo-Gibran itu adalah Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Mu'ti dikabarkan yang akan mengisi posisi sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Haedar belum merespon kebenaran kabar itu. Ia hanya menegaskan Muhammadiyah akan menghormati siapapun yang diberi mandat menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran nanti.

"Termasuk (siapa yang akan ditunjuk Prabowo jadi) menteri di bidang pendidikan, itu hak prerogatif Pak Prabowo, jangan mendahului, kita tunggu saja," kata Haedar. "Jadi sekali lagi, kita hormati, kita percaya dan Pak Prabowo itu yang menguasai peta Indonesia, peta kekuasaan masyarakat, sehingga yang dipilih oleh beliau itu juga akan merepresntasikan berbagai profesi golongan, kekuatan yang ada di masyarakat."

Advertising
Advertising

Haedar mengatakan saat ini fokus Muhammadiyah masih sama. Di bidang sosial kemasyarakatan seperti yang sudah dijalani organisasi, mulai bidang pendidikan hingga kesehatan.

"Concern kami adalah membangun Indonesia ini berkembang secara fisik dan raganya, tapi jangan lupa dan harus menjadi satu kesatuan terintegrasi, jiwanya," kata Haedar. "Jadi antara jiwa raga dan itu lah Indonesia Raya itu, bangunlah jiwanya, bangunlah raganya, untuk Indonesia raya."

Sebelumnya diberitakan, Prabowo sempat menyinggung soal jatah kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud untuk Muhammadiyah dirinya terpilih menjadi presiden. Dalam dialog publik PP Muhammadiyah dengan capres Prabowo di UMS Surabaya, Jumat, 24 November 2023, Abdul bertanya langsung kepada Prabowo.

Waktu saya bertemu Bapak (Prabowo) di Jakarta, Bapak menyampaikan kalau Menteri Pendidikan diberikan ke Muhammadiyah, masih berlaku?" tanya Abdul Mu'ti.

Pertanyaan itu langsung dijawab Prabowo dengan mengatakan menteri-menteri nantinya merupakan putra-putri terbaik bangsa. “Saya berjanji bahwa nanti menteri-menteri kabinet adalah putra dan putri terbaik bangsa Indonesia. Insya Allah Muhammadiyah akan memberi putra atau putri terbaik bangsa," jawab Prabowo.

Dia pun kemudian kembali menegaskan apakah jatah Mendikbud ini akan diberikan kepada Muhammadiyah atau tidak. Prabowo pun menjawab dengan keyakinan bahwa Muhammadiyah akan memberikan putra-putri terbaik untuk mengisi jabatan penting di pemerintahan. "Insya Allah Muhammadiyah akan memberi putra-putri terbaik untuk jabatan yang penting untuk Republik Indonesia," kata dia.

Defara Dhanya berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Demokrat Prioritaskan AHY untuk Diusulkan Masuk Kabinet Prabowo

Berita terkait

Respons Muhammadiyah dan PBNU Soal Penyusunan Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Respons Muhammadiyah dan PBNU Soal Penyusunan Kabinet Prabowo

Baik PP Muhammadiyah maupun PBNU menyerahkan pilihan menteri di kabinet Prabowo mendatang kepada presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Megawati Belum Beri Sinyal Terkait Wacana Petinggi PDIP Masuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Megawati Belum Beri Sinyal Terkait Wacana Petinggi PDIP Masuk Kabinet Prabowo

Saat ini belum ada pembahasan soal rencana masuk tidaknya PDIP ke Kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Prioritaskan AHY untuk Diusulkan Masuk Kabinet Prabowo

21 jam lalu

Demokrat Prioritaskan AHY untuk Diusulkan Masuk Kabinet Prabowo

AHY menjadi prioritas Demokrat karena dianggap memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi seorang menteri di era kabinet Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

15 Tahun Dukung Prabowo, Eko Patrio: PAN Ingin Jatah Menteri Sebanyak-Banyaknya

23 jam lalu

15 Tahun Dukung Prabowo, Eko Patrio: PAN Ingin Jatah Menteri Sebanyak-Banyaknya

Sekjen PAN Eko Patrio mengatakan, partainya menginginkan kursi menteri sebanyak-banyaknya, karena PAN sudah 15 tahun mendukung Prabowo maju di Pilpres.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Bersilaturahmi dengan PWNU dan Muhammadiyah Jatim, Ini yang Dibicarakan

1 hari lalu

Khofifah-Emil Bersilaturahmi dengan PWNU dan Muhammadiyah Jatim, Ini yang Dibicarakan

Ketua PWNU Jatim mengatakan pihaknya tidak membicarakan masalah politik dengan Khofifah-Emil.

Baca Selengkapnya

Golkar Usulkan Meutya Hafid sebagai Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Golkar Usulkan Meutya Hafid sebagai Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Partai Golkar mengusulkan Meutya Hafid sebagai salah satu calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Ingin Dapat Lebih Dari 5 Kursi Menteri Prabowo, Ini Alasannya

2 hari lalu

Golkar Ingin Dapat Lebih Dari 5 Kursi Menteri Prabowo, Ini Alasannya

Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, mengatakan partainya menginginkan jatah menteri lebih dari lima kursi.

Baca Selengkapnya

Pilkada Yogyakarta, Afnan Hadikoesoemo Berkunjung ke NU Galang Dukungan

2 hari lalu

Pilkada Yogyakarta, Afnan Hadikoesoemo Berkunjung ke NU Galang Dukungan

Afnan Hadikoesoemo, Calon Wali Kota Yogyakarta menyambangi pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kota Yogyakarta Selasa sore 1 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kembali Jadi Anggota DPR, Meutya Hafid Ungkap Rencananya 5 Tahun ke Depan

2 hari lalu

Kembali Jadi Anggota DPR, Meutya Hafid Ungkap Rencananya 5 Tahun ke Depan

Politikus Partai Golkar Meutya Hafid kembali menjadi anggota DPR periode 2024-2029. Apa rencananya 5 tahun ke depan?

Baca Selengkapnya

Reaksi Budi Arie Soal Kabar Meutya Hafid akan Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Reaksi Budi Arie Soal Kabar Meutya Hafid akan Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo

Meutya Hafid mengaku belum mendapat tawaran kursi Menteri di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya