Pembekalan Anggota MPR 2024-2029, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Penguatan Kelembagaan

Senin, 30 September 2024 10:23 WIB

Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo dalam Pembekalan Anggota MPR Terpilih 2024-2029 di Gedung Parlemen Jakarta, Ahad 29 September 2024. Dok. MPR

INFO NASIONAL - Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo, dalam Pembekalan Anggota MPR Terpilih 2024-2029, di Gedung Parlemen Jakarta, pada Ahad, 29 September 2024, mengingatkan, ada beberapa poin penting yang membutuhkan kerja keras MPR periode 2024-2029.

Pertama, kata dia, menyelesaikan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) yang dalam Rekomendasi MPR Periode 2019-2024 yang harus rampung sebelum Agustus 2025; kedua, mendorong pembudayaan nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Ketiga mengevaluasi keberadaan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor I/MPR/2003 tentang Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 1960 sampai dengan Tahun 2002, khususnya pasal 2 dan pasal 4," ujarnya.

Selanjutnya, keempat, mengkaji Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta pelaksanaannya secara komprehensif dengan melibatkan partisipasi masyarakat sebagai bahan rekomendasi perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

"Poin kelima, mengkaji penguatan kelembagaan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia melalui Undang-Undang tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. Keenam, mengkaji pola hubungan antar lembaga negara dan etika kehidupan bernegara," kata dia.

Advertising
Advertising

Bamsoet, begitu sapannya menegaskan, dari keenam poin tersebut, penguatan kelembagaan MPR periode 2024-2029 akan menjadi isu yang paling krusial. khususnya menegaskan MPR sebagai lembaga yang secara konstitusional berperan dalam constitutional escape untuk memberikan koridor-koridor konstitusional bagi ketatanegaraan Indonesia.

"Meskipun Konstitusi telah empat kali mengalami perubahan dan telah terjadi penataan ulang kedudukan, fungsi dan wewenang lembaga-lembaga negara, namun masih ada celah-celah yang harus kita isi. Tujuannya, agar Konstitusi sebagai hukum dasar tertinggi benar-benar mampu memberi jalan keluar pada setiap persoalan ketatanegaraan, khususnya pada kondisi-kondisi kedaruratan," kayanya. (*)

Berita terkait

Era Baru Sulawesi Utara dalam Enam Dasawarsa

1 jam lalu

Era Baru Sulawesi Utara dalam Enam Dasawarsa

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyajikan pergelaran Discover North Sulawesi di Jakarta dalam memperingati ulang tahun ke-60. Menunjukkan potensi dan kemajuan ke dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

1 jam lalu

Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Rusia. Menyampaikan pesan perdamaian dan mengajak bertukar ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Nomor Urut Kemenangan untuk Perjuangan

1 jam lalu

Nomor Urut Kemenangan untuk Perjuangan

Nomor urut pasangan calon kepala daerah bukan hanya dimaknai sebagai magis, namun yang lebih penting adalah jaringan mesin partai ke masyarakat, relawan, pendukung, dan ketokohan dari masing-masing calon dalam pilkada. PDIP siap bertanding dengan sehat.

Baca Selengkapnya

Dukung Program Konservasi, KKP Bangun Pondok Wisata di Aceh Besar

2 jam lalu

Dukung Program Konservasi, KKP Bangun Pondok Wisata di Aceh Besar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, membangun pondok wisata di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada awal September lalu. Pembangunan pondok wisata ini menjadi bentuk apresiasi KKP terhadap keterlibatan masyarakat dalam mengelola kawasan konservasi di wilayah Aceh Besar.

Baca Selengkapnya

Catatan dan Harapan Menpora Soal PON

3 jam lalu

Catatan dan Harapan Menpora Soal PON

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo memberikan sejumlah catatan dalam penyelenggaraan PON selama 20 tahun terakhir. Fokus pada pembenahan kesiapan pelaksanaan, keberlanjutan venue, dan penyederhanaan cabang olahraga.

Baca Selengkapnya

Kontingen Jateng Targetkan Juara Umum di Peparnas 2024

3 jam lalu

Kontingen Jateng Targetkan Juara Umum di Peparnas 2024

Pada Peparnas XVII, kontingen Jawa Tengah ditargetkan bisa meraih gelar juara umum. Target itu didasarkan pada raihan prestasi pada dua Peparnas sebelumnya di Papua yang menduduki peringkat 3 dan Jawa Barat yang menduduki peringkat 2.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons ihwal Nama Soeharto Dicabut di TAP MPR

4 jam lalu

Ragam Respons ihwal Nama Soeharto Dicabut di TAP MPR

MPR menghapus nama Presiden ke-2 RI Soeharto dari Pasal 4 dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998. Sejumlah kalangan angkat bicara.

Baca Selengkapnya

BRI Salah Satu BUMN dengan Praktik ESG Terbaik

15 jam lalu

BRI Salah Satu BUMN dengan Praktik ESG Terbaik

BRI fokus pada pembiayaan untuk UMKM dan SMI

Baca Selengkapnya

Target Capai Level Asia, BRI Terus Mendorong Perbaikan Mutu BRI Liga 1

15 jam lalu

Target Capai Level Asia, BRI Terus Mendorong Perbaikan Mutu BRI Liga 1

BRI telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan olahraga nasional

Baca Selengkapnya

2,6 Juta Pelaku UMKM Dapatkan KUR BRI Sepanjang 2024

16 jam lalu

2,6 Juta Pelaku UMKM Dapatkan KUR BRI Sepanjang 2024

Bank BRI terus mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menggerakkan perekonomian nasional dengan fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca Selengkapnya