Pengamat Sebut Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Lengser Tak Efektif

Sabtu, 7 September 2024 13:58 WIB

Kolase foto Pramono Anung (kiri) dan Tri Rismaharini (Tempo/Ilham Balindra dan ANTARA)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo berencana melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet pada sisa akhir jabatannya. Rencana itu diungkapkan kepala negara usai Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mundur untuk mengikuti Pilkada.

Menurut Direkrut Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, rencana reshuffle kabinet itu tidak lagi efektif. Sebab, katanya, periode kepemimpinan Jokowi tinggal menyisakan beberapa pekan. "Sisa waktu kurang lebih dua bulan ini, ya, siapapun menteri penggantinya pasti tidak akan efektif," katanya, Sabtu, 7 September 2024.

Menurut dia, apabila rencana reshuffle ini benar dilakukan, maka menteri pengganti praktis hanya sebatas mengisi kekosongan di tubuh kabinet Indonesia Maju. Sebab, ujarnya, dengan waktu kerja yang terbatas itu dua menteri pengganti tidak bisa memberikan kinerja yang signifikan.

Di sisi lain, ia mengungkapkan bahwa rencana Jokowi mengocok ulang kabinetnya usai dua menteri dari PDIP mundur ini tidak berkaitan dengan faktor kinerja ataupun faktor politik.

Dia menilai, rencana reshuffle itu murni karena Risma dan Pramono maju di Pilkada 2024. "Sehingga ada kekosongan, yang ini tidak ada pilihan lagi bagi Jokowi untuk segera mengganti dua menterinya," ucap Adi.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, ada kemungkinan rencana Jokowi melakukan reshuffle kabinetnya lagi untuk mengamankan sesuatu di kementerian tersebut. Namun, ia mengatakan bahwa Jokowi memiliki hak prerogatif untuk mengganti menteri di kabinetnya.

Dia menyebut, dua menteri pengganti itu bisa berasal dari orang Jokowi, ataupun orang Prabowo sebagai presiden terpilih. Menurut dia, jika menteri pengganti yang ditunjuk berasal dari kubu Prabowo, maka hal itu untuk mengakomodasi transisi pemerintahan.

"Tergantung Jokowi saja. Bisa satu (dari) Jokowi, bisa satu (dari) Prabowo," ucapnya, Sabtu, 7 September 2024.

Adapun Jokowi telah menerima surat pengajuan pengunduran diri dua menterinya itu. Namun, Jokowi baru menandatangani surat pengunduran diri Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Jokowi membuka peluang untuk melakukan reshuffle kabinet lagi menjelang akhir periode. "Ya, bisa," kata Jokowi ketika ditanya apakah akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Tri Rismaharini menyatakan pengunduran diri sebagai Menteri Sosial agar fokus mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga sama, dia menyatakan mundur untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jakarta. Keduanya merupakan politikus asal PDIP.

Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Dua Warga Tangerang Selatan Terinfeksi Cacar Monyet

Berita terkait

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

2 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

3 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

3 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

3 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

3 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

3 jam lalu

Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

Pramono Anung mengklaim politik riang gembira itu menjadi ciri khas pasangan nomor urut 3 dalam berkampanye.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

4 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tiga Tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411, Desak Prabowo Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

4 jam lalu

Tiga Tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411, Desak Prabowo Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

FPI dan peserta reuni aksi 411 menyatakan siap membela dan mendukung Prabowo bila mengabulkan ketiga tuntutan tersebut.

Baca Selengkapnya

Pramono Respons Kapan Bertemu Anies: Hanya Saya dan Bang Doel yang Tahu

5 jam lalu

Pramono Respons Kapan Bertemu Anies: Hanya Saya dan Bang Doel yang Tahu

Pramono Anung tidak menjawab secara gamblang kapan pertemuannya dengan Anies Baswedan bakal digelar.

Baca Selengkapnya

Akan Gelar Kampanye Akbar Kedua di SUGBK, Pramono Anung-Rano Karno Yakin Banyak Pemilih Gen Z Hadir

6 jam lalu

Akan Gelar Kampanye Akbar Kedua di SUGBK, Pramono Anung-Rano Karno Yakin Banyak Pemilih Gen Z Hadir

Pramono Anung-Rano Karno optimistis akan memenangi Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya