Istana soal Reshuffle Kabinet: Diperlukan untuk Dukung Transisi Pemerintahan
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 19 Agustus 2024 06:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Istana menyampaikan alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan untuk mengocok ulang atau reshuffle kabinet pada pagi ini, Senin, 19 Agustus 2024.
"Pengangkatan Menteri, Wakil Menteri dan Kepala Badan diperlukan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik, lancar dan efektif," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat kepada Tempo pada Senin pagi 19 Agustus 2024.
Pergantian komposisi Kabinet Indonesia Maju hari ini dilakukan menjelang akhir jabatan Presiden Jokowi. Pada 18 Juli 2024, Jokowi mengganti susunan wakil menteri dengan menunjuk dua orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pertanian.
Dalam keterangannya, Ari mengatakan pelantikan pejabat akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pukul 9.30. Dia enggan membeberkan pembantu presiden yang akan dirombak.
Ari hanya menyebut sejumlah menteri dan kepala badan yang akan dilantik Presiden adalah sebagai berikut: Menkumham, Menteri ESDM, Menteri Investasi, tambahan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Sumber Tempo sebelumnya menyampaikan pergantian menteri dalam reshuffle kabinet mencakup:
1. Menkumham RI Yasonna Laoly diganti Supratman Andi Atgas
2. Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral Arifin Tasrif diganti Bahlil Lahadalia
3. Menteri Investasi Rosan Roeslani
Pengganti Yasonna Laoly adalah politikus Partai Gerindra. Supratman meripakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2019-2024. Ia baru digantikan, Wihadi Wiyanto, kolega dari Partai Gerindra, dari posisi Ketua Badan Legislasi DPR pada 6 Agustus lalu.
Bahlil dipercaya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal sejak 2019. Belakangan dia digadang-gadang bakal menjadi Ketua Umum Golkar atas dukungan Presiden Jokowi.
Sementara Rosan Roeslani adalah Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden 2024. Rosan pernah menjabat Umum KADIN periode 2015 - 2020, Ketua Satgas Omnibus Law (2019), Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Maruf (2019), dan Wakil Menteri BUMN (2023).
Adapun menurut sumber yang sama, Jokowi juga akan melantik pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi. Dua lembaga ini baru disahkan Jokowi pekan lalu.
Tempo masih berupaya mengonfirmasi nama Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan yang akan dilantik Jokowi pagi ini.
Pilihan Editor: Jokowi Reshuffle Kabinet, Ini Bocoran Nama-nama Menteri Kena Rombak