Arteria Dahlan Bersedia Mundur dari Caleg DPR demi Keluarga Besar Bung Karno

Editor

Imam Hamdi

Senin, 30 September 2024 16:55 WIB

Politikus PDIP Arteria Dahlan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 30 September 2024. Tempo/Annisa Febiola.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon legislatif DPR Arteria Dahlan mengatakan dirinya mundur untuk membalas budi kepada Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar Bung Karno. Pengunduran diri Arteria memberi karpet merah kepada cucu mantan Presiden Sukarno, Hendra Rahtomo, yang juga berlaga di dapil yang sama dengannya, yakni Jawa Timur VI.

“Suatu kemuliaan untuk mundur demi keluarga besar Bung Karno,” kata Arteria saat ditemui di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 30 September 2024.

Arteria mengatakan Romi, panggilan akrab Hendra Rahtomo, mendatanginya langsung meminta pengundurannya secara baik-baik tiga pekan lalu. Menurut dia, Romi datang dan dia bersedia mundur tanpa syarat. Namun, ia belum menandatangani surat pengunduran diri karena menunggu caleg terpilih DPR RI Sri Rahayu.

Ia mengatakan baru akan meneken pengunduran diri setelah Rahayu.

Arteria bersedia mundur setelah Rahayu menyatakan mundur. Ia mengaku bertemu di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Ahad, 29 September 2024. Dalam pertemuan itu, Arteria akhirnya menandatangani pengunduran dirinya.

Advertising
Advertising

“Janjian kami kemarin di Grand Hyatt. Kita teken,” ujar Arteria.

Sebelumnya, PDIP meminta dua caleg DPR Sri Rahayu dan Arteria Dahlan yang berlaga di Dapil Jawa Timur VI. Tiga politikus PDIP mengatakan Rahayu diminta mundur untuk meloloskan cucu mantan Presiden Sukarno, Hendra Rahtomo, yang juga berlaga di dapil yang sama.

Arteria mengaku mendengar informasi tersebut dari Yayuk, panggilan akrab Rahayu. Arteria mengatakan dia bertemu dengan Rahayu tiga pekan lalu. “Saya bilang, ‘terserah Mbak Yayuk’,” kata Arteria saat ditemui di ruang Badan Anggaran DPR RI, 23 September lalu.

PDIP mendapat dua kursi di Jawa Timur VI yang meliputi Kota Blitar dan Kediri, serta Kabupaten Tulungagung. Caleg PDIP yang meraih suara terbanyak adalah adik calon mantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pulung Agustanto, dengan 165.869 suara. Kursi kedua dimenangkan Sri Rahayu yang meraup 111.284 suara.

Adapun Hendra Rahtomo berada di posisi keempat dengan 51.245 suara. Putra Rachmawati Soekarnoputri itu berada di bawah Arteria Dahlan yang mendapat 62.242 suara. Tiga politikus partai banteng mengatakan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto telah meminta Sri Rahayu dan Arteria Dahlan mundur.

Pengunduran diri Rahayu dan Arteria secara otomatis memberikan kursi DPR RI ke Rahtomo. Sri Rahayu enggan memberikan tanggapan saat dihubungi dan ditelepon oleh Tempo. “Masih repot saya,” katanya saat dihubungi via telepon pada 24 September lalu.

Tempo juga sempat menemui Sri Rahayu di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada 25 September kemarin. Namun, ia menolak diwawancara.

Tempo telah mencoba meminta konfirmasi kepada Hasto Kristiyanto beberapa kali. Ia tak menjawab panggilan telepon dan pertanyaan yang dikirim Tempo hingga kemarin malam. Tempo juga meminta konfirmasi dari Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun, dan juru bicara PDIP Chico Hakim. Namun upaya konfirmasi Tempo belum direspons.

Annisa Febiola berkontribusi dalam tulisan ini.

Pilihan editor: Zulhas Tunjuk Eko Patrio Jadi Sekjen PAN

Berita terkait

Sebelum Mundur dari Caleg, Arteria Dahlan Sempat Minta Bertemu Megawati

7 jam lalu

Sebelum Mundur dari Caleg, Arteria Dahlan Sempat Minta Bertemu Megawati

Arteria Dahlan bercerita, dia sempat meminta bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri sebelum menekan surat pernyataan mundur sebagai caleg.

Baca Selengkapnya

3 Pemeran Utama dalam Film Pengkhianatan G30S/PKI

8 jam lalu

3 Pemeran Utama dalam Film Pengkhianatan G30S/PKI

Sebagai peringatan peristiwa G30S 1965, beberapa stasiun televisi Indonesia menayangkan film Pengkhianatan G30S/PKI .Siapa pemeran utamanya?

Baca Selengkapnya

Serba-Serbi Film Pengkhianatan G30S/PKI, Sutradara Arifin C. Noer: Benar-benar Gila. Edan!

10 jam lalu

Serba-Serbi Film Pengkhianatan G30S/PKI, Sutradara Arifin C. Noer: Benar-benar Gila. Edan!

Film Pengkhianatan G30S/PKI merupakan salah satu film fenomenal yang pernah di buat di negeri ini. Berikut serba-serbi pembuatan film ini.

Baca Selengkapnya

Kata Sumarsih soal Rencana Penyematan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto

1 hari lalu

Kata Sumarsih soal Rencana Penyematan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto

Sumarsih merespons soal rencana penyematan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.

Baca Selengkapnya

Sri Rahayu dan Arteria Dahlan Mundur, Cucu Sukarno Dapat Tiket ke Senayan

1 hari lalu

Sri Rahayu dan Arteria Dahlan Mundur, Cucu Sukarno Dapat Tiket ke Senayan

Dua caleg terpilih PDIP Sri Rahayu dan Arteria Dahlan resmi mengundurkan diri. Langkah keduanya memberi jalan cucu Sukarno, Romi Sukarno, ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Demi Cucu Sukarno, Sri Rahayu Teken Surat Mundur sebagai Caleg Terpilih PDIP

2 hari lalu

Demi Cucu Sukarno, Sri Rahayu Teken Surat Mundur sebagai Caleg Terpilih PDIP

Caleg terpilih PDIP di Dapil Jawa Timur VI, Sri Rahayu, ditengarai telah meneken surat pengunduran diri. Dua politikus PDIP menyebut bahwa Rahayu mundur agar cucu mantan presiden Sukarno, Hendra Rahtomo, bisa lulus menjadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

MPR Cabut 3 TAP MPR Soal Sukarno, Soeharto, dan Gus Dur, Bagaimana Bunyinya?

3 hari lalu

MPR Cabut 3 TAP MPR Soal Sukarno, Soeharto, dan Gus Dur, Bagaimana Bunyinya?

MPR cabut 3 TAP MPR terkait putusan perundang-undangan terhadap 3 mantan Presiden RI yaitu Ir Sukarno, Soeharto, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Baca Selengkapnya

Jokowi Berkali-kali Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta Digagas Sejak Era Sukarno

3 hari lalu

Jokowi Berkali-kali Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta Digagas Sejak Era Sukarno

Jokowi mengatakan ide pemindahan ibu kota negara atau IKN dari Jakarta bukanlah hal baru, sudah ada sejak era Presiden Sukarno.

Baca Selengkapnya

Kata Mahfud Md soal Pencabutan TAP MPR Pemberhentian Gus Dur sebagai Presiden

4 hari lalu

Kata Mahfud Md soal Pencabutan TAP MPR Pemberhentian Gus Dur sebagai Presiden

Mahfud Md., menilai langkah pencabutan TAP MPR Gus Dur bagus jika dipandang dari sudut pandang lain.

Baca Selengkapnya

Diduga Berupaya Loloskan Cucu Sukarno, PDIP Minta Caleg Terpilih Mundur

4 hari lalu

Diduga Berupaya Loloskan Cucu Sukarno, PDIP Minta Caleg Terpilih Mundur

Tiga politikus PDIP mengatakan bahwa Sri Rahayu diminta mundur untuk meluluskan cucu mantan presiden Sukarno, Hendra Rahtomo alias Romy Sukarno.

Baca Selengkapnya