Prabowo Klaim Bakal Jaga Uang Rakyat: Setiap Rupiah Kita Amankan
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Devy Ernis
Senin, 8 Juli 2024 14:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengklaim dirinya bakal memastikan uang rakyat bisa berguna untuk bangsa dan masyarakat. Menteri Pertahanan ini menekankan pentingnya peran Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) dalam mengawasi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Daerah.
"Ke depan BPK harus lebih ketat mengawasi, kami tidak menginginkan ada kebocoran, kami tidak menginginkan uang rakyat tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata Prabowo sebelum bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 8 Juli 2024. "Setiap rupiah harus kita amanken kita yakinken berguna untuk bangsa dan rakyat."
Prabowo menanggapi soal pernyataan Jokowi di acara tadi pagi mengenai komitmennya untuk patuh pada rekomendasi BPK. Dalam sambutan di acara bertajuk 'Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2023' di Jakarta Convention Center, Senayan, Senin, 8 Juli 2024, Jokowi menyinggung komitmen Prabowo terhadap rekomendasi BPK.
Jokowi meyakini ke depan Prabowo bakal selalu memberikan perhatian serius pada rekomendasi BPK. “Agar uang rakyat dimanfaatkan dengan baik dan dikelola transparan dan akuntabel,” kata Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi meminta dukungan seluruh komponen bangsa proses peralihan pemerintahan. Eks Wali Kota Solo ini menekankan pentingnya proses transisi demi menjaga keberlanjutan pemerintah. Presiden Jokowi akan digantikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Oktober 2024.
Prabowo dan putra Jokowi - Gibran Rakabuming Raka, tidak membentuk secara khusus tim transisi dalam proses pergantian pemerintahan. Berbeda ketika transisi pemerintahan dari Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi pada 2014 lalu. Setelah memenangkan pemilihan presiden 2014, Jokowi yang berpasangan Jusuf Kalla membentuk tim transisi.
Adapun Prabowo hanya membentuk tim gugus tugas sinkronisasi, yang diisi internal Partai Gerindra. Gugus tugas itu dipimpin oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menjabat wakil ketua tim gugus tugas. Lalu anggota gugus tugas di antaranya Thomas Djiwandono, Budisatrio Djiwandono, dan Prasetyo Hadi.
Pilihan Editor:11 Dosen FH Rekayasa Syarat Guru Besar, ULM Bentuk Tim Pencari Fakta