PKB: Cak Imin Bicara Go Public hingga Soal Kepengurusan DPP

Reporter

Karunia Putri

Editor

Bram Setiawan

Senin, 9 September 2024 19:04 WIB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri Muktamar PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali pada Sabtu, 24 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengatakan dalam lima tahun ke depan, PKB akan memasuki era baru yang ia sebut sebagai go public. Cak Imin menegaskan partainya terbuka kepada kelompok mana pun selama lima tahun ke depan.

"Lima tahun ke depan ini PKB tidak hanya untuk Nahdlatul Ulama, tetapi seluruh rakyat Indonesia,” kata Cak Imin, pada Minggu, 8 September 2024, dikutip dari Antara.

1. Terbuka untuk Semua Kelompok

Cak Imin mengatakan, PKB akan membuka diri terhadap semua kelompok masyarakat dalam lima tahun ke depan. “Lima tahun ke depan ini era PKB go public, tidak hanya milik segelintir orang, sekelompok organisasi. Tetapi, benar-benar milik seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, mengakhiri periode jabatan saya ini. Saya mau, tetapi sekali ini saja, lima tahun ke depan adalah target go public,” katanya, Minggu, 8 September 2024, dikutip dari Antara.

2. Transisi Kepemimpinan

Advertising
Advertising

Cak Imin menyambut dukungan pemerintah kepada PKB melalui pengesahan struktur kepengurusan partai hasil Muktamar Bali oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
“Disahkan kepengurusan DPP PKB oleh Menkumham ini menunjukkan bahwa kami sudah harus mulai bekerja untuk demokrasi,” katanya, Minggu, 8 September 2024.

Sebelumnya, PKB menyelenggarakan muktamar di Bali, pada 24-25 Agustus 2024. Muktamar tersebut menetapkan Muhaimin Iskandar untuk menjabat kembali sebagai ketua umum partai politik tersebut, dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura PKB periode 2024-2029.

3. Menjaring Ketua Harian DPP PKB

Politikus PKB Syaiful Huda mengatakan partainya sedang melakukan tahapan rekrutmen untuk menjaring figur ketua harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB. Ini merupakan struktur baru dalam kepengurusan PKB.

“Kebetulan ini sedang pada proses rekrutmen dari beberapa figur yang terpanggil untuk menjadi bagian dari PKB,” kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 6 September 2024.

Dia enggan memerinci jumlah figur yang sedang menjalani proses perekrutan itu. Namun, kata dia, jabatan ketua harian DPP PKB dalam kepengurusan periode 2024-2029 itu akan diisi oleh anak muda. “Rencananya begitu,” kata Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu.

4. Susunan Kepengurusan DPP Belum Final

Syaiful Huda mengatakan, susunan kepengurusan DPP PKB periode 2024-2029 yang beredar di publik belum final. "Susunan kepengurusan DPP yang beredar itu belum final karena akan ada tambahan-tambahan," kata Syaiful Huda di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 6 September 2024.

5. SK

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas menganggap dia sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan PKB yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
"Kalau tidak salah saya sudah tanda tangani. Kalau tidak salah ya," kata Supratman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Dia mengatakan, prinsipnya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.

ANTARA

Pilihan Editor: Cak Imin Bilang Ini Periode Terakhirnya Jadi Ketum, Ingin PKB Go Public

Berita terkait

Soal Laporkan Suswono ke Polisi, GP Ansor Sebut Sejumlah Kiai Tak Setuju

18 jam lalu

Soal Laporkan Suswono ke Polisi, GP Ansor Sebut Sejumlah Kiai Tak Setuju

GP Ansor DKI berencana melaporkan Suswono ke Polda Metro Jaya pada Rabu ata

Baca Selengkapnya

Alasan Ketum Parpol Koalisi Ingin Rutin Bertemu dengan Prabowo

3 hari lalu

Alasan Ketum Parpol Koalisi Ingin Rutin Bertemu dengan Prabowo

Ketum parpol koalisi ingin tetap menjaga komunikasi yang intensif dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, Surya Paloh hingga Zulhas Hadir

3 hari lalu

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, Surya Paloh hingga Zulhas Hadir

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulhas mengatakan bahwa pertemuan dengan Prabowo merupakan rutin mingguan.

Baca Selengkapnya

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

4 hari lalu

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

Hubungan Gus Ipul dan Cak Imin sempat memanas imbas 'perseteruan' PBNU dan PKB.

Baca Selengkapnya

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

4 hari lalu

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

Cak Imin dan Gus Ipulsiap bekerja sama dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Respons Anies Baswedan dan Cak Imin Soal Penetapan Tom Lembong Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula

4 hari lalu

Respons Anies Baswedan dan Cak Imin Soal Penetapan Tom Lembong Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula

Tom Lembong pernah menjadi Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. Begini respons Anies dan Cak Imin,

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Jadi Tersangka, Ini Kata Anies, Muhaimin dan Kejaksaan Agung

5 hari lalu

Tom Lembong Jadi Tersangka, Ini Kata Anies, Muhaimin dan Kejaksaan Agung

Kejaksaan Agung menegaskan bahwa penetapan Tom Lembong sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi impor gula tak unsur politis.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Orang Terdekat Usai Tom Lembong Dijadikan Tersangka

5 hari lalu

Ragam Respons Orang Terdekat Usai Tom Lembong Dijadikan Tersangka

Kejagung menduga Tom Lembong terlibat dalam pemberian izin importir gula kristal mentah sebanyak 105 ribu ton.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Mengaku Sedih Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula

5 hari lalu

Cak Imin Mengaku Sedih Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menduga Tom Lembong terlibat dalam pemberian izin importir gula kristal mentah sebanyak 105 ribu ton.

Baca Selengkapnya

Kejagung Sebut Kasus Tom Lembong Bukan Politisasi, Apa Kasus yang Menjerat Eks Tim Sukses Anies Baswedan-Cak Imin Ini

5 hari lalu

Kejagung Sebut Kasus Tom Lembong Bukan Politisasi, Apa Kasus yang Menjerat Eks Tim Sukses Anies Baswedan-Cak Imin Ini

Kejagung tetapkan Tom Lembong, eks timses Anies Baswedan-Cak Imin lantaran dugaan keterlibatan dalam kasus impor gula ketika menjadi Mendag era Jokowi

Baca Selengkapnya