Fakta-fakta Wacana Ganjil Genap 24 jam di Jakarta

Senin, 22 Juli 2024 08:00 WIB

Petugas kepolisian melarang pengendara mobil berplat nomor genap memasuki Jalan MH Thamrin di kawasan Bundaran Monas, Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2021. Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan di Jakarta pada pukul 06.00-20.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kemacetan dan polusi udara di Jakarta dari hari ke hari masih belum menemukan solusi. Salah satu kebijakan yang diusulkan untuk mengurangi masalah tersebut adalah pemberlakuan ganjil genap selama 24 jam. Soal pemberlakukan aturan ganjil genap ini sendiri masih menuai pro kontra di masyarakat. Masyarakat banyak yang menilai jika mereka akan kesulitan dengan adanya aturan ini. Berikut fakta-fakta soal aturan ganjil genap 24 jam:

1. Pernah Diusulkan oleh DPRD

DPRD pernah mengusulkan soal wacana akan menerapkan ganjil genap selama 24 jam di Jakarta tahun lalu. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah kepada Polda Metro Jaya. Ida mengatakan ganjil genap menurutnya akan membantu mengurangi masalah kemacetan dan polusi udara.

Politikus PDIP ini mengusulkan Waktu ganjil genap biasa diterapkan setiap hari kerja dimulai pada pukul 06.00 WIB-10.00 WIB dan berlanjut sore pukul 16.00 WIB-21.00 WIB. Ida menyarankan agar diubah menjadi 00.00 hingga 23.59 WIB.

Ida mengatakan jika sarannya bisa dilakukan jika terbukti mengurangi kemacetan serta polusi udara. "Karena kami sama-sama mendengar polusi udara terbanyak disumbangkan oleh kendaraan bermotor," katanya.

Advertising
Advertising

Ida menyatakan anggaran untuk penanganan ini, bisa memakai alokasi pos belanja tidak terduga (BTT). "Yang dulu dimanfaatkan untuk penanganan dan pencegahan penularan COVID-19," katanya.

2. Ganjil Genap tak Efektif Kurangi Masalah Polusi

Dikutip dari Antara, salah satu pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengatakan jika ganjil genap 24 jam bukan solusi untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. "Kalau menurut saya tidak efektif. Belum bisa batasi kendaraan buat tekan polusi," kata Trubus saat dihubungi di Jakarta, Sabtu 26 Agustus 2023.

Justru penerapan ganjil genap 24 jam itu, menurut Trubus tak akan mengurangi volume kendaraan di jalan karena yang mempunyai kekayaan lebih bisa memilih untuk membeli kendaraan lagi. Sehingga aturan tersebut jelas belum efektif diterapkan di wilayah penyangga Ibu Kota.

3. Tanggapan dari Polda Metro Jaya

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Doni Hermawan menyebut berbagai usulan perlu dibahas bersama-sama. Dirinya juga menyebutkan jika polusi udara di Jakarta saat ini kian memburuk.

"Perlu ada pengkajian, diskusi, kita uji coba, jadi tidak serta merta setiap wacana kemudian diaplikasikan," ujar Doni di Polda Metro Jaya, Jumat, 25 Agustus 2023.

Hingga saat ini belum ada lanjutan soal wacana ganjil genap 24 jam dari Polda. Hanya beberapa kali ganjil genap diterapkan pada beberapa momen seperti KTT ASEAN, mudik lebaran, dan momen pasca lebaran.

4. PJ Gubernur Menilai Ide Bagus

Sedangkan tanggapan dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat itu mengatakan jika ganjil genap 24 jam merupakan ide bagus, apalagi untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan di DKI Jakarta.

"Ya ide bagus (penerapan 24 jam ganjil-genap)," kata Heru usai meninjau Lintas Raya Terpadu Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (LRT Jabodebek), Jumat, Agustus 2023.

Heru menyebut jika penerapan ganjil-genap 24 jam di Jakarta itu perlu adanya koordinasi lebih dalam dengan Polda Metro Jaya dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pihaknya mengaku akan segera mengkaji wacana ini dan dan berkomunikasi lebih dalam lagi dengan pemerintah pusat. "Mudah-mudahan, kita kaji 2-3 hari ini, saya komunikasi dulu dengan pusat, ide bagus," ujar Heru.

Sama halnya dengan Polda Metro Jaya, wacana ini hingga saat ini belum diputuskan. Hampir satu tahun tak ada keterangan lebih lanjut.

SAVINA RIZKY HAMIDA | ANTARA | M. FAIZ ZAKI|

Pilihan Editor: Jakarta Kian Macet

Berita terkait

Macet Parah Masih Terjadi di Jalur Puncak arah Bogor dari Cianjur, Puluhan Polisi Bersiaga di Titik Rawan

1 jam lalu

Macet Parah Masih Terjadi di Jalur Puncak arah Bogor dari Cianjur, Puluhan Polisi Bersiaga di Titik Rawan

Macet parah masih terjadi di jalur Puncak arah Bogor dari Cianjur. Puluhan polisi disiagakan di titik rawan macet.

Baca Selengkapnya

Seorang Tahanan Meninggal di Lapas Cipinang Diduga karena Sakit

3 jam lalu

Seorang Tahanan Meninggal di Lapas Cipinang Diduga karena Sakit

Seorang tahanan Lapas Cipinang meninggal diduga karena sakit. jenazah ditemukan di dalam kamar 326 blok tipe III lantai 3.

Baca Selengkapnya

Utamakan Wisatawan Pulang, Sistem Satu Arah Menuju Jakarta Diberlakukan di Jalur Puncak Hari Ini

4 jam lalu

Utamakan Wisatawan Pulang, Sistem Satu Arah Menuju Jakarta Diberlakukan di Jalur Puncak Hari Ini

Rekayasa lalu lintas itu diterapkan untuk mencegah kemacetan hingga berjam-jam yang terjadi di Puncak sehari sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Satlantas Bogor Terapkan Ganjil-Genap dan One Way untuk Atasi Kemacetan di Puncak

4 jam lalu

Satlantas Bogor Terapkan Ganjil-Genap dan One Way untuk Atasi Kemacetan di Puncak

Berikut titik penerapan ganjil-genap dan one way yang akan diberlakukan Satlantas Bogor untuk mengatasi kemacetan di Puncak.

Baca Selengkapnya

Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

6 jam lalu

Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

Polda Metro Jaya belum menjatuhkan sanksi terhadap Aipda P yang diduga melakukan pungli di Samsat Bekasi. Ini aturan hukum berdasarkan KUHP.

Baca Selengkapnya

Jalur Puncak Macet Parah, Polres Bogor Catat 114 Ribu Kendaraan Melintas

6 jam lalu

Jalur Puncak Macet Parah, Polres Bogor Catat 114 Ribu Kendaraan Melintas

Sebanyak 114 ribu kendaraan memadati jalur Puncak, Bogor, selama libur panjang akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Duduk Perkara Kasus Dugaan Pungli Personel Polisi Aipda P di Samsat Kota Bekasi

6 jam lalu

Duduk Perkara Kasus Dugaan Pungli Personel Polisi Aipda P di Samsat Kota Bekasi

Personel kepolisian di Samsat Kota Bekasi, Aipda P akhirnya ditahan dan patsus buntut kasus dugaan pungli. Begini perkaranya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tanggapi Kabar Wisatawan Meninggal Akibat Kemacetan Horor di Puncak

7 jam lalu

Polisi Tanggapi Kabar Wisatawan Meninggal Akibat Kemacetan Horor di Puncak

Kemacetan terjadi di kawasan Puncak Bogor pada Minggu malam, 15 September 2024. Seorang wisatawan dikabarkan meninggal.

Baca Selengkapnya

Janji Pramono Anung Perbaiki Jalur Sepeda, Dianggap Bisa Atasi Kemacetan Jakarta

11 jam lalu

Janji Pramono Anung Perbaiki Jalur Sepeda, Dianggap Bisa Atasi Kemacetan Jakarta

Poetoet menilai bahwa Pramono Anung hendaknya menjadikan jalur sepeda di Jakarta bukan hanya sebagai sarana rekreasi semata.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Masuk Kategori Tidak Sehat, Warga Disarankan Bermasker

11 jam lalu

Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Masuk Kategori Tidak Sehat, Warga Disarankan Bermasker

Kualitas udara Jakarta hari ini, Senin 19 September 2024, berdasarkan indeks kualitas udara (AQI), berada di angka 148.

Baca Selengkapnya