Jaringan Masyarakat Sipil di Yogyakarta Desak Muhammadiyah Tolak Izin Usaha Tambang

Sabtu, 27 Juli 2024 16:17 WIB

Ilustrasi pertambangan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Cik Di Tiro dan Jaringan Gugat Demokrasi (JAGAD) mendesak Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk menolak Izin Usaha Pertambangan (IUP) batu bara. Organisasi masyarakat tersebut berasal dari kalangan akademisi, aktivis dan mahasiswa di Yogyakarta. Desakan mereka disampaikan dalam aksi simbolis yang digelar di kampus Universitas Aisyiyah (UNISA) pada Sabtu pagi, 27 Juli 2024.

“Jaringan masyarakat sipil di Yogyakarta menegaskan bahwa ormas keagamaan tidak boleh terlibat dalam bisnis tambang," ujar Sana Ullaili dari Solidaritas Perempuan (SP) Kinasih, dalam siaran persnya, Sabtu, 27 Juli 2024.

Pemberian izin bisnis tambang oleh pemerintah, menurut dia, akan menjerumuskan ormas keagamaan ke dalam lumpur dosa ekologis karena praktik bisnis tambang saat ini dilakukan dengan ugal-ugalan dan tidak berkelanjutan.

Alih-alih para pengusaha pertambangan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, menurut dia lagi, aktivitas usaha pertambangan justru sering merusak lingkungan dan menimbulkan konflik sosial.

Selain itu, banyak korban akibat usaha pertambangan adalah anggota atau simpatisan ormas keagamaan. “Mereka inilah yang seharusnya dipikirkan dan dilindungi hak-haknya,” kata Ulaili.

Advertising
Advertising

Bisnis pertambangan batu bara, kata Ullaili, yang dikelola dengan sebaik apapun tetap akan mengasilkan energi kotor yang merusak lingkungan. Selain itu, penegakan hukum yang sangat lemah di Indonesia membuat bisnis pertambangan tidak mungkin dijalankan tanpa merusak.

“Seharusnya ormas sangat mudah mengambil sikap, yakni bersama masyarakat menolak dan mengharamkan segala bentuk perusakan," ujar Ullaili.

Selain merusak lingkungan, Ullaili meneruskan, bisnis pertambangan juga sangat erat dengan korupsi dan mafia. Berbagai lembaga internasional menempatkan bisnis tambang batubara sebagai bisnis paling berisiko terjadinya penyuapan.

Bisnis ini bertumpu pada izin yang diberikan oleh elit penguasa. Izin diperoleh dengan membayar suap baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penguasa berusaha untuk meraih dukungan dengan memberikan izin usaha pertambang ke ormas keagamaan. Jika ini dibiarkan, ormas keagamaan akan kehilangan legitimasi untuk mengontrol jalannya pemerintahan.

Selain itu, kontrol ormas terhadap praktik bisnis kotor menjadi tidak punya landasan etis. Inisiator Forum Cik Di Tiro Masduki mengatakan mereka juga telah mengirimkan surat kepada PP Muhammadiyah agar menolak pengelolaan tambang batu bara.

Surat ini dibuat agar PP Muhammadiyah tidak terjerumus pada berbagai tindakan yang merusak masyarakat dan lingkungan. Forum Cik Di Tiro dan JAGAD menyampaikan sikap dan desakan kepada sejumlah pihak pada aksi tersebut:

1. Menolak penjarahan bumi pertiwi melalui bisnis tambang oleh elit-elit ekonomi politik secara ugal-ugalan, tidak berkelanjutan, koruptif, dan penuh pelanggaran hak asasi manusia

2. Menolak pemberian izin pertambangan kepada Ormas

3. Menuntut Presiden untuk mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara

4. Meminta semua Ormas menolak tawaran mengelola bisnis tambang yang akan menjerumuskan Ormas serta masyarakat ke dalam kerusakan

5. Mengajak anggota Ormas menolak keputusan elit Ormas yang menerima tambang

6. Mengajak masyarakat memberi dukungan nyata, secara moril dan materiil, kepada Ormas yang bersedia menolak bisnis tambang

7. Mengajak masyarakat sipil membuat daftar hitam dan boikot terhadap elit Ormas dan intelektual pendukung bisnis tambang.

Adapun organisasi masyarakat, aktivis, akademisi, dan mahasiswa di Yogyakarta yang tegabung dalam Forum Cik Di Tiro dan Jaringan Gugat Demokrasi (JAGAD) meliputi Pusham UII, Masyarakat Peduli Media, AJI Yogyakarta, ICM, Gerakan Save KPK – Jogja, Jala PRT, SP Kinasih, PUKAT FH UGM, Caksana Institute, LkiS, Forum LSM DIY, JCW, Lingkar Keadilan Ruang, Combine / CRI, Suarakala, Warga Berdaya, IDEA, FNKSDA DIY, LBH Pers Yogya, Rifka Annisa, SIGAB Indonesia, Solidaritas Wadas, Wadas Farm, RUAS, JAGAD, BEM KM UGM, Lembaga Advokasi Yogyakarta (LAY), Gusdurian Yogyakarta, Yasanti, YLBHI - LBH Yogyakarta, Koalisi Lintas Isu (KLI), CELIOS, BEM KM UMY.

Pilihan editor: Respons Sufmi Dasco soal Dewa Politik di Pilkada Jakarta: Itu Ketum Partai

Berita terkait

Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

9 jam lalu

Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

Yogyakarta dikenal memiliki basis massa besar dari kalangan Muhammadiyah. Bagaimana peluang Hasto Wardoyo di Pilkada Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti Pilihan Prabowo Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

2 hari lalu

Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti Pilihan Prabowo Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti ditunjuk Prabowo menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagaimana respons pakar pendidikan?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada, Muhammadiyah Keluarkan Fatwa Haram Risywah Politik

2 hari lalu

Jelang Pilkada, Muhammadiyah Keluarkan Fatwa Haram Risywah Politik

PP Muhammadiyah mengeluarkan fatwa haram untuk politik uang dalam Pilkada 2024. Muhammadiyah menyoroti pentingnya menjaga integritas demokrasi.

Baca Selengkapnya

Busyro Tanggapi Abdul Mu'ti Bakal Jadi Menteri: The Right Man on The Right Job

2 hari lalu

Busyro Tanggapi Abdul Mu'ti Bakal Jadi Menteri: The Right Man on The Right Job

Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas menanggapi Abdul Mu'ti yang akan menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Baca Selengkapnya

Profil Abdul Mu'ti, Sekum PP Muhammadiyah yang Dapat Jatah Menteri Prabowo

3 hari lalu

Profil Abdul Mu'ti, Sekum PP Muhammadiyah yang Dapat Jatah Menteri Prabowo

Ini profil Abdul Mu'ti, Sekum PP Muhammadiyah yang ditunjuk Prabowo menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Baca Selengkapnya

Bakal Jadi Menteri Pendidikan Dasar, Ini Riwayat Pendidikan dan Karya Abdul Mu'ti

3 hari lalu

Bakal Jadi Menteri Pendidikan Dasar, Ini Riwayat Pendidikan dan Karya Abdul Mu'ti

Abdul Mu'ti saat ini berstatus sebagai Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Abdul Mu'ti, Sekum PP Muhammadiyah yang Bakal Jadi Menteri Pendidikan Dasar

3 hari lalu

Rekam Jejak Abdul Mu'ti, Sekum PP Muhammadiyah yang Bakal Jadi Menteri Pendidikan Dasar

Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti diperkirakan akan menempati pos Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Setelah Dapat Izin Tambang, NU dan Muhammadiyah Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Setelah Dapat Izin Tambang, NU dan Muhammadiyah Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil 49 nama calon menteri, terlihat beberapa di antaranya merupakan petinggi NU dan Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat Soal Sosok Abdul Mu'ti yang Bakal Isi Kursi Menteri Pendidikan Dasar

3 hari lalu

Kata Pengamat Soal Sosok Abdul Mu'ti yang Bakal Isi Kursi Menteri Pendidikan Dasar

Pengamat menyebut Abdul Mu'ti punya rekam jejak yang baik di bidang pendidikan. Ini peluang yang baik untuk perbaiki tata kelola pendidikan.

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Babel Erzaldi Rosman Dikabarkan Bakal Jadi Saksi di Sidang Korupsi Timah

7 hari lalu

Eks Gubernur Babel Erzaldi Rosman Dikabarkan Bakal Jadi Saksi di Sidang Korupsi Timah

Beredar kabar eks Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman akan menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi timah.

Baca Selengkapnya