Terpopuler dalam Survei Pilgub Jabar, Begini Respons Dedi Mulyadi
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Senin, 16 September 2024 19:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terus menyapa masyarakat meski hasil survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia menunjukkan pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendominasi elektabilitas pada pemilihan gubernur atau Pilgub Jabar 2024.
“Terima kasih kepada warga Jawa barat yang secara alamiah mendukung secara bertahap, terus menerus, dan berkesinambungan. Yang pada akhirnya kami pasangan Dedi-Erwan bisa memuncaki survei, mencapai 77,81 persen," kata Dedi di Kabupaten Subang, Jabar pada Sabtu, 14 September 2024 seperti dikutip dari Antara.
Dia mengatakan dukungan dari masyarakat Jabar tersebut tidak datang dengan tiba-tiba. Dukungan itu hadir melalui proses kegiatan berkesinambungan yang dilaksanakan dari waktu ke waktu, tanpa henti.
“Kami sudah lama berkegiatan dengan masyarakat, sudah hampir 10 tahun berkomunikasi dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan," ujar mantan Bupati Purwakarta dua periode ini.
Meski begitu, Dedi mengaku akan terus berkegiatan dan menyapa masyarakat Jabar. Hal itu dilakukan untuk mempertahankan posisi surveinya, karena dia mengakui kalau kampanye negatif tentang dirinya sudah muncul di sejumlah beranda media sosial. “Mudah-mudahan warga tidak terhasut," kata dia.
Dedi Mulyadi Terpopuler dalam Survei Indikator
Adapun popularitas Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur Jabar berada di posisi teratas atau 93,8 persen dari hasil survei Indikator Politik Indonesia mengenai peta elektoral terkini Pilgub Jabar. Dedi pun disukai 92,2 persen responden.
“Orang nggak akan memilih kalau nggak kenal, itu yang paling mendasar,” kata pendiri dan peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, saat pemaparan hasil survei secara daring pada Kamis 12 September 2024.
Dalam Pilkada Jabar, Dedi-Erwan didukung oleh partai-partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden atau Pilpres 2024, seperti Gerindra, Golkar, dan PAN.
Selain Dedi-Erwan, ada pasangan lainnya yang mengikuti Pilkada Jabar yaitu, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, dan Jeje Wiradinata-Ronal Sunandar Surapradja.
<!--more-->
Berdasarkan survei, tingkat popularitas ketiga pasangan tersebut masih kurang dari 25 persen. Dari hasil ribuan survei pilkada sejak 2006, kata Burhanuddin, calon kepala daerah yang unggul dalam survei pra-pemilu dengan hasil akhir rata-rata tingkat dikenalnya oleh pemilih yaitu 85 persen.
Survei Indikator perihal Pilgub Jabar dilakukan pada 2-8 September 2024 dengan melibatkan warga calon pemilih berusia 17 tahun hingga lebih sebanyak 1.200 orang. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling di wilayah Jabar dengan margin kesalahan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Peneliti Indikator lainnya, Rizka Halida, mengatakan faktor yang membantu popularitas calon kepala daerah dari hasil survei adalah spanduk atau baliho, kemudian berita di televisi, media sosial. Adapun cara yang bisa meyakinkan calon pemilih, mayoritas lewat dialog langsung dan kunjungan relawan simpatisan.
Dari hasil survei diketahui pasangan Dedi-Erwan sementara ini didukung oleh mayoritas warga pada tiap segmen demografi pemilih. Dukungan tersebar hampir di setiap wilayah kecuali Kota Banjar dan Kota Bekasi. Sementara secara basis politik, Dedi-Erwan dominan di hampir setiap basis pendukung partai kecuali basis PKS yang dominan pasangan calon Syaikhu-Ilham.
Pergeseran dukungan ke depan, menurut Indikator, masih mungkin terjadi. Alasannya, karena hampir 70 persen warga Jabar mengaku pilihannya akan ditentukan sejak masa kampanye hingga hari pemilihan mendatang.
ANWAR SISWADI | ANTARA
Pilihan editor: Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta