Alasan KPU Izinkan Rano Karno Pakai Nama Si Doel Saat Kampanye dan di Kertas Suara

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Senin, 23 September 2024 08:17 WIB

Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno silaturahim ke Perguruan Silat Pusaka Djakarta di Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, 20 September 2024. Rano Karno mengaku akan berjuang untuk memprioritaskan pencak silat sebagai ekstrakurikuler di sekolah-sekolah, bila terpilih menjadi pemimpin di Pilkada DKI Jakarta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengatakan calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno, diperbolehkan memakai nama Si Doel saat kampanye dan di kertas suara dalam pelaksanaan pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.

“Kami lakukan klarifikasi ke calon wakil gubernur atas nama Rano Karno dan yang bersangkutan menyatakan memiliki surat pengadilan yang dimaksud,” kata Ketua Bidang Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Jakarta, Dody Wijaya, dalam rapat pleno di Kantor KPU Jakarta, Ahad, 22 September 2024.

Dody mengatakan KPU mendapatkan tanggapan masyarakat pada Rabu, 18 September 2024, yang menyampaikan lebih mengenal Rano Karno melalui perannya sebagai Si Doel. Karena itu, masyarakat mengusulkan agar nama Si Doel tetap dicantumkan dalam surat suara.

Setelah dilakukan klarifikasi pada Sabtu, 21 September 2024, ternyata Rano telah mengurus penggunaan nama itu ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

“Atas dasar tersebut, tanggal 21 September, kami lakukan klarifikasi kepada partai politik pengusul lalu kepada pasangan calon wakil gubernur, di tanggal 21 tersebut kami diberikan salinan penetapan pengadilan dari Jakarta Selatan,” ujar Dody.

Berdasarkan Penetapan Pengadilan Nomor 899/pdt.p/2024/pn.jkt.sel, disebutkan nama Rano Karno, Haji Rano Karno, Haji Rano Karno SI.P, dan Si Doel adalah nama satu orang yang sama.

Atas dasar tersebut, KPU Jakarta menerima tanggapan masyarakat atas klarifikasinya dalam menetapkan nama cawagub atas nama Haji Rano Karno (Si Doel). Rano dikenal masyarakat melalui perannya sebagai Si Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta sempat mempertanyakan nama Si Doel karena disebutkan dalam penetapan pasangan calon (paslon) peserta Pilgub Jakarta 2024, sebab dalam berita acara sebelumnya nama tersebut belum ada.

Atas pertanyaan tersebut, Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata menyampaikan pihaknya sudah mendapatkan penetapan dari pengadilan perihal penambahan nama tersebut.

Ada tiga partai politik pendukung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hanura, dan Ummat.

KPU Jakarta resmi menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta dalam Pilgub 2024 pada Ahad. Ketiga paslon tersebut adalah Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari jalur independen. KPU menyatakan ketiga paslon tersebut telah resmi menjadi cagub-cawagub Jakarta.

Selanjutnya, pengamat menilai penggunaan nama Si Doel adalah strategi politik…

<!--more-->

Adapun Indonesia Political Review (IPR) menilai penggunaan nama Si Doel oleh Rano Karno dalam kampanye merupakan strategi politik untuk menaikkan elektabilitas dan mendapat dukungan publik.

“Ini bagian dari pada strategi untuk bisa dikenal dan mendapat dukungan dari publik atau warga Jakarta. Karena nama beken, nama panggilan, nama familier itu menjadi penting,” kata Direktur Eksekutif IPR, Ujang Komarudin, di Jakarta pada Ahad, 22 September.

Dia menuturkan masyarakat Indonesia, termasuk warga Jakarta, sudah mengenal Pramono Anung Wibowo, bukan Pramana Anung Wibawa sebagaimana tertulis dalam KTP dan ijazah eks Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) tersebut. Sedangkan untuk Rano Karno, kata dia, nama Si Doel lebih dekat dengan masyarakat Betawi.

"Kalau nama Rano Karno dikenal, tapi sedikit. Si Doel lebih mengena, lebih merakyat, lebih bagus. Siapa orang yang tidak kenal Rano Karno dan siapa orang yang tidak tahu Si Doel kan?” kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu.

Karena itu, kata dia, Si Doel ini nama panggilan, nama beken yang cocok dengan tipologi masyarakat Jakarta, masyarakat Betawi. Ujang menambahkan keputusan pasangan Pramono Anung-Rano Karno tersebut merupakan strategi untuk menghadapi kampanye Pilgub Jakarta pada 25 September hingga 23 November 2024.

Melalui penyesuaian dan penambahan nama, mereka sekaligus melakukan pendekatan kultural dan pendekatan kebudayaan agar masyarakat semakin dekat dengan mereka.

“Bahwa Pramono Anung itu ya Pramono Anung bukan Pramana Anung. Kalau Rano Karno itu ya Si Doel. Melekat dalam hati dan pikiran warga Jakarta. Jadi, ini bagian dari strategi itu," ucapnya.

Menurut Ujang, praktik seperti itu sedikit banyak akan berpengaruh terhadap elektabilitas. Namun, dalam konteks Pramono Anung-Rano Karno, semua harus dilihat lebih lanjut. Ada banyak faktor untuk mendongkrak elektabilitas, salah satunya dengan mengandalkan popularitas yang sudah ada pada nama beken seperti Si Doel.

“Jadi ini memang praktik untuk menaikkan elektabilitas. Sama dengan Komeng di Pileg 2024,” katanya.

Pilihan editor: Respons Sekjen Gerindra Soal Dukungan Jokowi dan SBY untuk Pemerintahan Prabowo

Berita terkait

KPU Atur Zona Kampanye bagi Paslon di Pilgub Bali 2024, Ini Alasannya

1 jam lalu

KPU Atur Zona Kampanye bagi Paslon di Pilgub Bali 2024, Ini Alasannya

KPU meyakini kampanye di Pilgub Bali berlangsung tanpa kekerasan, meskipun potensi gesekan tetap ada.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor Termasuk Milik Jokowi, Pegiat Keamanan Siber: Bjorka Paham Dinamika Politik Indonesia

3 jam lalu

6 Juta Data NPWP Bocor Termasuk Milik Jokowi, Pegiat Keamanan Siber: Bjorka Paham Dinamika Politik Indonesia

Tak kurang dari 6 juta data NPWP dijebol Bjorka. Pegiat keamanan siber sebut Bjorka memiliki pemahaman tentang dinamika politik dan sosial Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Ini KPU DKI Gelar Pengundian Nomor Urut RK, Pramono, dan Pongrekun di Pilkada Jakarta

4 jam lalu

Hari Ini KPU DKI Gelar Pengundian Nomor Urut RK, Pramono, dan Pongrekun di Pilkada Jakarta

KPU DKI Jakarta akan menggelar pengundian nomor urut, jumlah pendukung yang datang akan dibatasi 60 orang agar tidak kelebihan kapasitas.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Caleg Terpilih Diganti Sebelum Dilantik, KPU: Diatur Undang-undang

4 jam lalu

Sejumlah Caleg Terpilih Diganti Sebelum Dilantik, KPU: Diatur Undang-undang

Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan soal aturan hukum soal pergantian caleg terpilih oleh partai.

Baca Selengkapnya

Survei Elektabilitas Pilkada Jatim Hanya 2 Persen, Luluk Nur Hamidah: Kami Woles!

6 jam lalu

Survei Elektabilitas Pilkada Jatim Hanya 2 Persen, Luluk Nur Hamidah: Kami Woles!

Luluk Nur Hamidah menanggapi santai survei Poltracking yang menyebut dirinya cuma dapat elektabilitas 2 persen di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Komunitas Ojek Online Jakarta Nyatakan Dukungan ke Ridwan Kamil-Suswono

12 jam lalu

Komunitas Ojek Online Jakarta Nyatakan Dukungan ke Ridwan Kamil-Suswono

Pasangan Ridwan Kamil-Suswono juga mendapat dukungan oleh Barisan Relawan Ridwan-Suswono (Barista) Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung-Rano Karno Akan Berkonsentrasi di Wilayah yang Masih Minim Dukungan

13 jam lalu

Pramono Anung-Rano Karno Akan Berkonsentrasi di Wilayah yang Masih Minim Dukungan

Pramono Anung menyatakan tidak akan cepat berpuas diri dengan angka elektabilitas.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Janjikan Sejumlah Program untuk Kelompok Minoritas

16 jam lalu

Rano Karno Janjikan Sejumlah Program untuk Kelompok Minoritas

Rano Karno bercerita soal masa kecilnya yang kerap bergaul dengan berbagai kelompok etnis dan agama minoritas.

Baca Selengkapnya

Saat Bawaslu Manfaatkan CFD untuk Ajak Masyarakat Awasi Pilkada 2024

16 jam lalu

Saat Bawaslu Manfaatkan CFD untuk Ajak Masyarakat Awasi Pilkada 2024

Bawaslu memilih CFD untuk menyosialisasikan Pilkada 2024 karena masyarakat yang berpartisipasi berasal dari berbagai latar belakang.

Baca Selengkapnya

Usai Gugat Cak Imin, 2 Caleg PKB Terpilih Bakal Gugat KPU ke PTUN Besok

17 jam lalu

Usai Gugat Cak Imin, 2 Caleg PKB Terpilih Bakal Gugat KPU ke PTUN Besok

Dia mengatakan, KPU sama sekali belum pernah menghubunginya untuk memverifikasi sebelum memutuskan penggantian tersebut.

Baca Selengkapnya