Bocor Alus Politik Tempo di UGM, Ganjar Pranowo : PDIP Seharusnya Pecat Jokowi

Senin, 26 Agustus 2024 16:13 WIB

Bocor Alus Politik sedang live di UGM. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo merespon pertanyaan soal partainya yang tak kunjung mengeluarkan surat pemecatan bagi Presiden Joko Widodo sebagai kader.

"Ya menurut saya (Jokowi) dipecat saja," kata Ganjar saat menjadi narasumber podcast Bocor Alus Politik Road to Campus yang digelar Tempo di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Senin 26 Agustus 2024. Podcast itu mengusung tema Begal Konstitusi Demi Dinasti.

Salah satu host Bocor Alus yang juga jurnalis Tempo, Raymundus Rikang, dalam acara itu awalnya menanyakan, mengapa PDIP tak kunjung memecat Jokowi.

Padahal, Jokowi berkali kali sudah menunjukkan sikap berseberangan dengan PDI Perjuangan, terutama saat Pemilihan Presiden 2024 yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serta dianggap melanggar sejumlah etik.

Ganjar menuturkan PDIP sebagai sebuah partai ibarat sebuah organisasi. Dalam organisasi itu seringkali ada perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat inilah yang membuat partai banteng tak kunjung bersikap tegas kepada Jokowi yang saat ini masih menjabat sebagai presiden.

Advertising
Advertising

"Kalau saya ya (PDIP) datang saja menghadap (Jokowi), lalu bilang baik-baik, 'Bapak terima kasih sudah banyak membantu dan berkontribusi, saya berhentikan dengan hormat ya?' Kan enak itu sebenarnya," ujar Ganjar mencontohkan jika PDI Perjuangan memecat Jokowi.

Ganjar sendiri mengaku paling getol mendorong PDIP segera mengeluarkan pemecatan resmi kepada Jokowi. Menurut dia, pemecatan Jokowi bagian dari penegakan disiplin partai dan itu bisa menjadikan teladan bagi kader lainnya agar taat aturan partai.

"Jadi dari regulasi kader akan taat dan diajari etika dalam partai, sebab budaya patron publik itu ada di kami," ujarnya.

Akibat berbeda pendapat karena ingin Jokowi dipecat partai itu, Ganjar seringkali mendapat amarah baik dari koleganya di partai dan luar partai. Namun ia menganggap itu hanya sebagai dinamika.

Usai siniar yang juga dipandu Francisca Christy Rosana dan Stefanus Pramono itu, Ganjar pun kembali menegaskan bahwa dirinya termasuk yang getol mendorong pemecatan Jokowi.

"Sebaiknya kalau kita sudah tidak bisa bersama, aturan-aturan sudah tidak bisa kita sepakati ya tidak bergabung lagi dengan partai, kan gitu dan kan ada beberapa kader juga yang sudah mundur," ucapnya.

"Memang ada juga kader yang (tak sejalan) belum mundur, mungkin untuk mereka baik juga diberikan surat memberhentikan dengan hormat, kita menghormati jasa-jasanya jadi lebih jelas."

Ganjar menuturkan, pemecatan itu tak hanya untuk Jokowi. "Semua, semua kader (yang tak sejalan partai)," kata dia.

Pilihan editor: Cak Imin Sebut Pemilu 2024 Paling Brutal, Apa Alasannya?

Berita terkait

KPK Tak Pernah Kirim Surat Undangan Klarifikasi ke Kaesang Seperti yang Pernah Dijanjikan

32 menit lalu

KPK Tak Pernah Kirim Surat Undangan Klarifikasi ke Kaesang Seperti yang Pernah Dijanjikan

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pernah menyatakan bahwa KPK akan mengirim surat undangan klarifikasi soal jet pribadi ke Kaesang.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

1 jam lalu

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

Presiden Joko Widodo akan hadir dalam upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

1 jam lalu

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

Presiden Jokowi membantah pemerintahannya kembali mengizinkan ekspor pasir laut. Menurutnya, yang diekspor adalah hasil sedimentasi.

Baca Selengkapnya

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

2 jam lalu

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

KPK akan memproses data dan keterangan Kaesang Pangarep soal jet pribadi yang ia gunakan terbang ke Amerika bersama istrinya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

3 jam lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Masinton PDIP Akhirnya Maju di Pilkada Tapanuli Tengah, Berikut Kronologinya

3 jam lalu

Masinton PDIP Akhirnya Maju di Pilkada Tapanuli Tengah, Berikut Kronologinya

Kader PDIP Masinton Pasaribu bersama Mahmud Efendi akhirnya maju di Pilkada Tapteng setelah KPU menerima pendaftarannya di masa perpanjangan calon.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

4 jam lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

4 jam lalu

Sejauh Mana Pansus Haji Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dalam Penyelenggaraan Haji?

Sejauh mana langkah Pansus Haji menyelidiki dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam penyelenggaraan haji?

Baca Selengkapnya

Masuknya Dua Eks Timses Anies ke Kubu Pramono-Rano Dinilai untuk Raup Suara Anak Abah

4 jam lalu

Masuknya Dua Eks Timses Anies ke Kubu Pramono-Rano Dinilai untuk Raup Suara Anak Abah

PDIP mengonfirmasi ada dua orang eks timses Anies yang bergabung ke kubu Pramono-Rano di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

4 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.

Baca Selengkapnya