KPU Sebut Kelelahan Politik Jadi Penyebab Rendahnya Partisipasi Pemilih di PSU DPD Sumbar

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Kamis, 18 Juli 2024 10:24 WIB

Warga menggunakan hak pilihnya saat pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 15 Purus Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 13 Juli 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat melaksanakan PSU untuk calon anggota DPD RI di provinsi itu berdasarkan keputusan Mahkamah Konsititusi (MK) dengan jumlah DPT sebanyak 4.088.606 orang. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI, Idham Holik, mengatakan tingkat partisipasi pemilih pada pemungutan suara ulang (PSU) calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai hanya 35,71 persen.

Dia mengklaim jajaran KPU di provinsi maupun kabupaten/kota di Sumbar sudah melakukan diseminasi informasi, sosialisasi, dan pendidikan pemilih dengan maksimal sebelum PSU digelar. Menurut dia, rendahnya partisipasi pemilih disebabkan kelelahan politik.

"Ada yang namanya political fatigue atau kelelahan politik, kejenuhan politik. Artinya mereka sudah memilih di 14 Februari 2024, lalu mereka memilih lagi. Mungkin karena kebosanan politik," kata Idham saat dihubungi dari Jakarta pada Rabu, 17 Juli 2024.

Pada Sabtu, 13 Juli 2024, KPU Sumbar menyatakan akan mengkaji penyebab turunnya animo masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk melaksanakan PSU calon anggota DPD RI.

"Untuk mengetahui penyebab turunnya partisipasi masyarakat, kita harus melakukan kajian dulu," kata Komisioner KPU Sumbar, Ory Sativa Syakban, di Padang.

Namun, kata dia, KPU Sumbar menduga rendahnya partisipasi publik saat digelar PSU merupakan imbas dari peniadaan kampanye oleh masing-masing calon anggota DPD RI. Menurut dia, larangan kampanye merupakan bagian dari isi putusan Mahkamah Konstitusi dalam perkara Nomor 03-03/PHPU.DPD-XXII/2024.

Di satu sisi, Ory juga mengklaim KPU sudah melakukan sosialisasi pelaksanaan PSU calon anggota DPD secara masif sebelum hari pencoblosan. Bahkan, saat penyerahan formulir pemberitahuan kepada pemilih, petugas KPPS juga menyertakan selebaran yang berisi foto-foto calon.

Tidak hanya itu, kata dia, ada juga KPU yang memberdayakan mobil keliling untuk menyampaikan informasi mengenai pelaksanaan PSU. Kemudian, untuk menyemarakkan PSU, sejumlah TPS juga menyiapkan berbagai macam hadiah bagi pemilih.

Partisipasi Pemilih PSU DPD di Pariaman Capai 41,44 Persen

Adapun KPU Kota Pariaman, Sumatera Barat menyebutkan partisipasi pemilih pada PSU DPD RI di daerah itu mencapai 29.794 pemilih atau 41,44 persen dari 71.902 pemilih.

"Pariaman masuk dalam lima besar partisipasi pemilih terbanyak di Sumbar pada PSU Pemilu Anggota DPD RI," kata Ketua KPU Kota Pariaman Ali Unan saat Rekapitulasi Penghitungan Hasil PSU DPD RI Sumbar 2024 pada Rabu, 17 Juli 2024.

<!--more-->

Ali mengatakan pihaknya sudah menyosialisasikan PSU DPD RI kepada masyarakat, baik melalui panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), maupun bekerja sama dengan berbagai pihak.

Pengurus masjid dan musala di Pariaman juga mengumumkan PSU dan mengajak pemilih memberikan hak suaranya ke TPS hingga beberapa jam sebelum berakhirnya waktu pemilihan.

Bahkan, kata dia, mereka membangun sejumlah TPS semenarik mungkin serta KPPS menyediakan hadiah agar pemilih datang untuk memberikan hak suaranya. Dia menyebutkan partisipasi pemilih di TPS yang menyediakan hadiah lebih tinggi dari TPS lain. "Namun, tentu kami tidak bisa menyediakan hadiah untuk seluruh TPS," ujarnya.

Hasil Pantauan Bawaslu di Pariaman

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pariaman menyebutkan sejumlah faktor penyebab partisipasi pemilih pada PSU di daerah itu rendah.

"Dari pantauan kami hingga pukul 12.00 WIB ke sejumlah TPS, partisipasi pemilih PSU Pemilu Anggota DPD RI di Pariaman jika dibandingkan dengan pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 rendah. Yang hadir kurang dari 50 persen dari daftar pemilih tetap," kata Ketua Bawaslu Kota Pariaman Riswan.

Dia menuturkan rendahnya partisipasi pemilih tersebut, selain karena tidak sampainya Formulir C Pemberitahuan Pemilihan kepada pemilih lantaran ada pemilih yang tidak berada di tempat, juga karena pelaksanaan pemungutan hari itu bersifat ulang.

Faktor lainnya, lanjut dia, pelaksanaan PSU di akhir pekan sehingga memengaruhi tingkat partisipasi pemilih.

"Jadi, mungkin saja karena ini bersifat ulang atau mungkin juga hari ini akhir pekan," kata Riswan.

Pilihan editor: Sekjen Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Dukung Mantan Dubes Turki di Pilgub NTB

Berita terkait

Prabowo Dikabarkan Lantik Anggota Kompolnas di Istana Hari Ini

1 jam lalu

Prabowo Dikabarkan Lantik Anggota Kompolnas di Istana Hari Ini

Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melantik anggota Kompolnas hari ini. Presiden juga akan melantik anggota KPU dan Wakil Ketua DEN.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pengerahan Kepala Desa di Jateng, Bawaslu Belum Ungkap untuk Dukung Siapa di Pilkada

14 jam lalu

Dugaan Pengerahan Kepala Desa di Jateng, Bawaslu Belum Ungkap untuk Dukung Siapa di Pilkada

Paguyuban Kepala Desa di Jawa Tengah kepergok tengah berkumpul di salah satu hotel di Semarang. Bawaslu masih memeriksa kasus ini.

Baca Selengkapnya

FPI Respons Aksi 411 Tuntut Penjarakan Suswono: Itu Bukan dari Kami

19 jam lalu

FPI Respons Aksi 411 Tuntut Penjarakan Suswono: Itu Bukan dari Kami

FPI menyatakan aksi 411 yang meminta agar Suswono dipenjarakan perihal dugaan penistaan agama tidak berhubungan dengan ormas tersebut.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Fase VII Selesai, BPPW Sumatera Barat Serahkan Pengelolaan Pasar Raya ke Pemerintah Kota Padang

19 jam lalu

Revitalisasi Fase VII Selesai, BPPW Sumatera Barat Serahkan Pengelolaan Pasar Raya ke Pemerintah Kota Padang

Pada era tahun 90-an hingga 2000-an, Pasar Raya Padang merupakan pusat perdagangan paling hits di Kota Padang.

Baca Selengkapnya

2 Aksi 411 Hari Ini, Tuntut Proses Hukum Suswono dan Fufufafa

1 hari lalu

2 Aksi 411 Hari Ini, Tuntut Proses Hukum Suswono dan Fufufafa

Aksi 411 yang dikepalai David Darmawan akan berlangsung di depan Gedung Bawaslu Jakarta terkait pernyataan Suswono yang dinilai menista agama.

Baca Selengkapnya

Menjelang Debat Pilkada Jatim 2024 yang Kedua: Panelis hingga Keamanan

2 hari lalu

Menjelang Debat Pilkada Jatim 2024 yang Kedua: Panelis hingga Keamanan

Debat kedua Pilkada Jatim ini akan berlangsung di Grand City Convention and Exhibition Surabaya pukul 19.30 WIB

Baca Selengkapnya

7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

2 hari lalu

7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024

Debat kedua Pilgub Jatim akan berlangsung Ahad 3 November 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Jatim Ungkap Tema dan Jadwal Debat Kedua Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Jatim Ungkap Tema dan Jadwal Debat Kedua Pilkada 2024

KPU Jawa Timur akan menggelar debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Minggu, 3 November 2024

Baca Selengkapnya

Tema, Jadwal, dan Lokasi Debat Terakhir Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Tema, Jadwal, dan Lokasi Debat Terakhir Pilkada Jakarta

KPU DKI Jakarta akan menyelenggarakan debat ketiga atau terakhir Pilkada Jakarta. Berikut tema, jadwal, dan lokasi debat.

Baca Selengkapnya

Debat Perdana Pilkada Bali: Cawagub Giri Pertanyakan Data Kunjungan Wisman ke Cagub De Gadjah

3 hari lalu

Debat Perdana Pilkada Bali: Cawagub Giri Pertanyakan Data Kunjungan Wisman ke Cagub De Gadjah

Giri menilai data kunjungan wisman yang disampaikan De Gadjah adalah fatal. Hal ini disampaikan Giri saat debat perdana Pilkada Bali.

Baca Selengkapnya