Polisi Masih Periksa Saksi di Kasus Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas Kesetrum, Disdik: Tak Ada Unsur Kesengajaan

Selasa, 9 Juli 2024 19:04 WIB

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Jawa Tengah, Agung Wijayanto memberikan keterangan terkait kejadian Ketua OSIS SMA N 1 Cawas, Kabupaten Klaten yang meninggal akibat tersengat listrik setelah diceburkan ke kolam di sekolah saat perayaan ulang tahun, Selasa, 9 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Klaten - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menyebut tidak ada unsur kesengajaan dalam kasus FN, 18 tahun, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Kabupaten Klaten, yang meninggal akibat tersengat listrik setelah diceburkan ke kolam di sekolah saat perayaan ulang tahunnya.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Jawa Tengah, Agung Wijayanto saat ditemui wartawan seusai takziyah di rumah duka, Selasa, 9 Juli 2024.

Namun, Agung menegaskan kejadian yang dialami FN itu harus menjadi catatan bersama agar tidak terulang. Kejadian itu menurutnya harus menjadi pelajaran bagi semuanya.

"Berdasarkan koordinasi kami dengan pihak sekolah, menurut keterangan dan hasil pengecekan, tidak ada unsur-unsur perencanaan dan kesengajaan. Kejadian menceburkan korban ke kolam terjadi spontan untuk apresiasi ulang tahun dan menurut saya itu bentuk eforia saja dari teman-temannya. Di dalam kolam SMA itu ternyata terdapat pompa air. Namanya kolam, ada pompa situ," ujar Agung.

Ia mengingatkan agar ke depan, sarana dan prasarana di semua satuan pendidikan harus dipastikan aman dan tidak membahayakan peserta didik.

Advertising
Advertising

"Harus ada SOP dalam sarana dan prasarana di setiap satuan pendidikan itu. Dan kedua, saya berharap agar semua kegiatan sekolah, semua mengetahuinya dan ada pendampingan," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Nasib tragis menimpa, FN, 18 tahun, Ketua OSIS SMA Negeri 1 Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ia meninggal dunia akibat tersengat listrik setelah diceburkan ke kolam sekolah saat perayaan ulang tahunnya pada Senin, 8 Juli 2024. Kepala Kepolisian Sektor Cawas, Ajun Komisaris Polisi Umar Mustofa, mengkonfirmasi kejadian tersebut.

Umar menuturkan peristiwa itu terjadi ketika korban dan teman-temannya yang tergabung dalam OSIS sekitar 30 orang melakukan pertemuan di sekolah. Saat itu mereka sedang rapat persiapan untuk lomba pengembangan prestasi minat bakat siswa yang akan diadakan 25 Juli 2024.

Mereka membahas pembagian tugas guna mencari sponsorship lomba. Saat itulah ada temannya yang mengetahui korban hari itu sedang berulang tahun dan ingin merayakannya. Selesai makan siang dan salat zuhur, korban ditaburi tepung kemudian diceburkan teman-temannya ke kolam sekolah.

Pembagian tugas dari jam 9 sampai zuhur kemudian dari temannya ada yang tahu korban ulang tahun (Senin, 8 Juli 2024). Terus dicarikan tepung kemudian disiram tepung. Pas dia dari kamar mandi langsung dibopong teman-temannya terus diceburkan ke kolam sekolah," kata Umar saat dihubungi Selasa, 9 Juli 2024

Lebih lanjut Umar mengungkapkan, setelah diceburkan ke dalam kolam, korban berusaha naik ke atas. Tetapi nahas, korban menginjak kabel listrik yang terpasang di kolam sekolah dan tersengat arus listrik.

Adapun saat ditemui di rumah duka, Umar menjelaskan bahwa keluarga korban menerima dan tidak membuat laporan atas kejadian tersebut. Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Sektor Cawas, Ajun Komisaris Polisi Umar Mustofa.

"Dari pihak keluarga korban tidak melaporkan atau memproses hukum atas kematian korban. Namun dari kepolisian penyelidikan masih berjalan," ungkap Umar.

Umar menyebutkan sejauh ini polisi telah memeriksa enam orang yang berada di lokasi kejadian kemarin. Pemeriksaan itu akan dilanjutkan untuk beberapa orang lain yang terkait.

"Kami masih melakukan pemeriksaan lagi, di antaranya satu teman korban yang saat ini masih di rumah sakit, juga dari keluarga. Tapi memang saat ini belum bisa karena keluarga masih dalam suasana berduka," katanya.

Dia menjelaskan setelah pemeriksaan tambahan, kepolisian akan melakukan gelar perkara untuk menentukan ada unsur pidana atau tidak.

"Kalau hasil klarifikasi sementara dari keterangan teman yang menceburkan atau menolong korban, kemarin sebenarnya kondisi korban setelah diceburkan masih senang. Korban juga berusaha naik, kemudian memegang kabel yang terbungkus, tertarik tapi kemudian dirasakan korban kram. Teman lain kemudian berusaha menolong tapi ternyata ada setrum di situ," katanya.


SEPTHIA RYANTHIE

Pilihan Editor: Cerita Keluarga soal Sosok Ketua OSIS SMAN 1 Cawas yang Tewas Tersengat Listrik

Berita terkait

Kejutan Ulang Tahun Tewaskan Teman, Sosiolog Sebut Pola Pikir Pendek Anak-anak

58 hari lalu

Kejutan Ulang Tahun Tewaskan Teman, Sosiolog Sebut Pola Pikir Pendek Anak-anak

Sosiolog memberi tanggapan atas tewasnya siswa SMA 1 Cawas akibat diberi kejutan ulang tahun dengan cara dilempar ke kolam beraliran listrik.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten Tewas Tersengat Listrik

59 hari lalu

Sederet Fakta Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Klaten Tewas Tersengat Listrik

Nasib tragis dialami Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ia tewas tersengat listrik. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ketua OSIS SMA Negeri 1 Cawas Tewas Tersengat Listrik Saat Diberi Kejutan Ulang Tahun

59 hari lalu

Kronologi Ketua OSIS SMA Negeri 1 Cawas Tewas Tersengat Listrik Saat Diberi Kejutan Ulang Tahun

Kronologi tewasnya Ketua OSIS di Klaten akibat kesetrum di kolam sekolah setelah diceburkan oleh temannya.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga soal Sosok Ketua OSIS SMAN 1 Cawas yang Tewas Tersengat Listrik

59 hari lalu

Cerita Keluarga soal Sosok Ketua OSIS SMAN 1 Cawas yang Tewas Tersengat Listrik

Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman FN, 18 tahun, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Kabupaten Klaten, yang tewas kesetrum saat merayakan ulang tahun

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Diduga Minta Bantuan Program SYL di Kampung Halamannya di Klaten

21 Juni 2024

Alexander Marwata Diduga Minta Bantuan Program SYL di Kampung Halamannya di Klaten

Alex telah diperiksa oleh Dewas KPK pada 28 Februari perihal 3 laporan dari masyarakat, termasuk dugaan komunikasi dengan Kasdi Subagyono terkait SYL.

Baca Selengkapnya

Siswi 16 Tahun Asal Klaten Lolos ke Unair Jalur SNBT: It's All Well Written

20 Juni 2024

Siswi 16 Tahun Asal Klaten Lolos ke Unair Jalur SNBT: It's All Well Written

Nickita Agiesya Putri, 16 tahun, menjadi mahasiswa termuda Universitas Airlangga (Unair) yang diterima melalui jalur SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Proyek Pompanisasi Pertanian di Klaten, Bantuan untuk Mengairi 1.361 Hektar Lahan Setengah Teknis

19 Juni 2024

Jokowi Tinjau Proyek Pompanisasi Pertanian di Klaten, Bantuan untuk Mengairi 1.361 Hektar Lahan Setengah Teknis

Jokowi menyapa para petani serta mengajak mereka berbincang.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

18 Mei 2024

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 2 Tersangka Penusukan saat Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten

14 Mei 2024

Polisi Bekuk 2 Tersangka Penusukan saat Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten

Polres Klaten berhasil membekuk terduga pelaku penusukan dalam duel maut antarsesama pengamen manusia silver di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

9 Mei 2024

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya