Kata Said Aqil Siroj Soal Kritik dari PBNU kepada PKB

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Minggu, 11 Agustus 2024 07:29 WIB

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj bersama Sekretaris Jenderal Rabithah Alam Al-Islami Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa saat pertemuan di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis, 27 Februari 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2021, Said Aqil Siroj, menilai kritik dari PBNU terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) justru akan membuat partai itu semakin kuat. Dia mengatakan serangan, kritik, dan penggerogotan yang terjadi hari ini sebagai cambuk atau jamu bagi PKB.

“Jadikan apa yang dihadapi hari ini sebagai cambuk, jadikan sebagai jamu. Pahit tidak apa-apa asal sembuh,” kata Said dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta pada Sabtu, 10 Agustus 2024 seperti dikutip dari Antara.

Said yang dulu merupakan anggota Tim Lima Pendiri PKB itu mengatakan PKB di bawah kepemimpinan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sejauh ini semakin maju. Sebab, kata dia, perolehan kursi di tingkat pusat bertambah dari 58 menjadi 68 kursi pada pemilihan anggota legislatif atau Pileg 2024.

"Itu semua berkat Gus Muhaimin dan teman-teman PKB di pusat dan daerah," kata dia.

Dia pun mencontohkan saat ini pengurus wilayah PKB di daerah Bandung sedang dalam kondisi yang solid. Menurutnya kekompakan itu buah dari sinergi antara PKB dan NU di wilayah tersebut. Dengan adanya dinamika yang terjadi saat ini, dia meyakini lambat laun PKB akan semakin kuat dan mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Dia juga menuturkan tokoh pendiri PKB terdiri dari lima orang, yang kemudian disebut dengan Tim Lima. Dari lima anggota tersebut, kata dia, tiga orang sudah wafat.

“Dua orang masih hidup. Yakni, saya dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Tiga orang yang telah berpulang, Bapak Rozi Munir, Bapak Ahmad Bagdja, dan Bapak Mustopa Zuhad,” ujarnya.

Sebelumnya, PBNU telah membentuk tim lima atau panitia khusus (pansus) yang bertujuan merebut PKB agar kembali kepada ideologi awalnya. PBNU melakukan itu karena menilai PKB tidak lagi berada dalam jalur ideologi NU dan hanya dikuasai oleh Cak Imin dan kroni-kroninya saja. Pembentukan pansus akan menyerupai tim yang awalnya melahirkan PKB di masa lalu.

Kesediaan Ma’ruf Amin Jadi Penengah Konflik PBNU-PKB

Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin menegaskan kesediaannya menjadi penengah konflik yang terjadi antara PBNU dan PKB melalui keterangan persnya usai meninjau MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo Kasongan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu, 7 Agustus 2024.

<!--more-->

“Kalau keinginan mereka itu untuk saya dimintai sebagai orang yang bagaimana mengislahkan, mendamaikan dengan tulus dengan ikhlas, saya sangat bersedia,” kata Wapres.

Sebab, kata dia, mendamaikan dua pihak yang berseteru merupakan perintah agama. Terlebih, dia merupakan salah satu pendiri PKB dan juga pernah aktif di PBNU.

“Apalagi saya juga terlibat dulu waktu pendirian (PKB), bahkan Ketua Dewan Syuro pertama itu saya, sebelum Gus Dur, tentu saya punya (kedekatan),” tuturnya.

Meski demikian, Wapres juga menegaskan akan menolak menjadi juru damai jika kedua belah pihak mendekatinya sekadar mencari “peluru” untuk menyerang satu sama lain.

Wapres menegaskan dia tidak mau .memicu konflik yang ada menjadi semakin besar. “Tapi kalau saya dimintai untuk mendamaikan, mereka ingin berdamai mencari solusi, tentu saya sangat siap untuk melakukan itu,” ujarnya.

DANIEL A. FAJRI | ANTARA

Pilihan editor: Respons Hasto PDIP Soal Pertemuan Cak Imin dan Prabowo

Berita terkait

Alasan Ketum Parpol Koalisi Ingin Rutin Bertemu dengan Prabowo

3 hari lalu

Alasan Ketum Parpol Koalisi Ingin Rutin Bertemu dengan Prabowo

Ketum parpol koalisi ingin tetap menjaga komunikasi yang intensif dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, Surya Paloh hingga Zulhas Hadir

3 hari lalu

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, Surya Paloh hingga Zulhas Hadir

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulhas mengatakan bahwa pertemuan dengan Prabowo merupakan rutin mingguan.

Baca Selengkapnya

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

4 hari lalu

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

Hubungan Gus Ipul dan Cak Imin sempat memanas imbas 'perseteruan' PBNU dan PKB.

Baca Selengkapnya

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

4 hari lalu

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

Cak Imin dan Gus Ipulsiap bekerja sama dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Respons Anies Baswedan dan Cak Imin Soal Penetapan Tom Lembong Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula

4 hari lalu

Respons Anies Baswedan dan Cak Imin Soal Penetapan Tom Lembong Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula

Tom Lembong pernah menjadi Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. Begini respons Anies dan Cak Imin,

Baca Selengkapnya

Cak Imin Mengaku Sedih Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula

5 hari lalu

Cak Imin Mengaku Sedih Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menduga Tom Lembong terlibat dalam pemberian izin importir gula kristal mentah sebanyak 105 ribu ton.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Sebagai Wapres, Gibran Ikuti Jejak Pencitraan Jokowi dengan Blusukan

5 hari lalu

Pengamat: Sebagai Wapres, Gibran Ikuti Jejak Pencitraan Jokowi dengan Blusukan

Pengamat menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengikuti jejak pencitraan sang ayah, Presiden ke-7 Joko Widodo untuk turun ke masyarakat bawah.

Baca Selengkapnya

Menteri KPK/BKKBN Lapor Upaya Percepatan Penurunan Stunting ke Wapres

5 hari lalu

Menteri KPK/BKKBN Lapor Upaya Percepatan Penurunan Stunting ke Wapres

BKKBN harus memberikan laporan kepada wakil presiden minimal dua kali dalam setahun terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Baca Selengkapnya

Kejagung Sebut Kasus Tom Lembong Bukan Politisasi, Apa Kasus yang Menjerat Eks Tim Sukses Anies Baswedan-Cak Imin Ini

5 hari lalu

Kejagung Sebut Kasus Tom Lembong Bukan Politisasi, Apa Kasus yang Menjerat Eks Tim Sukses Anies Baswedan-Cak Imin Ini

Kejagung tetapkan Tom Lembong, eks timses Anies Baswedan-Cak Imin lantaran dugaan keterlibatan dalam kasus impor gula ketika menjadi Mendag era Jokowi

Baca Selengkapnya

Kejagung Bakal Panggil Ayah Ronald Rannur Terkait Aliran Dana ke Zarof Ricar

6 hari lalu

Kejagung Bakal Panggil Ayah Ronald Rannur Terkait Aliran Dana ke Zarof Ricar

Kejaksaan Agung buka peluang panggil Edward Tannur terkait aliran dana tersangka suap eks pejabat MA, Zarof Ricar.

Baca Selengkapnya