Mengenang Kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia 35 Tahun Lalu

Selasa, 3 September 2024 06:22 WIB

Paus Yohanes Paulus II. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik dunia, akan mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan antaragama dan mendukung dialog antarbudaya. Pemerintah Indonesia, sesuai arahan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, akan memastikan kunjungan Paus berjalan lancar, aman, dan tertib, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

Salah satu acara penting dalam kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta adalah Misa Akbar yang akan dipimpinnya pada Kamis, 5 September 2024. Selain kunjungan ke Indonesia, Paus Fransiskus juga akan melanjutkan perjalanan apostoliknya ke negara-negara Asia Pasifik lainnya, termasuk Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, hingga akhir kunjungannya pada 13 September 2024.

Paus Fransiskus akan menjadi Pemimpin umat Katolik dunia ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Sebelumnya, pada awal 1970-an dan akhir 1980-an, Paus Paulus VI dan Paus Yohaners Paulus II telah lebih dahulu berkunjung ke Indonesia.

Paus Yohanes Paulus II mencatat sejarah sebagai Paus kedua yang mengunjungi Indonesia pada 9 hingga 14 Oktober 1989. Kunjungannya ini berlangsung lebih lama dibandingkan kunjungan Paus sebelumnya ke Indonesia.

Selama kunjungan lima hari tersebut, Paus Yohanes Paulus II mengunjungi beberapa kota penting di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Maumere, Dili, dan Medan. Di Jakarta, pada 9 Oktober 1989, Paus memimpin misa kudus ekaristi di Stadion Utama Senayan, sebuah acara besar yang dihadiri oleh ribuan umat Katolik. Selain itu, beliau juga mengadakan pertemuan pribadi dengan Presiden Soeharto di Istana Merdeka.

Advertising
Advertising

Selama kunjungannya, Paus Yohanes Paulus II menyampaikan kekagumannya terhadap Pancasila, dasar filosofi negara Indonesia. Beliau menekankan betapa pentingnya bagi setiap bangsa untuk memiliki pandangan hidup yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara. Pesan tentang Pancasila dan nilai-nilai filosofis negara ini sering disampaikan dalam pidato-pidatonya di berbagai kota yang dikunjunginya di Indonesia.

Sehari setelah memimpin misa di Stadion Utama Senayan pada 9 Oktober 1989, Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan bertemu dengan para biarawan dan biarawati di Gereja Katedral Jakarta. Pada hari yang sama, beliau melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta, di mana kedatangannya disambut dengan antusiasme oleh umat Katolik di Lapangan Dirgantara Yogyakarta.

Setelah mengunjungi Maumere, Dili, dan Medan, Paus Yohanes Paulus II meninggalkan Indonesia pada 14 Oktober 1989. Meskipun kunjungannya relatif singkat, Paus Yohanes Paulus II menyampaikan pesan yang mendalam kepada umat Katolik di Indonesia untuk memperkuat iman mereka kepada Kristus.

Beliau mengimbau seluruh umat Katolik untuk meneruskan pesan kasih dan menjaga perdamaian di tengah masyarakat. Selain itu, kunjungan Paus Yohanes Paulus II juga bertujuan memberikan semangat dan sukacita kepada generasi muda dan anak-anak, menginspirasi mereka untuk memperdalam kehidupan spiritual mereka dan mempercayai Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Kunjungan ini tidak hanya memperkuat ikatan antara Gereja Katolik dan umat di Indonesia tetapi juga memberikan dorongan untuk menghidupkan semangat keagamaan di kalangan generasi muda.

MICHELLE GABRIELA | HAURA HAMIDAH | ELLYA SYAFRIANI

Pilihan Editor: Jokowi Siap Sambut Kunjungan Paus Fransiskus, Berikut Agenda dan Jadwal Kunjungannya

Berita terkait

Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

9 jam lalu

Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

Masyarakat dan juga kalangan wisatawan yang mempersiapkan rencana liburan ke Yogyakarta perlu mewaspadai potensi akibat cuaca buruk seiring meningkatnya intensitas hujan awal November 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Larang Aksi Ngamen Online di Ruang Publik, Dinilai Ganggu Pejalan Kaki

11 jam lalu

Yogyakarta Larang Aksi Ngamen Online di Ruang Publik, Dinilai Ganggu Pejalan Kaki

Satpol PP di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tengah mengawasi maraknya aksi mengamen secara online yang dilakukan sejumlah orang di kawasan ruang publik belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia International Stuntman Show 2024 di TMII, Apa Pertunjukannya?

20 jam lalu

Indonesia International Stuntman Show 2024 di TMII, Apa Pertunjukannya?

Tiket presale tahap kedua Indonesia International Stuntman Show di TMII dibuka 3 November 2024 pukul 10:00 dan ditutup 10 November 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Gondongan Meningkat Drastis di Yogyakarta, Siswa Tertular Dilarang Masuk Sekolah

20 jam lalu

Kasus Gondongan Meningkat Drastis di Yogyakarta, Siswa Tertular Dilarang Masuk Sekolah

Kasus penyakit gondongan atau parotitis tengah menjadi perhatian di Kota Yogyakarta sepanjang periode Oktober hingga awal November 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Pemda DIY Ingin Akhiri Penularan HIV pada 2030, Dorong Masyarakat Ikuti Deteksi Dini Gratis

1 hari lalu

Pemda DIY Ingin Akhiri Penularan HIV pada 2030, Dorong Masyarakat Ikuti Deteksi Dini Gratis

Pengecekan atau deteksi dini HIV bisa dilakukan di 18 Puskesmas dan 13 rumah sakit di Yogyakarta. Layanan ini bahkan dibuka beberapa puskesmas.

Baca Selengkapnya

Kedatangan Paus Fransiskus hingga Konser Bruno Mars Dongkrak Jumlah Wisatawan Nusantara di Bulan September

3 hari lalu

Kedatangan Paus Fransiskus hingga Konser Bruno Mars Dongkrak Jumlah Wisatawan Nusantara di Bulan September

Jumlah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan nusantara di bulan September 2024 mengalami peningkatan sebesar 9,86 persen dibandingkan bulan Agustus.

Baca Selengkapnya

Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

3 hari lalu

Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

Meski tak memiliki destinasi alam, Kota Yogyakarta tiap tahun sukses menjadi tujuan wisata utama.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

3 hari lalu

Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong warganya yang memiliki koleksi naskah kuno didaftarkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup

3 hari lalu

Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup

Sejumlah kafe outlet, hingga toko yang menjual minuman beralkohol atau minuman keras (miras) di Yogyakarta mulai ditutup satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kamis 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Bersih Miras, Sultan HB X Tenggat Kabupaten-Kota Lakukan Ini Dalam 2 Pekan

4 hari lalu

Yogyakarta Bersih Miras, Sultan HB X Tenggat Kabupaten-Kota Lakukan Ini Dalam 2 Pekan

Upaya Yogyakarta mewujudkan kenyamanan dan keamanan sebagai Kota Wisata, Kota Budaya, dan Kota Pelajar dari pengaruh buruk minuman keras atau miras kian ditindaklanjuti serius

Baca Selengkapnya