Tom Lembong Soal Perahu Bajak Laut, Bagaimana Kedekatannya dengan Anies Baswedan?

Minggu, 1 September 2024 08:12 WIB

Anies dan Tom Lembong ketika live TikTok. Foto: Twitter Anies Bubble.

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (TPN Amin) di pemilihan presiden atau pilpres 2024, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, mengaku tak masalah jika Anies tak jadi maju di pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024.

Sebelumnya, Anies batal diusung oleh partai politik di Pilkada Jakarta 2024. Anies sempat digadang-gadang bakal diusung jadi calon gubernur Jakarta oleh sejumlah partai seperti Partai NasDem, PKS, dan PKB. Namun, menjelang pendaftaran calon kepala daerah, mereka urung.

Partai-partai yang jadi kendaraan politik Anies di Pilpres 2024 itu lebih memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Ridwan Kamil-Suswono di pilkada Jakarta. PDIP, yang disebut bakal mengusung Anies, juga lebih memilih kadernya sendiri, Pramono Anung-Rano Karno.

Adapun pernyataan Tom Lembog itu disalurkan lewat unggahan foto dengan teks di lini cerita Instagram atau Instastory di akun resminya, @tomlembong pada Rabu malam, 28 Agustus 2024. Dalam unggahan tersebut, orang dekat Anies ini menggunakan potret eks Gubernur DKI Jakarta itu sebagai latar belakang.

Foto itu memuat tulisan bahwa pada awalnya banyak partai, yang dibahasakan sebagai perahu, meminta Anies maju di Pilkada Jakarta. Namun pada ujungnya partai-partai itu meninggalkan Anies. Kendati begitu, Anies dikatakan tidak berduka karenanya. Malahan, Anies disebut tersenyum.

Advertising
Advertising

“Pada mulanya, banyak perahu memintanya untuk berlayar bersama. Pada akhirnya, semua perahu meninggalkannya,” bunyi teks dalam foto tersebut. “Ia kalut dalam mimpi kalut? Tidak, lebih baik tidak jadi berlayar daripada menumpang perahu bajak laut.”

Berdasarkan penelusuran Tempo.co, unggahan foto Anies dengan tulisan itu ternyata bukan buatan Tom Lembong. Eks Menteri Perdagangan itu rupa-rupanya hanya mengunggah ulang. Kebenaran ini disampaikan oleh akun @thomasarchives di X kala menanggapi sebuah unggahan terkait Instastory Tom Lembong.

Haloo. Ini bukan Pak @tomlembong ya yang buat tulisan “pada mulanya—bajak laut” ini. Melainkan beliau murni hanya repost alias membagikan ulang IG Story dari user ajengmeutiaa. Terima kasih, dimohon senantiasa untuk crosscheck terlebih dahulu ya teman-teman,” tulis akun tersebut pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Informasi yang disampaikan @thomasarchives itu ditanggapi oleh Tom Lembong. Pihaknya membenarkan bahwa dirinya hanya mengunggah ulang. Sosok yang juga eks Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini menyampaikan terima kasih atas klarifikasi yang disebutnya penting tersebut.

Ini betul sekali !!! Terima kasih atas klarifikasi yg penting ini, Mbak A… @thomarchives,” balas salah satu pendiri, Chief Executive Officer, dan managing partner di Quvat Management Pte.Ltd, sebuah perusahaan dana ekuitas.

Kedekatan Tom Lembong dengan Anies

Sebelum terkenal dekat dengan Anies, Tom Lembong ramai diketahui sebagai orangnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia merupakan orang “di balik layar” penulisan pidato Jokowi yang ikonik. Dua di antaranya “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018, dan pidato “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia.

Karier politik Tom Lembong memang dimulai bersama Jokowi saat Eks Wali Kota Solo itu mencoba peruntungan maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2012. Tom Lembong disebut punya andil sebagai tim pemenangan Jokowi saat itu. Ketika Jokowi terpilih, dia kemudian ditunjuk sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidatonya.

Saat Jokowi maju sebagai capres pada Pilpres 2014, Tom Lembong kembali menjadi tim sukses. Setelah Jokowi menjadi presiden, wirausahawan dan investor ini kemudian ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan pada 2015 dan Kepala BKPM pada 2016. Tom Lembong dicopot pada 2019 dan sejak itu ia menghilang dari daftar pembantu Jokowi.

Pada 2021, namanya muncul lagi kala Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merombak jajaran komisaris dan direksi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA). Tom Lembong ditunjuk sebagai Komisaris Utama. Dia dinilai kompeten memberikan jejaring yang luas untuk investasi pengembangan usaha Ancol. Sejak itu, Tom Lembong tampak dekat dengan Anies.

Pada Juni 2022, Majalah Tempo melaporkan bahwa Tom Lembong sudah jadi bagian dari ring satu Anies sejak dua tahun sebelumnya. Anies bahkan rajin memperkenalkan Tom Lembong, yang juga eks Presiden Komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex) itu, sebagai anggota tim Komite Investasi Jakarta ketika hadir dalam berbagai forum diskusi di luar negeri.

Saat Anies santer disebut bakal maju di pilpres 2024, Tom Lembong sudah ancang-ancang mendukung. Dia disebut intens memberi masukan dan merumuskan kebijakan di bidang ekonomi. Strategi ekonomi itu akan dipaparkan apabila Anies resmi maju sebagai capres di pilpres 2024.

Pada 14 November 2023, Tom Lembong resmi menjadi Co-captain TPN Amin bersama belasan pengurus lainnya. Dalam sebuah program acara televisi swasta, ia mengungkapkan alasan mendukung Anies. Alasannya, karena pihaknya sudah sangat kenal karakter capres nomor urut 01 itu secara mendalam.

“Yang merupakan poinnya adalah karena saya sudah sangat kenal beliau secara mendalam. Saya sangat percaya pak Anies, karakternya kepribadiannya kepeduliannya, keberaniannya dan sebagainya,” kata Tom Lembong.

Omongan Tom Lembong ternyata bukan bualan manis politikus semata. Ia dan Anies memang sudah kenal lama, yakni sejak 2005. Pertemanan nyaris 20 tahun itu ia akui dalam podcast di kanal YouTube @HENDRI OFFICIAL, pada penghujung Januari 2024 lalu. Tom Lembong menyebut dirinya cocok dengan Anies karena banyak kesamaan.

“Saya kenal Anies) sekitar 2005. Jadi lebih dari 18 tahun yang lalu, waktu beliau baru pulang dari kuliah di Amerika. Dan seperti diceritakan Pak Anies juga, begitu ketemu langsung klop, langsung nyambung, satu frekuensi, satu visi. Banyak kecocokan,” kata dia.

Tak hanya dekat secara profesional, keduanya juga karib secara pribadi. Bahkan juga antara keluarga, istri dan anak mereka masing-masing disebut juga saling mengenal secara dekat. Seperti Tom Lembong yang acap bertanya bagaimana keadaan ibunda Anies, Aliyah, Anies pun selalu menanyakan kesehatan ibunda Tom Lembong yang tengah menderita sakit artritis atau radang sendi.

“Kemudian (kita) ngomong pendidikan anak, gimana kampus ini, kampus itu untuk sekolah anak,” katanya.

Perbedaan agama dan etnis antara keduanya diakuinya sama sekali tidak mengganggu persahabatan. Adapun Anies beragama Islam dan keturunan Arab, sementara Tom Lembong menganut agama Katolik dan keturunan Tionghoa. Bahkan mereka tak pernah menyinggung latar belakang agama dan etnis tersebut.

“(Selama) 18 tahun saya berkawan. Dan bukan hanya saya, tapi istri, keluarga, anak-anak saya pun juga main dengan anak-anaknya Pak Anies. 18 tahun itu enggak pernah ingat satu kali pun isu etnis keluar dalam diskusi,” ujar Tom Lembong.

Kedekatan ini pula yang membuat Tom Lembong mengenang bagaimana perhatian Anies kepadanya saat berada pada masa-masa sulit. Di antaranya ketika perusahaan yang dipimpinnya mengalami krisis hingga harus memangkas separuh dari pimpinan perusahaan. Kala itu Anies memotivasi dan terus mendorongnya untuk bangkit dan mengevaluasi diri.

“Itu contoh di mana pendirian moral, pendirian etika Pak Anies kelihatan banget,” kata Tom Lembong memuji Anies.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | RIZKI DEWI AYU | RIRI RAHAYU | AMELIA RAHIMA SARI | MUTIA YUANTISYA

Pilihan Editor: Orasi di Depan Massa Kawal Putusan MK, Tom Lembong: Jika Demokrasi Diruntuhkan, Pelan-pelan Kebebasan Akan Hilang

Berita terkait

Pilkada Jakarta Disebut Berpotensi Dua Putaran, Apa Penyebabnya?

29 menit lalu

Pilkada Jakarta Disebut Berpotensi Dua Putaran, Apa Penyebabnya?

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan paslon Pramono-Rano unggul dari RIDO dan Dharma-Kun di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

1 jam lalu

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tom Lembong: Kejanggalan Data Surplus Gula hingga Penjelasan Soal LHKPN

1 jam lalu

Tom Lembong: Kejanggalan Data Surplus Gula hingga Penjelasan Soal LHKPN

Tom Lembong terus mendapat sorotan akibat ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

1 jam lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Respons Poltracking soal Sanksi dari Dewan Etik Persepsi: Tidak Adil dalam Proses Penyelidikan

1 jam lalu

Respons Poltracking soal Sanksi dari Dewan Etik Persepsi: Tidak Adil dalam Proses Penyelidikan

Poltracking Indonesia menilai bahwa keputusan dewan etik Persepsi tidak adil.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

2 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Pengacara Tom Lembong Sebut Terlalu Naif Menko dan Presiden Tak Tahu Impor Gula, Jam Tangan Mewah Dirdik Jampidsus

3 jam lalu

Top 3 Hukum: Pengacara Tom Lembong Sebut Terlalu Naif Menko dan Presiden Tak Tahu Impor Gula, Jam Tangan Mewah Dirdik Jampidsus

Pengacara Tom Lembong, Ari Yusuf Amir, mengatakan pasal yang dipakai serta tuduhan untuk menjerat mantan mendag itu mengada-ada.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Sebut Kejaksaan Agung Salah Data soal Tom Lembong Beri Izin Impor Gula saat Surplus

4 jam lalu

Kuasa Hukum Sebut Kejaksaan Agung Salah Data soal Tom Lembong Beri Izin Impor Gula saat Surplus

Kuasa hukum Tom Lembong, Ari Yusuf Amir, membantah kliennya memberi izin impor saat Indonesia sedang surplus gula.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

4 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Pastikan LHKPN Tom Lembong Tidak Salah Isi: Memang Tidak Punya Tanah dan Mobil

5 jam lalu

Kuasa Hukum Pastikan LHKPN Tom Lembong Tidak Salah Isi: Memang Tidak Punya Tanah dan Mobil

Zaid menilai wajar jika Tom Lembong sebagai pebisnis dan investor tidak memiliki tanah, rumah, atau kendaraan.

Baca Selengkapnya