Muncul Tagar Santri Menolak Polisi, Sekjen PBNU: Santri dan Polisi Tidak Bisa Diadu Domba

Selasa, 3 September 2024 15:10 WIB

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyampaikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 6 Agustus 2024. PBNU menyebut pelaporan eks Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy ke Bareskrim atas dugaan pencemaran nama baik oleh DPP PKB sebagai tanda keputusasaan partai. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menanggapi tanda pagar atau tagar #SantriMenolakPolisi yang beredar di media sosial. Tagar itu pertama kali diunggah setelah aksi demo "Jateng Bergerak" yang berakhir ricuh pada 26 Agustus 2024.

Demo yang berlangsung di depan Balai Kota Semarang itu ricuh lantaran adanya tembakan gas air mata oleh kepolisian. Tembakan gas air mata itu mengenai sejumlah santri yang turut ikut aksi.

Gus Ipul mengatakan, bahwa tagar itu merupakan garapan buzzer. Ia mengatakan tagar itu sebagai upaya adu domba antara santri dan polisi. Meski begitu, dia meyakini upaya adu domba itu tidak bisa dilakukan.

Sebab, katanya, hubungan polisi dan santri NU selalu bersinergi. "Upaya itu akan sia-sia. Santri dan polisi tidak mungkin bisa diadu domba," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 September 2024.

Dia mengungkapkan, hubungan antara Polri dan santri terbilang baik di setiap tingkatan. Mulai dari Babinkamtibmas hingga Kapolri.

Advertising
Advertising

Gus Ipul juga menyinggung ihwal banyaknya santri madrasah maupun santri pesantren yang diterima menjadi polisi selama kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. "Di berbagai kesempatan Kapolri sering silaturahmi dengan ulama dan kiai untuk berdiskusi dan minta saran," ucapnya.

Karena itu, dia menilai tagar adu domba yang diramaikan para buzzer di media sosial itu tidak akan bertahan lama. Namun berdasarkan pencarian Tempo di media sosial X, tagar Santri Menolak Polisi itu tidak menampilkan hasil pencarian.

Dalam mesin pencarian platform tersebut tertulis "Tidak ada hasil untuk #santrimenolakpolisi". Di media sosial lain, Instagram, tagar itu juga hanya menampilkan 24 unggahan.

Pilihan Editor: Muktamar PKB Tandingan Ditunda Tapi Tetap Siap Digelar, Begini Pro dan Kontranya

Berita terkait

Kasus Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, Kemenag Bakal Panggil Pengurus Yayasan dan Pengelola

18 jam lalu

Kasus Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, Kemenag Bakal Panggil Pengurus Yayasan dan Pengelola

Hari ini, Kemenag Sukoharjo berencana mendatangi rumah korban untuk bertakziah dan bertemu dengan keluarga santri muda itu.

Baca Selengkapnya

PKB Akan Umumkan Susunan Kepengurusan Baru Hari ini

22 jam lalu

PKB Akan Umumkan Susunan Kepengurusan Baru Hari ini

PKB akan mengumumkan kepengurusan DPP baru.

Baca Selengkapnya

Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Meninggalnya Santri Akibat Penganiayaan, Bukan Perundungan

1 hari lalu

Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Meninggalnya Santri Akibat Penganiayaan, Bukan Perundungan

"Bukan bullying (perundungan), tapi penganiayaan oleh satu senior kepada adik kelasnya," kata Kapolres Sukoharjo.

Baca Selengkapnya

Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

1 hari lalu

Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

Ayah korban dugaan perundungan itu menunggu hasil autopsi santri yang baru berumur 13 tahun tersebut untuk mengetahui penyebab kematian putranya.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

2 hari lalu

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.

Baca Selengkapnya

Pengendara Tunjukkan Pistol di Jalanan, Apa Saja Pasal yang Menjerat Kepemilikan Senjata Api?

2 hari lalu

Pengendara Tunjukkan Pistol di Jalanan, Apa Saja Pasal yang Menjerat Kepemilikan Senjata Api?

Bunyi pasal mana yang menjerat seseorang untuk kepemilikan senjata api?

Baca Selengkapnya

Kapolri Bakal Siapkan Penyidik Bila Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI Terbukti

5 hari lalu

Kapolri Bakal Siapkan Penyidik Bila Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI Terbukti

Kapolri mengatakan, baik Polri, kejaksaaan, maupun KPK punya kesamaan ruang dalam menangani laporan dugaan penyelewengan dana PON XXI.

Baca Selengkapnya

Deretan Menteri Sosial Selama Dua Periode Jokowi

6 hari lalu

Deretan Menteri Sosial Selama Dua Periode Jokowi

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini yang sudah melepas jabatannya sebagai Menteri Sosial

Baca Selengkapnya

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

6 hari lalu

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya

Guru Ngaji di Sragen Ditangkap Polisi, Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur

6 hari lalu

Guru Ngaji di Sragen Ditangkap Polisi, Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur

Guru ngaji berusia 55 tahun melakukan pencabulan terhadap eks muridnya sebanyak 10 kali dan persetubuhan 7 kali sejak 2022 sampai 2024.

Baca Selengkapnya