Kaesang: Peluang di Pilkada Jateng 2024 hingga Bersaing Survei dengan Raffi Ahmad
Reporter
Khumar Mahendra
Editor
Bram Setiawan
Selasa, 9 Juli 2024 15:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep tengah menjadi sorotan menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada pada November 2024. Terbaru, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI ini, meminta publik bersabar soal keputusannya untuk maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah (Jateng).
"Mengenai saya tadi, Jakarta atau Jawa Tengah, sabar," kata Kaesang Pangarep dalam konferensi pers saat kunjungan ke Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Senin, 8 Juli 2024, dikutip dari Antara.
1. Komentar Djarot Soal Hasil Survei Kaesang
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP tidak mempermasalahkan kunjungan Kaesang ke markas Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Senin, 8 Juli 2024. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, tidak mempermasalahkan survei tinggi Kaesang di Pilkada Jawa Tengah.
“Bagi PDI Perjuangan, survei itu bukan patokan ya, itu gambaran,” kata Djarot saat ditemui di Kompleks Parlemen DPR RI, Selasa, 9 Juli 2024.
2. Pilkada Jateng 2024
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau FISIP Universitas Bung Karno, Faisal Chaniago mengatakan, Kaesang berpeluang menang di Pilkada Jateng jika didukung partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). "Sebab, mesin partai yang bekerja cukup banyak. Bukan hanya PSI saja,” kata Faisal, Senin, 8 Juli 2024.
Menurut Faisal, kekuatan KIM sangat dibutuhkan, mengingat kemungkinan besar akan melawan PDIP yang memiliki lumbung suara di Jateng. Ayah Kaesang, Joko Widodo yang pernah menjabat Wali Kota Solo, kata Faisal, juga menjadi salah satu faktor yang bisa mengerek elektabilitas.
3. Peluang di Jateng
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi memandang Kaesang bisa maju di Pilkada Jateng atau Jakarta. “Kita doakan semua, beliau bisa jadi di Jateng atau di Jakarta, tinggal atur saja,” kata Aboe. pada Senin, 8 Juli 2024. Dia juga menyinggung sejumlah hasil survei yang menampilkan Kaesang sebagai figur populer untuk Pilgub Jateng 2024.
Elektabilitas Kaesang Pangarep menempati posisi tinggi untuk Pilgub Jateng 2024 berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia. Adapun hasil survei melalui metode tersebut menyebutkan, Kaesang mendapat elektabilitas sebesar 17,7 persen.
Namun, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, suara pendukung Kaesang akan berpindah ke Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, apabila Kaesang tidak maju di Pilgub Jateng. Ahmad Luthfi memiliki elektabilitas 22,9 persen dan Taj Yasin memiliki elektabilitas 27,5 persen.
4. Pengamatan Indo Barometer
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari mengatakan, peluang kemenangan Kaesang lebih besar di Pilkada Jateng. "Kaesang itu akan lebih potensial di Jateng, karena Jateng itu habitat alaminya Pak Jokowi," kata Qodari, Minggu 7 Juli 2024, dikutip dari Antara.
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia atau LSI menunjukkan Kaesang Pangarep paling banyak dipilih, yakni sebesar 15,9 persen. "Dia nomor satu itu dalam konteks bahwa Kaesang belum ngapa-ngapain, belum diwacanakan sama sekali untuk maju sebagai calon gubernur. Belum diwacanakan saja sudah bisa nomor satu, apalagi kalau diwacanakan," ucapnya.
5. Popularitas Kaesang dan Raffi Ahmad
Kaesang Pangarep menjadi bakal calon gubernur (bacagub) terpopuler kedua di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jateng 2024. “Popularitas Kaesang sangat tinggi, hampir 85 persen,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei yang disiarkan secara daring pada Minggu, 7 Juli 2024.
Popularitas kaesang disalip Raffi Ahmad menjadi bacagub terpopuler di Pilgub Jateng. Berdasarkan survei Indikator, Raffi menjadi terpopuler dengan mencatatkan 85,5 persen, disusul Kaesang 84,8 persen. Meski Raffi terpopuler, Burhanuddin menyebutkan elektabilitasnya rendah. Raffi hanya meraih 0,8 persen sebagai bacagub yang menjadi top of mind atau disebut pertama kali oleh responden untuk Pilgub Jateng.
“Mungkin karena Raffi dianggap tidak pas menjadi calon kepala daerah karena dia selama ini branding-nya sebagai artis, selebriti,” kata dia menjelaskan.
DEVY ERNIS | EKA YUDHA SAPUTRA | SULTAN ABDURRAHMAN | NOVALI PANJI NUGROHO | ANTARA
Pilihan Editor: Kaesang Unggul dalam Sigi LSI, Djarot: Bagi PDIP Survei Bukan Patokan