Jokowi Kunjungi Megaproyek di Merauke, Jamin Prabowo Lanjutkan Kebijakan Pangan

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Imam Hamdi

Rabu, 24 Juli 2024 07:57 WIB

Presiden Joko Widodo (depan, kelima kiri) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (depan, ketiga kanan) saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Papua, Selasa 23 Juli 2024. Hari Anak Nasional bertema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" tersebut diisi dengan sejumlah acara di antaranya pemberian beasiswa, penampilan anak papua berprestasi, dan pemecahan rekor MURI. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Kampung Sermayam, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Selasa, 23 Juli 2024. Dalam lawatan itu, Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung inisiatif-inisiatif yang berkelanjutan dalam bidang pertanian dan lingkungan.

Di Kampung Sermayam kemarin, Jokowi melakukan penanaman tebu perdana di PT Global Papua Abadi. Eks Gubernur Jakarta ini juga meninjau sejumlah fasilitas dan sarana prasarana yang ada di perusahaan tersebut. Di antaranya laboratorium kultur jaringan, pembibitan tebu, perkebunan tebu, hingga persemaian tanaman konservasi.

Perkebunan Tebu Sermayam merupakan Proyek Strategis Nasional untuk mendukung percepatan swasembada gula nasional dan bioetanol sebagai bahan bakar nabati. Kawasan perkebunan yang dikelola PT Global Papua Abadi mencakup wilayah seluas 506 hektar dengan nilai investasi sebesar Rp53,8 triliun.

Sekretariat Presiden, melalui keterangan tertulis, menyebut bahwa fokus di bidang pangan dan energi bukan hanya pada pemerintah saat ini, namun Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Kalau melihat lapangannya di sini datar, air juga melimpah. Saya kira memang kesempatan untuk menjadikan Indonesia lumbung pangan di Merauke dan sekitarnya," kata Jokowi.

Kepala Negara mengatakan bahwa penanaman tebu yang dilakukannya kemarin merupakan langkah strategis dalam menjawab krisis pangan global. Tersebab perubahan iklim yang terjadi saat ini berlangsung sangat ekstrem.

Advertising
Advertising

"Kemandirian pangan, ketahanan pangan, kedaulatan pangan itu harus menjadi konsentrasi," kata Jokowi.

Megaproyek Perkebunan Tebu Sermayam bakal membangun lima pabrik gula untuk mengolah tebu. Untuk mendukung ini, GPA membangun fasilitas laboratorium di lokasi kebun pembibitan, yang menunjang riset dan kultur jaringan untuk menghasilkan bibit tebu, serta berfungsi sebagai pusat riset tebu.

Kawasan Penelitian dan Laboratorium Bibit Tebu di Sermayan merupakan areal untuk penelitian tumbuh kembang varietas bibit tebu asal Australia. GPA bekerjasama dengan Sugar Research Australia dan P3GI (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia) untuk mendapatkan bibit-bibit yang cocok untuk dikembangkan di Merauke.

Bibit terpilih ditumbuhkembangkan dan diperbanyak di kebun induk di kawasan Perkebunan GPA di wilayah Jagebob. Saat ini tahapannya masih proses land clearing. Ke depan, produksi tebu komersial ini akan dikembangkan mulai 2025-2026 dan pabrik perkebunan tebu GPA diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2027 dengan produksi sesuai target.

Pilihan editor: Demokrat Masih Bahas Rencana Dukungan untuk Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng

Berita terkait

Kata Ketua DPD Sultan Najamudin Soal Banyaknya Menteri di Kabinet Prabowo

18 menit lalu

Kata Ketua DPD Sultan Najamudin Soal Banyaknya Menteri di Kabinet Prabowo

Ketua DPD mengatakan tidak tepat apabila jumlah kementerian dan komposisi susunan kabinet Prabowo dikatakan gemuk.

Baca Selengkapnya

Satu Tahun Beroperasi, Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual 5,8 Juta

53 menit lalu

Satu Tahun Beroperasi, Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual 5,8 Juta

Tepat setahun beroperasi, tiket kereta cepat atau Whoosh telah terjual 5,8 juta.

Baca Selengkapnya

Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas pada Hari Pelantikan Presiden

1 jam lalu

Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas pada Hari Pelantikan Presiden

Antisipasi membludaknya volume lalu lintas saat hari pelantikan presiden, Polri akan siapkan rekayasa lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Sejak 2020, Program Kartu Prakerja Salurkan Total Insentif Rp 41,59 Triliun ke Peserta Program

1 jam lalu

Sejak 2020, Program Kartu Prakerja Salurkan Total Insentif Rp 41,59 Triliun ke Peserta Program

Total insentif yang disalurkan dalam Program Kartu Prakerja kepada seluruh peserta sejak 2020 hingga 30 September 2024 mencapai Rp 41,59 triliun.

Baca Selengkapnya

TNI Kerahkan 24 Ribu Personel Gabungan untuk Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

TNI Kerahkan 24 Ribu Personel Gabungan untuk Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran

Personel gabungan TNI yang berasal dari tiga matra akan dikerahkan untuk mengamankan proses pelantikan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Profesor Tsinghua University Stella Christie Mau Gabung di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Alasan Profesor Tsinghua University Stella Christie Mau Gabung di Kabinet Prabowo

Profesor Tsinghua University, Stella Christie, juga mengikuti pembekalan di kediaman Prabowo di Hambalang, pada Kamis kemarin.

Baca Selengkapnya

Aktivis 98 yang Masuk Kabinet Prabowo Dikaitkan dengan Stockholm Syndrome, Apa Itu?

1 jam lalu

Aktivis 98 yang Masuk Kabinet Prabowo Dikaitkan dengan Stockholm Syndrome, Apa Itu?

Stockholm Syndrome, yang dikaitkan dengan aktivis 98, adalah sebuah respons emosional yang dirasakan korban kejahatan yang mengalami penyanderaan.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Prabowo Disebut Akan Dihadiri 36 Kepala Negara

2 jam lalu

Pelantikan Prabowo Disebut Akan Dihadiri 36 Kepala Negara

Panglima TNI sebut pelantikan Prabowo menjadi presiden akan dihadiri oleh 36 kepala negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Masa Depan AI Masuk dalam Materi Pembekalan Calon Wakil Menteri Kabinet Prabowo di Hambalang

2 jam lalu

Masa Depan AI Masuk dalam Materi Pembekalan Calon Wakil Menteri Kabinet Prabowo di Hambalang

Hari kedua pembekalan Kabinet Prabowo, dihadiri oleh 54 peserta dengan materi geopolitik, masa depan AI, hingga berurusan dengan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stella Christie, Profesor Tsinghua University yang Ikut Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

2 jam lalu

Mengenal Stella Christie, Profesor Tsinghua University yang Ikut Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

Usai menemui Prabowo. Stella Christie mengenalkan dirinya sebagai seorang akademisi dan profesor di Tsinghua University, Cina.

Baca Selengkapnya