Fraksi PKS DPRD Jakarta Nilai Pemprov Tidak Becus Distribusikan Program Pangan Bersubdisi

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Imam Hamdi

Selasa, 30 Juli 2024 06:30 WIB

Warga membeli produk pangan bersubsidi di Food Station Cipinang, Jakarta, Jumat 9 September 2022. Antusias Warga Serbu Pasar Pangan Bersubsidi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) terus menggelar Program Pangan Bersubsidi dalam rangka memberikan kesempatan pada warga untuk membeli beberapa jenis pangan yang dijual dengan harga yang sangat terjangkau. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Ahmad Mardono menilai pemerintah tidak becus dalam menjalankan program pendistribusian pangan bersubsidi bagi penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). Program bantuan tersebut hanya dipusatkan di kecamatan dan stoknya terbatas hingga memunculkan praktik calo antrean.

"Masyarakat penerima KJP Plus yang ingin menebus pangan bersubsidi harus antre bahkan sejak tiga jam dan muncul praktik calo antrean," kata Ahmad Mardono dalam rapat penyampaian pemandangan terhadap raperda tentang pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2023 di Kantor DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Senin, 29 Juli 2024.

Dikutip dari website Pemprov DKI Jakarta, program pangan bersubsidi diberlakukan mulai 25 Januari 2024 sampai Desember 2024. Pangan bersubsidi didistribusikan di gerai Perumda Pasar Jaya lima wilayah kota, PIBC Food Station dan Toko Daging Dharma Jaya.

Ada beberapa kategori penerima manfaat program tersebut yakni penerima KJP Plus, PJLP (penyedia jasa lainnya orang perorangan) gaji maksimal UMP, lansia yang tidak mampu, penyandang disabilitas, penerima kartu anak Jakarta, penerima kartu pekerja Jakarta, penghuni rumah susun dengan kriteria, kader PKK (pemberdayaan kesejahteraan keluarga) yang tidak mampu dan guru non PNS. Namun ada syarat lain yakni mereka harus terdaftar sebagai penerima.

Menurut Ahmad Mardono, pendistribusian tersebut tidak manusiawi dan seharusnya tidak terjadi di Jakarta. Apalagi Jakarta notaben merupakan kota besar dengan berbagai fasilitas dan mempunyai anggaran jumbo . "Penerima bantuan pangan ini juga manusia yang tetap harus dihormati hak-haknya," tuturnya.

Advertising
Advertising

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono merespons kritikan dari Ahmad Mardono itu. Menurut dia, pelayanan pangan bersubsidi dari pemerintah daerah sudah maksimal. Pemerintah juga telah memastikan ketersediaan stok pangan bersubsidi.

"Jadi mekanisme pendaftaran online melalui aplikasi pengendalian dan pengawasan pelayanan pangan bersubsidi," kata Heru dalam rapat yang sama.

Pilihan editor: Hadir di Tablig Akbar Majelis Rasulullah, Anies Baswedan: Bertahun-tahun Kita Pernah Lewati Masa Tegang

Berita terkait

LPPOM MUI Sebut Label No Pork No Lard Bukan Jaminan Produk Halal, Ini Alasannya

1 hari lalu

LPPOM MUI Sebut Label No Pork No Lard Bukan Jaminan Produk Halal, Ini Alasannya

Direktur Utama LPPOM MUI Muti Arintawati mengatakan bahwa label No Pork No Lard bukan jaminan produk halal. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Deflasi Beruntun 5 Bulan, Kemenko Perekonomian Sebut Masyarakat Tak Perlu Khawatir

2 hari lalu

Deflasi Beruntun 5 Bulan, Kemenko Perekonomian Sebut Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Kemenko Perekonomian menyatakan daya beli masyarakat masih tinggi terlepas dari deflasi yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

3 hari lalu

Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

Keberhasilan startup Cocova dan Rolic di YSSC 2024 membuka peluang besar untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca Selengkapnya

Analis Rekomendasikan Penetapan Tarif Impor Pangan untuk Genjot Penerimaan Era Prabowo

5 hari lalu

Analis Rekomendasikan Penetapan Tarif Impor Pangan untuk Genjot Penerimaan Era Prabowo

Analis kebijakan pangan merekomendasikan Prabowo melirik potensi penerimaan melalui penetapan tarif impor pangan.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Blueprint Ketahanan Pangan Pemerintahan Prabowo-Gibran Sudah Disusun

7 hari lalu

Mentan Sebut Blueprint Ketahanan Pangan Pemerintahan Prabowo-Gibran Sudah Disusun

Swasembada pangan mandiri energi merupakan cita-cita tertinggi di sektor pangan RI yang dapat meningkatkan PDB sebesar 4,8 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium dan Daging Sapi Murni Turun Tipis

7 hari lalu

Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium dan Daging Sapi Murni Turun Tipis

Bapanas merinci pelbagai komoditas pangan secara umum fluktuasi, diantaranya minyak goreng curah, ikan kembung, beras dan cabai rawit.

Baca Selengkapnya

Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan, Siap Ajukan Perpres Tahun Depan

7 hari lalu

Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan, Siap Ajukan Perpres Tahun Depan

Wamentan Sudaryono mengajukan usulan agar PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Perum Bulog bisa dibawahi langsung oleh Kementerian Pertanian (Kementan)

Baca Selengkapnya

Mentan Targetkan Swawembada Pangan Melalui Pembangunan Kluster Pertanian Modern di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Mentan Targetkan Swawembada Pangan Melalui Pembangunan Kluster Pertanian Modern di Kalimantan Tengah

Mentan Andi Amran Sulaiman targetkan swasembada pangan dalam 3 tahun melalui pembangunan cluster pertanian di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Hari Ini: Beras Premium dan Bawang Merah Naik

8 hari lalu

Harga Pangan Hari Ini: Beras Premium dan Bawang Merah Naik

Harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,58 persen atau Rp90 menjadi Rp15.590 per kg.

Baca Selengkapnya

Profil Khoirudin dari Fraksi PKS Jadi Ketua DPRD Jakarta

11 hari lalu

Profil Khoirudin dari Fraksi PKS Jadi Ketua DPRD Jakarta

Khoirudin, anggota DPRD dari fraksi PKS yang baru ditetapkan sebagai Ketua DPRD Jakarta. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya