Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Reporter

Mei Leandha

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 2 Oktober 2024 06:55 WIB

Pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) berjalan menuju ruangan pemeriksaan kesehatan di RSUD Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 30 Agustus 2024. Edy-Hasan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. ANTARA/Yudi Manar

TEMPO.CO, Medan - Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Edy Rahmayadi mengenang awal dirinya menjabat Gubernur Sumut pada 5 September 2018 lalu. Saat bertemu masyarakat Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Edy mengatakan, saat itu ia mendapat tagihan utang dana bagi hasil dari pemerintah pusat sebesar Rp 1,7 triliun yang harus segera dibayar.

Edy langsung mengambil kebijakan membereskan utang pemerintah Sumut itu agar pembangunan di 33 kabupaten dan kota tidak stagnan.

Ternyata, utang yang dimiliki Pemprov Sumut tidak hanya DBH. Ada juga utang ke PT Inalum sekitar Rp 500 miliar. Pembayaran utang itu relatif membuat pihaknya saat itu tak bisa bekerja.

"Kata guru ngaji saya, kalau punya utang, duluankan dibayar. Selama dua tahun, APBD tersedot Rp 2 triliun lebih," kata Edy pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Pada 2020, Edy berkisah, saat ingin mulai bekerja membangun Sumut sesuai visi misinya kala itu, tiba-tiba Covid-19 melanda. Saat itu Presiden Joko Widodo meminta semua daerah wajib melakukan refocusing APBD untuk penanganan pandemi.

Advertising
Advertising

"Alhamdulillah Sumut peringkat kedua terbaik secara nasional penanganan pandemi. Masih banyak program pembangunan yang belum berjalan karena harus bayar utang, nangani Covid. Inilah kami maju lagi untuk melanjutkan pembangunan yang kita program sebelumnya," kata Edy.

Proyek multi years Rp 2,7 triliun juga berakhir

Setelah tidak lagi menjabat, Edy Rahmayadi menyayangkan proyek jalan dan jembatan sebesar Rp 2,7 triliun ikut berakhir. Padahal proyek multiyears dengan metode rancang bangun itu ditarget bakal mendongkrak perekonomian masyarakat dengan kemudahan mobilitas.

"Harusnya lanjut terus supaya masyarakat merasakan dampaknya, infrastruktur yang lebih bagus untuk masyarakat," ujar dia.

Edy mengatakan, proyek terintegrasi tersebut, hadir seusai pandemi Covid-19 melalui perencanaan dan konsultasi yang panjang sampai disetujui DPRD Sumut.

Proyek ini tak berlanjut setelah Edy lengser. Berdasarkan data Dinas PUPR Sumut, proyek tahun jamak dihentikan pada Juni 2024. Progres pembangunan jalan yang terealisasi mencapai 74 persen dari 163 ruas jalan yang diprogramkan.

Edy tak mau menyalahkan siapa-siapa atas penghentian proyek tersebut. Ia menghormati arah kebijakan pemimpin yang menggantikannya. Namun ia berharap tidak ada unsur politik di balik penghentian proyek tersebut. Ini juga yang mendorong niatnya maju kembali bersama Hasan Basri Sagala di Pilkada Sumut mendatang.

"Kami ingin melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Sumut, serta program pembangunan kerakyatan lainnya," kata Edy mengulang.

Sebelumnya, calon gubernur Sumut Bobby Nasution menyebut, pembangunan infrastruktur di Sumut tidak merata. Padahal, Pemprov Sumut menganggarkan proyek multi years sebesar Rp 2,7 triliun. Dia lalu menceritakan kisah dari mulut ke mulut tentang perbedaan jalan di Sumut dengan provinsi tetangga yaitu Aceh dan Sumatera Barat.

"Kalau sudah kejedut kepala kita, berarti sudah masuk Sumut. Artinya, jalan di Aceh bagus, jalan di Sumatera Barat juga bagus. Begitu masuk Sumut, benjol kepala kita karena infrastruktur di Sumut, mungkin belum merata," katanya.

Soal nomor urut, Bobby kembali menyindir dengan mengatakan, nomor dua identik dengan proyek Rp 2,7 triliun yang dijalankan di pemerintahan Edy Rahmayadi.

"Saya sangat setuju kita dapat nomor urut satu, Pak Surya. Karena kalau nomor dua jadi ingat Rp 2,7 triliun. Pembangunan infrastruktur memang perlu biaya, tapi APBD Sumut cukup untuk memperbaikinya. Kalau bisa selesai proyek itu, mungkin agak enak sikit, tapi kalau tak selesai agak berat juga jalanan di Sumut," kata Bobby mengulang.

Pilihan Editor: Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Terus Berbalas Sindiran, Menantu Jokowi: Kepala Daerah Jangan Lempar Tanggung Jawab

Berita terkait

ESDM Terbitkan Aturan Terbaru untuk Tarik Investasi Hulu Migas, Ada soal Bagi Hasil?

2 jam lalu

ESDM Terbitkan Aturan Terbaru untuk Tarik Investasi Hulu Migas, Ada soal Bagi Hasil?

Kementerian ESDM menerbitkan regulasi terbaru terkait kontrak bagi hasil migas untuk meningkatkan daya tarik investasi migas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Edy vs Bobby Jelang Pilgub Sumut: Poin-poin Pesaingan Sengit Bobby Nasution dengan Edy Rahmayadi

1 hari lalu

Edy vs Bobby Jelang Pilgub Sumut: Poin-poin Pesaingan Sengit Bobby Nasution dengan Edy Rahmayadi

Gaduh persaingan sengit Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut dari partai pengusung, sindiran Bobby ihwal jalan Sumut hingga Mulyono

Baca Selengkapnya

KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

1 hari lalu

KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

Ahmad Taufik menjadi salah satu tersangka dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 di Kementerian Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Vs Edy Rahmayadi Soal Status Jalan, Begini Karakteristik Jalan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten

1 hari lalu

Bobby Nasution Vs Edy Rahmayadi Soal Status Jalan, Begini Karakteristik Jalan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten

Bobby Nasution menyindir pernyataan kandidat petahana, Edy Rahmayadi, soal jalan nasional di Sumut yang rusak merupakan tanggung jawab kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Terus Berbalas Sindiran, Menantu Jokowi: Kepala Daerah Jangan Lempar Tanggung Jawab

1 hari lalu

Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Terus Berbalas Sindiran, Menantu Jokowi: Kepala Daerah Jangan Lempar Tanggung Jawab

Pilkada Sumut 2024, Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi terus berbalas sindiran. Menantu Jokowi sebut kepala daerah jangan lempar tanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Saling Sindir soal Jalan di Sumut, Ketahui Perbedaan Jalan Provinsi dengan Jalan Nasional

5 hari lalu

Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Saling Sindir soal Jalan di Sumut, Ketahui Perbedaan Jalan Provinsi dengan Jalan Nasional

Edy Rahmayadi menyebut jalan Sumut yang rusak seperti disinggung Bobby Nasution adalah jalan nasional, yang jadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Bobby Nasution, Rival Edy Rahmayadi yang Saling Sindir soal Jalan di Sumut

5 hari lalu

Segini Harta Bobby Nasution, Rival Edy Rahmayadi yang Saling Sindir soal Jalan di Sumut

Mengintip kekayaan Bobby Nasution yang saling sindir dengan Edy Rahmayadi terkait jalan di Sumut hingga sebut nama Mulyono

Baca Selengkapnya

Kampanye Pilkada, Bobby Nasution Cerita Dipecat PDIP: Terima Kasih Gerindra yang Mau Tampung Saya

5 hari lalu

Kampanye Pilkada, Bobby Nasution Cerita Dipecat PDIP: Terima Kasih Gerindra yang Mau Tampung Saya

Saat kampanye di Kabupaten Deliserdang, Bobby Nasution cerita dulu pernah menjadi kader PDIP namun kemudian dipecat karena dukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Bakal Bersaing Rebut 10.771.496 Suara di Pilgub Sumut

6 hari lalu

Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Bakal Bersaing Rebut 10.771.496 Suara di Pilgub Sumut

KPU Sumut menetapkan DPT sebanyak 10.771.496 pemilih. Ini suara yang bakal diperebutkan oleh Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri.

Baca Selengkapnya

Pilkada Sumut Memanas: Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Mulyono

7 hari lalu

Pilkada Sumut Memanas: Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Mulyono

Pilkada Sumut 2024 telah dimulai dengan saling sindir antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi soal jalan rusak, yang menyeret nama Mulyono.

Baca Selengkapnya