BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tangani Kekeringan dan Karhutla di NTB

Editor

Amirullah

Kamis, 3 Oktober 2024 11:49 WIB

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan operasi modifikasi cuaca atau OMC untuk penanganan siaga darurat kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan operasi OMC dilaksanakan selama dua hari pada 28 dan 29 September 2024.

“Dalam pelaksanannya, operasi ini sudah berhasil menebar total bahan semai Natrium Chlorida (NaCL) sebanyak 6.000 kilogram dilangit Nusa Tenggara Barat,” kata Abdul Muhari lewat keterangan resminya, Rabu, 2 Oktober 2024.

Pada hari pertama BNPB, menebar 3.000 kg dan hari kedua 3.000 kg. Abdul Muhari mengungkapkan, operasi OMC ini menyasar awan potensial seperti pertumbuhan awan Cumulus Congestus yang dapat mencapai area target. OMC juga menargetkan untuk membahasi lahan area kekeringan di wilayah NTB.

“Dengan cara memanfaatkan awan potensial untuk disemai sehingga dalam tujuan pembasahan lahan di area kekeringan dan titik hotspot karhutla dapat dioptimalkan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Operasi modifikasi cuaca menggunakan pesawat yang diberangkatkan dari Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa. Pesawat ini menargetkan pada awan-awan yang berpotensi hujan di wilayah kekeringan dengan menggunakan NaCl.

Kemudian, awan-awan yang berpotensi hujan di wilayah kekeringan disemai menggunakan Kalsium Oksida (CaO) kepada awan-awan rendah yang berlayer. Abdul menjelaskan, hal ini berfungsi untuk memanaskan lapisan atmosfer pada layer awan setelah disemai sehingga awan atay kabut bisa terdispersi.

Disamping itu, OMC ini juga dimanfaatkan untuk redistribusi hujan dalam pengamanan acara internasional MotoGP di sirkuit Mandalika. “Dengan demikian, area venue sirkuit dapat di amankan dari potensi hujan hingga sore hari,” ujarnya.

Pilihan Editor: Panglima TNI Resmikan Pembentukan Batalion Infanteri Penyangga Daerah Rawan di Lima Wilayah Papua

Berita terkait

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Reruntuhan akibat Lontaran Material

22 jam lalu

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Reruntuhan akibat Lontaran Material

Lontaran material akibat erupsi Gunung Lewotobi Lak-laki kali ini mencapai radius 6 kilometer dari puncak.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

23 jam lalu

Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

Proses pencarian korban pada puing-puing bangunan yang hancur tertimpa batu-batuan dari puncak Gunung Lewotobi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Satu Orang Meninggal Akibat Angin Kencang di Bantul

1 hari lalu

BNPB Sebut Satu Orang Meninggal Akibat Angin Kencang di Bantul

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di musim peralihan dari kemarau ke hujan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

2 hari lalu

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

BNPB mencatat 1.427 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Jumat malam, 1 November 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

2 hari lalu

Pimpinan KPK Ungkap Konstruksi Perkara Korupsi APD Kemenkes

KPK telah menetapkan 3 tersangka korupsi APD dan menahan ketiganya, yaitu Ahmad Taufik, Budi Sylvana dan Satrio Wibowo.

Baca Selengkapnya

BNPB Uji Alat Peringatan Dini Bencana Banjir Bandang Kawasan Sekitar Gunung Marapi

7 hari lalu

BNPB Uji Alat Peringatan Dini Bencana Banjir Bandang Kawasan Sekitar Gunung Marapi

Dukungan sistem peringatan dini banjir bandang ini sebagai tindak lanjut bencana yang terjadi pada pertengahan Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Banjir di Kabupaten Mamuju, 321 Rumah Warga Terdampak

11 hari lalu

Banjir di Kabupaten Mamuju, 321 Rumah Warga Terdampak

Banjir terjadi imbas luapan Sungai Leling seusai hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Selengkapnya

BRIN Ajak Masyarakat Ikut Awasi Karhutla Gambut lewat Aplikasi Simocakap

14 hari lalu

BRIN Ajak Masyarakat Ikut Awasi Karhutla Gambut lewat Aplikasi Simocakap

Aplikasi Simocakap yang dikembangkan di Bengkalis, Riau, juga memuat informasi seputar cuaca dan titik api.

Baca Selengkapnya

Sungai Barito Meluap, BNPB: Enam Kecamatan di Murung Raya Kalimantan Tengah Terendam Banjir

15 hari lalu

Sungai Barito Meluap, BNPB: Enam Kecamatan di Murung Raya Kalimantan Tengah Terendam Banjir

Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Barito di Kalimantan Tengah meluap. Banjir merendam enam kecamatan.

Baca Selengkapnya

Lereng Gunung Agung Kebakaran, Berikut Kejadian Serupa Sejak 2011

16 hari lalu

Lereng Gunung Agung Kebakaran, Berikut Kejadian Serupa Sejak 2011

Gunung Agung kebakaran di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2.000 mdpl. Bukan kali pertama kejadian ini.

Baca Selengkapnya