Petani Disarankan Tanam Padi Organik Hadapi El Nino

Reporter

Editor

Senin, 3 Agustus 2009 14:35 WIB

TEMPO Interaktif, Purwokerto - Untuk mengantisipasi dampak El Nino, petani disarankan menanam padi organik karena jenis padi ini tidak terlalu membutuhkan banyak air untuk pengairan sawah.

"Pertanian organik tidak terlalu terpengaruh musim, termasuk El Nino," kata Ketua Himpunan Petani Organik Banyumas, Sugeng Abdurrahman, Senin (3/8).

Ia menambahkan, suplai air bersih untuk pertanian organik tidak terlalu banyak. Hal itu disebabkan tingkat kelembaban lahan pertanian organik cukup tinggi, sehingga tanah pertanian organik mampu menyimpan air di bawah lapisan tanahnya.

Namun, kata dia, bagi petani yang baru menanam padi organik saat ini, produksinya bakal turun hingga 20 persen. Menurut Sugeng, lahan pertanian organik membutuhkan proses panjang untuk bisa menghasilkan gabah yang banyak. "Setidaknya dibutuhkan waktu 1,5 tahun agar hasilnya bisa banyak," katanya.

Untuk perbandingan, katanya, satu hektare lahan pertanian dengan obat kimia mampu menghasilkan gabah sebanyak 6 ton, sedangkan lahan organik bisa menghasilkan 8 ton per hektare. "Ini saja saya mau tanam lagi, meski tak ada hujan," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Gunawan, mengatakan Dinas sudah mempersiapkan jauh hari akan dampak El Nino. "Kami sudah antisipasi datangnya El Nino ini dengan berbagai program seperti sumur pantai," katanya.

Terkait pertanian organik untuk menghadapi El Nino, Gunawan mengatakan hal itu juga telah dilakukan di beberapa kecamatan. Hanya saja ia enggan menyebutkan berapa kecamatan yang sudah menanam padi organik.

Untuk tahun ini, Gunawan menyebutkan produksi gabah di Cilacap mencapai 700 ribu ton. Untuk tahun 2010, ia memprediksi produksi gabah Cilacap bisa naik menjadi 723 ribu ton.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Banyumas Wisnu Hermawanto mengaku belum bisa memprediksi berapa banyak penurunan produksi gabah akibat dampak El Nino ini. "Kami masih meneliti bagaimana dampaknya bagi pertanian Banyumas," katanya.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

5 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

9 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

11 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

11 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

11 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

13 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

46 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

55 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya