Pramono Anung Kecam Pembubaran Diskusi di Kemang: Tak Boleh Terulang Lagi

Rabu, 2 Oktober 2024 10:40 WIB

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, menggelar blusukan ke Jalan Belawan, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 30 September 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung, mengecam tindakan pembubaran diskusi Forum Tanah Air (FTA) yang terjadi di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Menurut Pramono, tidak seharusnya diskusi serupa itu dibubarkan, karena sudah menjadi bagian dari demokrasi.

"Tidak boleh (dibubarkan), ini adalah bagian dari demokrasi dan tidak boleh terulang lagi ada pembubaran-pembubaran," kata Pramono, saat ditemui usai blusukan di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Oktober 2024.

Pramono menyebut, pemerintah maupun aparat penegak hukum harus bertanggung jawab atas terjadinya aksi pembubaran diskusi itu. Dia meminta, peristiwa serupa ini tidak seharusnya terjadi lagi di masa mendatang.

Adapun kecaman dan permintaan ini, disampaikan Pramono bukan dalam rangka kampanye karena dia tengah menjadi calon gubernur Jakarta. Melainkan sudah menjadi pemikiran dan sikap dia sejak sebelum agenda pemilihan gubernur dilangsungkan.

"Terpilih ataupun tidak terpilih sebagai gubernur, pembubaran diskusi ini tetap saya anggap sebagai hal yang tidak boleh terjadi. Dalam bentuk apapun, pembubaran diskusi tetap tidak boleh dilakukan," ujar Pramono.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pada Sabtu, 28 September 2024, diskusi yang digelar oleh FTA dengan tajuk "Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional” dibubarkan secara paksa oleh sekelompok massa.

Adapun beberapa tokoh sebagai narasumber yang hadir dalam diskusi ini, di antaranya pakar hukum tata negara Refly Harun, Marwan Batubara, Said Didu, Din Syamsuddin, Rizal Fadhilah, dan Soenarko. Serta ada juga Ketua Forum Tanah Air, Tata Kesantra, dan Sekjen FTA, Ida N. Kusdianti.

Seorang pemateri yang hadir, Din Syamsudin, mengungkapkan, sejak pagi, sekelompok massa sudah berorasi dari atas sebuah mobil komando di depan hotel. “Tidak terlalu jelas pesan yang mereka sampaikan, kecuali mengkritik para narasumber yang diundang dan membela rezim Presiden Jokowi,” kata Din, pada 28 September 2024.

Saat acara baru akan dimulai, massa yang hadir memasuki ruangan hotel dan mengobrak-abrik ruangan. Menurut Din, polisi terlihat diam dan membiarkan massa tetap rusuh. “Ada polisi, tapi tidak melakukan upaya penghadangan terhadap pengacau. Mereka semula orasi di depan hotel, tapi bisa bebas masuk ke ruangan yg berada di bagian belakang hotel,” jelas Din.

Lalu, acara ini berubah menjadi konferensi pers. Para pembicara mengecam tindakan brutal kelompok massa. Selain itu, pembicara juga menyayangkan aparat keamanan tidak menjaga keamanan dan melindungi para tokoh serta masyarakat yang berkumpul di ruangan hotel.

Akibatnya, diskusi ini berakhir ricuh karena sekelompok orang memporakporandakan panggung, menyobek backdrop, mematahkan tiang microphone, dan mengancam peserta yang baru hadir.

Sementara itu, Wakapolda Metro, Brigjen Pol, Djati Wiyoto Abadhy, menyampaikan, awalnya polisi masih terfokus di depan hotel melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa. Lalu, tiba-tiba sekitar 10-15 orang langsung masuk merangsek ke dalam gedung.

Tenaga pengamanan hotel sempat mencegah aksi tersebut sampai terjadi aksi pemukulan. Namun, petugas tidak seimbang membuat massa berhasil masuk. Setelah kejadian itu, petugas di depan baru menuju ke gedung belakang yang berjarak sekitar 100 meter.

Sebagai upaya penanganan aksi premanisme tersebut, polisi telah menangkap beberapa pelaku pembubaran paksa acara diskusi diaspora tersebut. Bahkan, Polda Metro Jaya juga telah mengungkapkan peran lima orang yang terindikasi sebagai pelaku pembubaran dan perusakan diskusi milik FTA.

Pilihan Editor: Penyerangan dan Pembubaran Diskusi Forum Tanah Air di Kemang, Ini Respons Komnas HAM, SETARA Institute dan Lainnya

Sultan Abdurrahman, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Berita terkait

Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Polda Metro Jaya Tetapkan Tersangka Ketiga

56 menit lalu

Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Polda Metro Jaya Tetapkan Tersangka Ketiga

Perbuatan tersangka RD terekam dalam CCTV pembubaran diskusi yang disita penyidik dari Hotel Grand Kemang.

Baca Selengkapnya

Pengamat Beberkan Perbedaan Fokus Program Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Rano

1 jam lalu

Pengamat Beberkan Perbedaan Fokus Program Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Rano

Perbedaan fokus antara Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno, menunjukkan kebutuhan warga Jakarta yang beragam.

Baca Selengkapnya

Sahabat Dai Muda Jakarta Deklarasikan Dukung Pramono Anung-Rano Karno

1 jam lalu

Sahabat Dai Muda Jakarta Deklarasikan Dukung Pramono Anung-Rano Karno

Deklarasi dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno disampaikan di kawasan Masjid Zainuddin M.Z., Kramat Pela, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Adu Kuat Janji Tiga Paslon Pilgub Jakarta untuk RT/RW, Ada Insentif hingga Promosi Konten

4 jam lalu

Adu Kuat Janji Tiga Paslon Pilgub Jakarta untuk RT/RW, Ada Insentif hingga Promosi Konten

Tiga pasangan calon dalam Pilgub Jakarta sama-sama menyasar soal anggaran di tingkat RT dan RW.

Baca Selengkapnya

6 Oktober 2024 Debat Perdana Pilkada Jakarta, Persiapan KPU DKI di JIExpo Kemayoran

5 jam lalu

6 Oktober 2024 Debat Perdana Pilkada Jakarta, Persiapan KPU DKI di JIExpo Kemayoran

Dalam debat Pilkada Jakarta perdana pada 6 Oktober 2024, apa saja yang telah disiapkan KPU DKI, termasuk aturan mainnya?

Baca Selengkapnya

Usut Pembubaran Diskusi di Kemang, Polisi Sita 3 DVR CCTV untuk Cari Pelaku Lainnya

5 jam lalu

Usut Pembubaran Diskusi di Kemang, Polisi Sita 3 DVR CCTV untuk Cari Pelaku Lainnya

Sebanyak 11 polisi juga diperiksa soal pembubaran diskusi Forum Tanah Air (FTA) yang digelar di Hotel Grand Kemang

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Bakal Bertemu Anies dan Ahok Jelang Debat Pilkada Jakarta

19 jam lalu

Pramono Anung Bakal Bertemu Anies dan Ahok Jelang Debat Pilkada Jakarta

Menurut Pramono Anung, program Anies dan Ahok telah berhasil ditelaahnya. Program itu hanya perlu untuk dimodifikasi menjadi lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Janji Gratiskan MRT dan LRT untuk 15 Golongan Masyarakat

20 jam lalu

Pramono Anung Janji Gratiskan MRT dan LRT untuk 15 Golongan Masyarakat

Pramono Anung menilai sudah menjadi tugas pemerintah untuk merealisasikan program tersebut.

Baca Selengkapnya

Netralitas Polisi di Pembubaran Diskusi oleh Kelompok Preman Dipertanyakan

21 jam lalu

Netralitas Polisi di Pembubaran Diskusi oleh Kelompok Preman Dipertanyakan

Sejumlah tokoh pun mempertanyakan netralitas polisi pada pembubaran diskusi oleh sekelompok preman pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Janji Gratiskan Masuk Ancol dan Taman Mini ke Penerima KJP

22 jam lalu

Pramono Anung Janji Gratiskan Masuk Ancol dan Taman Mini ke Penerima KJP

Pramono Anung menganggap program menggratiskan tempat wisata sebagai terobosan yang baru dan belum pernah dihadirkan pemerintah sebelumnya di Jakarta.

Baca Selengkapnya