Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

Jumat, 4 Oktober 2024 11:07 WIB

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi, mengatakan bahwa baru 38 persen puskesmas di Indonesia yang menyediakan layanan kesehatan jiwa. Untuk itu, Kementerian Kesehatan sedang menggencarkan pelatihan bagi tenaga kesehatan agar bisa memberikan skrining kesehatan jiwa.

Hingga saat ini terdapat 6.811 puskesmas dari total 10.416 (65 persen) yang tenaga kesehatannya telah mendapatkan pelatihan terkait layanan kesehatan jiwa. Pelatihan ini dilakukan secara berjenjang, yaitu dimulai dari melatih pemegang program kesehatan jiwa di Dinas Kesehatan Provinsi.

“Kemudian Dinkes Provinsi melatih pemegang program kesehatan jiwa di Dinkes kabupaten atau kota. Selanjutnya, Dinkes kabupaten akan melatih tenaga kesehatan di puskesmas,” kata Imran kepada Tempo melalui keterangan tertulis pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Di Indonesia, kesehatan jiwa merupakan fenomena gunung es. Hal ini disebabkan oleh belum meratanya akses layanan kesehatan jiwa yang mengakibatkan tidak semua kasus gangguan kesehatan mental bisa terdeteksi.

Hal tersebut terbukti dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang menunjukkan bahwa dari 706.689 penduudk berusia 15 tahun ke atas yang mengidap depresi, hanya 9 persen di antaranya yang bisa mengakses pengobatan kesehatan jiwa.

Advertising
Advertising

Imran menuturkan pelatihan yang telah diberikan tersebut tidak langsung menjamin puskesmas bisa menyediakan layanan yang menyeluruh, yaitu hingga tahap tindak lanjut berupa pemberian diagnonis dan tatalaksana pemberian obat. “Penatalaksanaan juga perlu didukung dengan ketersediaan psikofarmaka,” kata dia.

Pada kenyataannya, dari sepuluh ribu puskesmas, sebanyak 4.943 (47,4 persen) di antaranya belum memiliki psikofarmatika. “Jika dua indikator ini digabungkan, maka baru ada sekitar 38 persen puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan terlatih dan memiliki psikofarmaka,” lanjut dia.

Angka 38 persen tersebut setara dengan 3.964 puskesmas. Sejauh ini, kata Imran, persentase tertinggi berada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kepulauan Bangka Belitung.

Sebelumnya, Imran mengatakan pelatihan ini dibutuhkan sebab masih ada banyak tenaga kesehatan yang tidak percaya diri untuk menangani kesehatan mental. Sehingga, mereka lebih memilih untuk merujuk pasien ke rumah sakit jiwa. Padahal, tidak semua orang yang memiliki tanda-tanda masalah kesehatan mental membutuhkan pertolongan sampai ke rumah sakit jiwa.

“Kami sekarang membuat pelatihan semakin banyak ke puskesmas-puskesmas, agar puskesmas itu semakin banyak yang bisa menangani kesehatan mental,” kata dia dalam acara temu media Kementerian Kesehatan untuk Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024 di Kuningan, Jakarta, pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Pilihan editor: Terungkap, Pesan Jokowi dan Prabowo kepada Pimpinan DPD RI

Berita terkait

KPK Beberkan Kontruksi Perkara Dugaan Korupsi APD di Kementerian Kesehatan

8 jam lalu

KPK Beberkan Kontruksi Perkara Dugaan Korupsi APD di Kementerian Kesehatan

KPK telah menahan dua tersangka, yakni PPK Puskris Kemenkes Budi Sylvana dan Dirut PT EKI Satrio Wibowo.

Baca Selengkapnya

Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

15 jam lalu

Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.

Baca Selengkapnya

Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

1 hari lalu

Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.

Baca Selengkapnya

BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

1 hari lalu

BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

Unggahan BamBam GOT7 belakangan ini mengkhawatirkan penggemar tentang kesehatan mentalnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Tekankan Pentingnya Skrining Kesehatan Mental di Puskesmas

1 hari lalu

Kemenkes Tekankan Pentingnya Skrining Kesehatan Mental di Puskesmas

Kemenkes menyebutkan, tiga gangguan mental yang paling umum terjadi, yaitu kecemasan, depresi, dan skizofrenia.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

1 hari lalu

Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024, Kementerian Kesehatan tekankan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

3 hari lalu

Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat di ruang digital menjadi solusi bijak bagi pengguna media sosial.

Baca Selengkapnya

FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

3 hari lalu

FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

FOMO merupakan ketakutan tertinggal momen di ranah daring, termasuk tak dapat memanfaatkan kesempatan dalam pergaulan dan aktivitas di media sosial.

Baca Selengkapnya

Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

4 hari lalu

Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

Selena Gomez memberikan dukungan dan motivasi kepada sesama perempuan yang juga sedang berjuang dengan kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Pastikan Program Berobat Pakai KTP Depok Tetap Jalan Terus

4 hari lalu

Imam Budi Hartono Pastikan Program Berobat Pakai KTP Depok Tetap Jalan Terus

Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono akan melanjutkan program berobat hanya menggunakan KTP dan perluasan perlindungan kesehatan untuk pekerja.

Baca Selengkapnya